Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

11 mendukung dalam penulisan skripsi ini seperti: kamus-kamus, Koran, majalah dan lain-lain. 3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui Indepth Interview wawancara mendalam dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan kepada seseorang yang menunaikan fidyah itu sendiri. 10 4. Analisis Data Data-data yang ditemukan dari hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskritif analisis yaitu memaparkan terlebih dahulu data-data yang ditemukan kemudian dianalisis dalam bentuk narasi sehingga menjadi kalimat yang jelas dan dapat dipahami serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah terhadap permasalahan yang penulis ambil. 5. Teknik Menarik Kesimpulan Dalam skripsi ini penulis menggunakan teknik menarik kesimpulan dilakukan secara deduktif yaitu menarik kesimpulan dari pernyataan, teori- teori dan kesimpulan yang bersifat umum serta melalui data-data yang diambil melalui wawancara atau buku-buku, artikel yang penulis dapat poin-poin penting dari data tersebut. 6. Teknik Penulisan Teknik penulisan skripsi ini disesuaikan dengan ketentuan yang 10 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, Yogyakarta: Andi, 2000, h. 381. 12 berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun buku acuan yang digunakan adalah Buku Pedoman Penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

F. Studi Review Terdahulu

Dari judul di atas dapat dikorelasikan dengan literatur-literatur yangberhubungan dengan skripsi ini, seperti: 1. Pada tahun 2010 telah ditulis skripsi oleh Ruston Nawawi, mahasiswa jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora yang berjudul “Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia terhadap Tarjemahan Irsyadul Ibad Ila Sabilirrosyad” karangan Syaik Zainuddin al-Malibari pada bab iman dan ilmu yang di dalamnya membahas secara rinci terjemahan dan penerjemah, biografi Zainuddin al-Malibari, dan gambaran umum kitab Irsyadul Ibad Ila Sabilirrosyad. 2. Sayyid Sabiq dalam bukunya “Fiqh as-Sunnah” yang membahas pemberian rukhsah pada orang yang sakit dalam menjalankan ibadah shalat. Barang siapa berhalangan shalat karena sakit dan karena itu ia tidak dapat berdiri dalam mengerjakan shalat fardhu maka diperbolehkan bagi penderita mengerjakan shalat dengan duduk. Kalau tidak mampu bisa dengan berbaring dan bila tidak