liv dijadikan sampel. Pembagian secara langsung ini dimaksudkan agar
responden mengisi kuisioner daftar isian secara sukarela dan sesuai dengan keadaan atau kondisi yang sebenarnya. Sedangkan data sekunder
dilakukan melalui penelitian kepustakaan library research dengan membaca literatur yang berupa buku, majalah, surat kabar, diktat kuliah,
surat edaran dirjen pajak, keputusan menteri keuangan, dan data lainnya. Kuisioner ini dijadikan sebagai Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Dalam penelitian ini, untuk mengukur
persepsi penyanderaan diidentifikasikan dengan pengukuran indikator- indikator efektifitas persepsi penyanderaan yang dapat digolongkan dalam
dua dimensi. Dimensi tersebut adalah penegakan hukum law enforcement
dan terapi kejut yang menghasilkan efek jera shock therapy
. Sedangkan tingkat kepatuhan pajak diidentifikasikan dengan dimensi-dimensi berikut: mendaftarkan diri sebagai wajib pajak,
menghitung besarnya pajak terutang, memotong dan memungut pajak, membayar pajak, hingga melaporkannya ke kantor pelayanan pajak.
Instrumen ini akan digunakan untuk mengukur variabel persepsi penyanderaan wajib pajak dan tingkat kepatuhan pajak berdsarkan
dimensi-dimensi tersebut.
1. Penyanderaan.
Disini responden diminta untuk menilai efektifitas persepsi penyanderaan sebagai wujud pelaksanaan Law Enforcement dan shock
lv therapy
bagi wajib pajak melalui kuesioner daftar isian yang dibagikan. Agar data hasil kuesioner tersebut dapat diolah lebih lanjut diperlukan
skala pengukuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala yang digunakan
dalam pengukuran ini adalah skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka untuk mengukur penyanderaan adalah:
Jawaban Skor Sangat tdk setuju 1
Tidak setuju 2 Setuju 3
Sangat setuju 4
2. Kepatuhan Wajib Pajak.
Para responden diminta untuk mengisi kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan wajib pajak, yaitu kepatuhan Wajib
pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya berdasarkan sistem self assessment
. Kuisioner disebarkan ke seluruh sample wajib pajak badan, kemudian sampel diolah dengan menggunakan skala likert.
Jawaban yang diberikan akan diberi skor sebagai berikut:
lvi Jawaban Skor
Sangat tdk setuju 1 Tidak setuju 2
Setuju 3 Sangat setuju 4
Kedua skala ini menggunakan bentuk Skala likert dengan Variasi jawaban sebanyak empat pilihan yaitu : Sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan
sangat setuju. Empat alternatif jawaban tersebut dipilih karena peneliti hendak menghilangkan angka netral atau mengurangi pengaruh “kecendrungan
sentral” dan mendorong responden untuk memutuskan sendiri apakah dirinya positif atau negatif
D. Metode Analisis Data