Distribusi Frekuensi Pasien PPOK Berdasarkan Pendidikan

9. Distribusi Proporsi Fungsi Kognitif dengan Status Pendidikan

Tabel 5.12 Distribusi Proporsi Fungsi Kognitif dengan Tingkat Pendidikan n=48 Tingkat pendidikan Fungsi kognitif Total Perubahan Fungsi Kognitif Fungsi Kognitif Normal Tidak sekolah 2 5.3 1 10 3 6.2 SD 20 52.6 20 41.7 SMP 6 15.8 6 12.5 SMA 6 15.8 8 80 14 29.2 Perguruan Tinggi 4 10.5 1 10 5 10.4 Total 38 100 10 100 48 100 Distribusi proporsi pada status pendidikan dengan fungsi kognitif sesuai tabel 5.12 didapatkan yakni terdapat pada pasien yang tidak menempuh pendidikan memiliki gangguan kognitif sebanyak 2 orang 5.3 dan dengan fungsi kognitif normal sebanyak 1 orang 10, pada jenjang SD yang memiliki perubahan fungsi kognitif sebesar 20 orang 52.6 lalu dengan fungsi kognitif normal tidak ada sama sekali, pada jenjang SMP yang terdapat gangguan fungsi kognitif sebanyak 6 orang 15.8 dan yang normal tidak ada, pada jenjang SMA yang terdapat perubahan fungsi kognitif sebanyak 6 orang 15.8 dan yang normal sebanyak 8 orang 80, pada jenjang perguruan tinggi yang terdapat gangguan fungsi kognitif sebesar 4 orang 10.5 lalu yang normal sebanyak 1 orang 10.

10. Distribusi Proporsi Fungsi Kognitif dengan Riwayat Penyakit

Tabel 5.13 Distribusi Proporsi Fungsi Kognitif dengan Riwayat Penyakit n=48 Penyakit Fungsi Kognitif Total Perubahan Fungsi Kognitif Fungsi Kognitif Normal Tidak ada penyakit 16 42.2 4 40 20 41.6 Hipertensi 12 31.5 3 30 15 31.3 Diabetes Melitus 1 2.6 1 10 2 4.2 Stroke 2 5.3 2 4.2 Lain-lain 7 18.4 2 20 9 18.7 Total 38 100 10 100 48 100 Distribusi proporsi antara fungsi kognitif dengan status riwayat penyakit didapatkan pada penderita Hipertensi dengan perubahan fungsi kognitif sebanyak 12 orang 31.5 dan dengan fungsi normal sebanyak 3 orang 30, pada penderita Stroke dengan perubahan fungsi kognitif sebanyak 2 orang 5.3 dan dengan fungsinya yang normal sebanyak 0 orang 0, pada penderita DM dengan perubahan fungsi kognitif sebanyak 1 orang 2.6 dan dengan fungsi kognitif normal sebanyak 1 orang 10, lalu pada penderita penyakit lainnya dengan perubahan fungsi kognitif sebanyak 7 orang 18.4 dan dengan fungsi kognitif normal sebanyak 2 orang 20, dan pada pasien PPOK tanpa menderita penyakit apapun dengan perubahan fungsi kognitif

Dokumen yang terkait

Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

6 113 83

Hubungan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia

6 77 65

Karakteristik Umum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

1 34 78

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) EKSASERBASI AKUT YANG DI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

1 41 15

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Eksaserbasi Akut yang di Rawat Inap di Rumah Sakit Paru Jember

1 21 5

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MAKROLIDA PADA PASIEN EKSASERBASI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu)

2 10 27

Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

1 9 112

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rs Paru Ario Wirawan Salatiga.

0 3 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Di BBKPM Surakarta.

1 7 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2.1.1. Defenisi, Etiologi, dan Faktor Risiko - Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 0 31