Langkah-Langkah Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin n=48 B Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 43 orang 89,6, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan hanya berjumlah 5 orang 10,4.

3. Distribusi Frekuensi Pasien PPOK Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan n=48 Variabel Jumlah Persentase Tidak sekolah 3 6.3 SD 20 41.7 SMP 6 12.5 SMA 14 29.2 PT 5 10.4 Total 48 100 Responden sebagian besar menempuh pendidikan sampai sekolah dasar SD yakni sebanyak 20 orang 41,7, sedangkan responden yang menempuh pendidikan sampai SMA sebanyak 14 orang 29,2, selanjutnya adalah responden dengan jenjang pendidikan SMP yakni sebanyak 6 orang 12,5, serta responden yang menempuh jenjang pendidikan sampai perguruan tinggi PT sebanyak 5 orang 10,4 dan responden yang tidak menempuh pendidikan yakni sebanyak 3 orang 6,3. Variabel Jumlah Persentase Laki-laki 43 89.6 Perempuan 5 10.4 Total 48 100

1. Distribusi Frekuensi Pasien PPOK berdasarkan Status Riwayat Merokok

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Merokok n=48 Variabel Jumlah Persentase Iya 38 79.2 Tidak 10 20.8 Total 48 100 Sebagian besar responden memiliki riwayat merokok yakni sebanyak 38 orang atau sebesar 79.2. Sedangkan responden yang tidak memiliki riwayat merokok sebanyak 10 orang 20,8.

2. Distribusi Frekuensi Pasien PPOK berdasarkan Status Riwayat Penyakit

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat penyakit n=48 Berdasarkan tabel 5.5 frekuensi riwayat penyakit terdapat pasien dengan riwayat stroke sebanyak 2 orang 4,2, diabetes melitus sebanyak 2 orang 4,2, hipertensi sebanyak 15 orang 31,3, penyakit lain sebesar 18,8 , dan tidak memiliki penyakit 20 orang 41,7. Variabel Jumlah Frekuensi Tidak ada penyakit 20 41.7 Hipertensi 15 31.3 Stroke 2 4.2 Diabetes mellitus 2 4.2 Penyakit lain 9 18.8 Total 48 100

3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Variabel Jumlah Persentase Tidak bekerja 6 12.5 Petani 4 8.3 Wiraswasta 12 25 Buruh 7 14.6 TNIPOLRI 3 6.3 Pensiunan 16 33.3 Total 48 100 Responden sebagian besar merupakan pensiunan yakni sebanyak 16 orang 33,3, sedangkan responden dengan wiraswasta sebanyak 12 orang 25, responden yang bekerja sebagai buruh sebanyak 7 orang 14,6, dan responden dengan profesi sebagai TNIPOLRI paling sedikit ditemukan sebagai respoden yakni 3 orang 6,3.

4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Trauma Kepala

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Riwayat Trauma Kepala n=48 Berdasarkan tabel 5.7 terdapat pasien dengan trauma kepala sebanyak 6 orang 13.6, dan non trauma kepala sebanyak 38 orang 86.4. Variabel Jumlah Presentase Trauma Kepala 6 13.6 Non Trauma kepala 38 86.4 Total 48 100

Dokumen yang terkait

Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

6 113 83

Hubungan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dengan Xerostomia

6 77 65

Karakteristik Umum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009

1 34 78

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) EKSASERBASI AKUT YANG DI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

1 41 15

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Eksaserbasi Akut yang di Rawat Inap di Rumah Sakit Paru Jember

1 21 5

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MAKROLIDA PADA PASIEN EKSASERBASI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) (Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu)

2 10 27

Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

1 9 112

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rs Paru Ario Wirawan Salatiga.

0 3 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Di BBKPM Surakarta.

1 7 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2.1.1. Defenisi, Etiologi, dan Faktor Risiko - Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 0 31