H L B Hydrophile-Lipophile Balance Tegangan permukaan
terutama C
12-18
dari alkohol lemak bahan baku alami. Reaksi butanolisis dilakukan pada suhu diatas 125
O
C dan dengan tekanan 4-10 bar. Reaksi transasetalisasi dilaksanakan pada temperatur 115-118
O
C pada kondisi vakum dengan rasio mol pati dengan alkohol rantai panjang adalah 1:1,5 sampai 1:7, 1:2,5 sampai 1:7, dan
1:3 sampai 1:5, sedangkan rasio mol sakarida : air = 1:5 sampai 1:12, 1:6 sampai 1:12, 1:6 sampai 1:9, 1:6 sampai 1:8.
Menurut Buchanan et al. 1998 tahapan proses APG dengan dua tahap meliputi langkah-langkah dasar sebagai berikut: 1 reaksi glikosidasi
menggunakan katalis asam dari sumber monosakarida dengan butanol untuk membentuk butil glikosida, dengan pemisahan gugusan air selama reaksinya, 2
transglikosidasi dari butil glikosida dengan C
8
sampai C
20
alkohol menjadi APG rantai panjang, dengan pemisahan butanol selama reaksinya, 3 netralisasi dari
katalis asam, 4 distilasi untuk memisahkan rantai panjang alkohol yang tidak bereaksi, 5 pemucatan untuk meningkatkan warna dan bau dari produk, dan 6
isolasi alkil poliglikosida. Reaksi glikosidasi dan transglikosidasi dikendalikan pada keadaan seimbang sampai katalis dinetralkan. Untuk proses sintesis APG
tipe tahap tunggal Gambar 2 meliputi semua langkah dari proses dua tahap Gambar 3, dengan pengecualian pada penggabungan langkah 1 dan 2 yang
ditunjukkan di atas dengan mereaksikan glukosa secara langsung dengan rantai panjang alkohol.
Gambar 2 Proses sintesis APG satu tahap Hill 2000
Keterangan : I. Reaksi Glikosidasi Butanolisis
II. Reaksi Transglikosidasi Transasetalisasi
Gambar 3 Proses sintesis APG dua tahap Hill 2000