IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
GSM Global System for Mobile communications diadopsi sebagai standar Eropa untuk teknologi mobile digital pada tahun 1987.
Kualitas panggilan suara yang bagus, roaming internasional dan dukungan untuk pesan teks, berhasil membawa sebuah revolusi untuk mobile global.
Pada tanggal 1 Juli 1991, Perdana Menteri Finlandia Harri Holkeri melakukan panggilan pertama di dunia GSM menggunakan handphone
Nokia. Dan pada tahun 1992, Nokia meluncurkan ponsel pertama digital genggam GSM, Nokia tipe 1011.
Pada tahun yang sama, Presiden dan CEO Nokia yang baru bernama Jorma Ollila membuat keputusan strategis penting, yaitu: fokus
secara eksklusif pada manufaktur ponsel dan sistem telekomunikasi sedangkan usaha karet, kabel dan divisi elektronik yang dulu dirintis
secara bertahap dijual. Keputusan strategis Nokia adalah fokus pada sistem telekomunikasi, ditambah dengan investasi awal pada GSM. Pada tahun
1996 dan 2001, omset Nokia meningkat hampir lima kali lipat dari EUR 6,5 miliar EUR 31 miliar.
Misi Nokia cukup sederhana yaitu “Connecting People”. Tujuan Nokia adalah untuk membangun produk ponsel terbaik yang
memungkinkan miliaran orang di seluruh dunia untuk menikmati kehidupan yang lebih dari apa yang ditawarkan. Tantangan Nokia adalah
dapat bertahan dalam lingkungan yang semakin dinamis dan kompetitif. Pada ponsel smartphone, Nokia telah membentuk kemitraan
strategis dengan Microsoft yang akan merebut kembali pasar ponsel smartphone. Ekosistem Nokia-Microsoft akan memberikan produk
berbeda dan inovatif dengan skala yang tidak tertandingi dalam hal luas produk, jangkauan geografis dan identitas merek. Pada ponsel fitur,
strategi Nokia adalah memanfaatkan inovasi dan kekuatan di pasar pertumbuhan untuk menghubungkan lebih banyak orang ke internet dan
pengalaman aplikasi. memberikan pengalaman mobile yang menarik dan terjangkau, terutama untuk pasar negara berkembang.
Nokia adalah pemimpin global dalam komunikasi mobile yang produknya telah menjadi bagian integral dari kehidupan orang di seluruh
dunia. Setiap hari, lebih dari 1,3 miliar orang menggunakan Nokia mereka untuk menangkap dan berbagi pengalaman, akses informasi.
Struktur Organisasi Nokia
Gambar 4. Struktur Organisasi Nokia Corporate governance
Nokia memiliki tata kelola perusahaan dengan berbagai tujuan dalam pikiran, yaitu: untuk membentuk struktur hak-hak dan
tanggung jawab yang tepat dibagikan diantara anggota dewan, manajemen dan pemegang saham, untuk memastikan bahwa kepentingan kedua
manajemen dan pemegang saham yang selaras, membuat manajemen bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dengan terus meninjau hasil
usaha dan pilihan strategis, menjaga integritas bisnis dan praktek bisnis
yang bertanggung jawab, mempromosikan transparansi bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
General meeting of Shareholder
External auditor Board of Directors Internal
Audit
Nokia Leadership Team
Gambar 5. Corporate Governance Nokia 4.2
Karakteristik Responden
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebayak 57 atau 57 responden, sedangkan responden berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 43 atau 43 responden.
Gambar 6. Karakteristik respoden berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada gambar 5. Persentase tertinggi usia responden berada pada rentang usia 21-
22 tahun, yakni sebanyak 53 atau 53 responden. Sementara itu rentang usia 19-20 tahun sebanyak 29 atau 29 responden, lalu usia diatas 22
43
57
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
tahun sebanyak 11 atau 11 responden. Dan terakhir usia 17-18 tahun sebanyak 7 atau 7 responden.
Gambar 7. Karakteristik responden berdasarkan usia
Persentase terbesar karakteristik responden berdasarkan timpat tinggal: sebanyak 90 atau 90 responden bertempat tinggal di rumah kos,
asrama, kontrakan; 9 atau 9 responden tinggal bersama orang tua dan 1 atau 1 responden tinggal bersama teman.
Gambar 8. Karakteristik responden berdasarkan tempat tinggal
Karakteristik responden berdasarkan uang saku per bulan: di bawah Rp. 500.000 sebanyak 11 atau 11 responden; rentang Rp
500.001- Rp 750.000 sebanyak 34 atau 34 responden; rentang Rp 750.001- Rp 1.000.000 sebanyak 31 atau 31 responden; rentang
Rp1.000.0001-Rp 1.250.000 sebanyak 11 atau 11 responden; rentang Rp
7 29
53 11
Usia
17-18 tahun 19-20 tahun
21-22 tahun 22 tahun
9
90 1
Tempat Tinggal
Keluarga
KosKontrak Asrama
Teman
1.250.001- Rp 1.500.000 sebanyak 9 atau 9 responden dan 2 atau 2 responden yang memiliki uang saku lebih besar dari Rp 1.500.000.
Gambar 9. Karakteristik responden berdasarkan uang saku per bulan
Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran total per bulan: di bawah Rp 500.000 sebanyak 13 atau 13 responden; rentang Rp
500.001-Rp 750.000 sebanyak 34 atau 34 responden; rentang Rp.750.001-Rp.1.000.000 sebanyak 39 atau 39 responden; rentang Rp
1.000-001 – Rp 1.250.000 sebanyak 7 atau 7 responden; rentang Rp 1.250.001 – Rp 1.500.000 sebanyak 6 atau 6 responden dan 1 atau 1
responden yang jumlah pengeluarannya perbulan lebih besar dari Rp 1.500.000.
Gambar 10. Karakteristik responden berdasarkan jumlah pengeluaran perbulan
11 31
36 11
9 2
Uang Saku
= 500.000 500.001-750.000
750.001-1.000.000 1.000.001-1.250.000
1.250.000-1.500.000 1500.000
13
34 39
7 6 1
Jumlah Pengeluaran
= 500.000 500.001-750.000
750.001-1000.000 1.000.001-
1.250.000
4.2.1 Tabulasi silang antara karakteristik responden terhadap kecenderungan peralihan merek
Selain penjelasan atas lima karakteristik responden tersebut, di bawah ini dilakukan analisis tabulasi silang antara karakteristik responden
terhadap kecenderungan peralihan merek yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa, yaitu pertama produk handphone Nokia tidak memenuhi
kebutuhan sehingga anda berniat untuk membandingkan produk nokia dengan merek lain, kedua produk handphone Nokia tidak memenuhi
kebutuhan sehingga anda berniat untuk beralih menggunakan merek handphone yang lain, ketiga produk handphone Nokia tidak memenuhi
kebutuhan sehingga anda merekomendasikan orang lain utuk menggunakan merek lain. Analisis ini menggunakan skala 1 – 5, yaitu dari
sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju. Tujuannya adalah untuk melihat apakah kecendrungan peralihan merek
yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa memiliki pengaruh terhadap karakteristik konsumen.
Tabulasi silang antara kecenderungan peralihan merek diwakili oleh pernyataan “produk handphone Nokia tidak memenuhi kebutuhan
sehingga anda berniat untuk membandingkan produk nokia dengan merek lain” dengan karakteristik responden hasilnya tidak signifikan dengan nilai
asymp. Sig P-value dari persamaan chi square, likehood ratio dan linear by-linear association lebih kecil dari taraf nyata 10 0,1. Uraian lebih
jelas dapat dilihat pada lampiran 7. Tabulasi silang antara kecenderungan peralihan merek yang
diwakilkan oleh pernyataan “produk handphone Nokia tidak memenuhi kebutuhan sehingga anda berniat untuk beralih menggunakan merek
handphone yang lain” dengan karakteristik responden hasil yang signifikan atau dengan nilai asymp. Sig P-value dari persamaan chi
square, likehood ratio, dan linear by linear association lebih kecil dari taraf nyata 10 0,1, yaitu uang saku, usia dan tempat tinggal.
Tabel 4. Hasil tabulasi silang antara uang saku dengan beralih merek handphone lain
Uang saku Beralih merek
handphone lain Total
2 3
4 5
=500000 8
3 11
500001-750000 6
11 9
5 31
750001-1000000 11
11 11
3 36
1000001-1250000 5
6 11
1250000-1500000 2
5 2
9 1500000
2 2
Total 19
42 31
8 100
Likehood Ratio 0,030
Berdasarkan hasil tabulasi silang di atas, yaitu antara uang saku dengan kecenderungan beralih menggunakan merek handhpone lain, nilai
likehood rationya 0,030. Artinya adalah ada hubungan antara uang saku dengan beralih menggunakan merek lain yang dilakukan oleh konsumen
mahasiswa.
Tabel 5. Hasil tabulasi silang antara Usia dengan beralih menggunakan merek
handphone lain.
Usia Beralih merek
handphone lain Total
2 3
4 5
17-18 tahun 4
2 1
7 19-20 tahun
8 6
12 3
29 21-22 tahun
11 23
15 4
53 22 tahun
9 2
11 Total
19 42
31 8
100
Pearson Chi- Square 0,078
Tabel 5. Nilai Pearson chi square 0,078. Artinya terdapat hubungan antara usia dengan kecenderungan beralih menggunakan merek
handphone lain yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa.
Tabel 6. Hasil tabulasi silang antara tempat tinggal dengan beralih
menggunakan merek handphone lain
Tempat Tinggal Beralih menggunaka
handphone lain Total
2 3
4 5
Keluarga 7
1 1
9 KosKontrakAsrama
Teman 19
35 30
7 91
Total 19
42 31
8 100
Person chi- square 0,099
Tabel 6. Nilai Pearson chi square 0,099. Artinya terdapat hubungan antara tempat tinggal dengan kecenderungan beralih merek
dengan menggunakan merek handphone lain yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa.
Tabulasi silang antara kecenderungan peralihan merek yang diwakili oleh pernyataan “produk handphone Nokia tidak memenuhi
kebutuhan sehingga anda merekomendasikan orang lain untuk menggunakan merek lain” dengan karakteristik responden. Hasil yang
signifikan atau sama dengan nilai asymp. Sig P-value dari persamaan chi square, likehood ratio, dan linear by linear associationnya lebih kecil dari
taraf nyata 10 0,1 adalah usia.
Tabel 7. Hasil tabulasi silang antara usia dengan merekomendasikan
orang lain menggunakan merek handphone lain.
Usia Merekomendasikan menggunakan merek
handphone lain Total
1 2
3 4
5 17-18 tahun
3 3
1 7
19-20 tahun 2
3 7
13 4
29 21-22 tahun
9 21
13 10
53 22 tahun
9 2
11 Total
2 12
40 31
15 100
Person chi square 0,058
Tabel 7. Nilai Pearson chi square 0,058. Artinya terdapat hubungan antara usia dengan kecenderungan merekomendasikan orang
lain menggunakan handphone merek lain yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa.
4.3 Faktor-Faktor Penyebab Peralihan Merek