Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

Berdasarkan rumus Slovin di atas maka perhitungan jumlah contoh yang diteliti : Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah Non- Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling pengambilan sampel memiliki ciri-ciri spesifik yang dimiliki sampel. Pada metode ini semua populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara menggunakan kelengkapan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan metode korelasi Product Momen Pearson dengan menggunakan software SPSS versi 17.0 didapatkan hasil bahwa seluruh butir soal dalam kuesioner memiliki nilai berkisar antara 0.379 - 0,865 untuk 30 orang. Hasil tersebut menunjukkan ada yang menunjukkan nilai lebih kecil dari r table 0,361 tingkat error 5 dan dapat dikatakan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid dan dapat digunakan lebih lanjut. Metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini adalah teknik Cronbach’s Alpha dengan software SPSS versi 17.0. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai alpha berkisar antara 0,749 – 0,957 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60 yang mengandung pengertian bahwa seluruh butir soal dalam kuesioner tersebut dapat dikatakan reliable atau sudah teruji keandalannya. Hasil pengujian validitas dan realiabilitas kuesioner dapat dilihat pada lampiran 2.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan Statistical Analytic System SAS versi 9.1.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk data yang bersifat kulitatif. Analisis deskriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu contoh. Analisis deskriptif digunakan untuk mengalisis data yang diperoleh dari kuesioner. Data dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama ke dalam tabel. Setelah data dikelompokkan ke dalam tabel, selanjutnya jawaban- jawaban dipresentasekan berdasarkan jumlah konsumen.

3.6.2. Fungsi Borda

Penelitian ini juga menunjukkan peringkat unsur bauran produk yang paling mempengaruhi dalam kecenderungan terkait peralihan merek handphone dikalangan konsumen mahasiswa. Data yang didapat kemudian diolah dengan metode fungsi borda. Peneliti memberi bobot 0-9 pada tiap unsur bauran produk yang telah diperingkatkan oleh konsumen. Nilai 9 adalah unsur yang paling terpenting, nilai 8 adalah untuk unsure bauran produk terpenting kedua, dan begitu seterusnya hingga peringkat 10 yang mendapat bobot 0. Bobot tiap unsur bauran produk dijumlahkan untuk mengetahui unsure bauran produk yang paling berpengaruh dalam kecenderungan peralihan merek handphone yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa.

3.6.3 Uji Korelasi Kanonikal Uji korelasi dilakukan oleh sekelompok X dan sekelompok peubah

Y . peubah X terdiri dari 34 pernyataan yang merupakan penjabaran persepsi konsumen terhadap 10 bauran produk handphone Nokia. Berikut persepsi konsumen mahasiswa mengenai bauran produk handphone Nokia : Keanekaragaman diwakili oleh persepsi handphone Nokia memiliki beragam tipe atau series sesuai dengan keingainan dan kebutuhan konsumen X1. Kemasan dan label diwakili oleh persepsi; Kemasan handphone Nokia mampu melindungi produk dari kerusakan fisik X2, Desain kemasan handphone Nokia menarikX3, Warna kemasan handphone Nokia sangat menarik X4. Bentuk kemasan handphone Nokia sangat menarikX5, Bahan kemasan handphone Nokia sangat menarik X6, Ukuran kemasan handphone Nokia dapat menjawab kebutuhan konsumen X7, Kemasan handphone Nokia sangat praktis X8. Kemasan handphone menunjukkan bahwa Nokia adalah handphone bermutu X9, Tercantum logo Nokia pada kemasan handphone Nokia X10, Tercantum label model dan nomor seri produk Nokia pada kemasan X11, informasi operating system, connectivity, video, memory pada kemasan lengkap X12. Merek diwakili oleh persepsi; Nama merek dicantumkan pada kemasan X13, Merek handphone Nokia memiliki kesan yang positif X14, Merek handphone Nokia mudah diingat X15. Merek handphone Nokia mudah diucapkan X16, Merek handphone Nokia memiliki ciri khas unik X17, Mereknya memperkuat citra produk X18. Mutu atau Kualitas diwakili oleh persepsi; handphone Nokia memiliki resolusi layar yang bagus X 19, handphone Nokia memiliki kualitas suara yang jernih X20. handphone Nokia memiliki Fitur yang banyak X21, handphone Nokia memiliki kualitas kamera yang bagus X22, handphone Nokia menyediakan memori internal yang beragam X23. Desain diwakili oleh persepsi; handphone Nokia Desain bentuk yang menarik X24, handphone Nokia Desain warna sesuai yang diharapkan X25, handphone Nokia memiliki desain keypad yang menarik X26. Handphone Nokia memeberikan desain aksesoris yang menambah nilai indah pada handphone X27, handphone Nokia memberikan kesan mewah dan nyaman untuk menggenggamnya X28. Bentuk diwakili oleh persepsi handphone Nokia memiliki bentuk produk menarik X29, handphone Nokia bentuk produk proporsional X30, Ukuran handphone Nokia telah menjawab kebutuhan konsumen tinggi,lebar,berat X31. Pelayanan diwakili oleh persepsi; handphone Nokia menyediakan fasilitas layanan konsumenX32, Garansi diwakili oleh persepsi handphone Nokia memiliki jaminan garansi atas produknya X33, Pengemabalian diwakili oleh persepsi adanya penggantian untuk setiap produk yang cacat X34. Keseluruhan pernyataan yang merupakan indikator persepsi konsumen terhadap bauran produk handphone Nokia X1-X34. Uji korelasi kanonikal dilakukan dengan menggunakan bantuan SAS 9.1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN