Tumbuhan Aromatik Tumbuhan Penghasil Pangan Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak

2.2.2.3 Tumbuhan Aromatik

Tumbuhan aromatik dapat juga disebut tumbuhan penghasil minyak atsiri. Tumbuhan penghasil minyak atsiri memiliki ciri bau dan aroma karena fungsinya yang paling luas dan umum diminati yaitu sebagai pengharum, baik sebagai parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum pada sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan maupun pada produk rumah tangga lainnya. Minyak atsiri dapat diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari bagian-bagian tumbuhan Agusta 2000 dalam Arafah 2005. Menurut Heyne 1987, tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri antara lain dari famili Poaceae, misalnya akar wangi Andropogon zizinioides; Lauraceae, misalnya kulit kayu manis Cinnamomum burmanii; Zingiberaceae, misalnya jahe Zingiber officinale; Piperaceae, misalnya sirih Piper betle; Santalaceae, misalnya cendana Santalum album; Anonaceae, misalnya kenanga Canangium odoratum dan sebagainya. Minyak atsiri bersumber dari setiap bagian tanaman yaitu daun, bunga, buah, biji, batang, kulit, akar atau umbi rhizoma, yang merupakan bahan baku untuk produk farmasi dan kosmetik alamiah disamping digunakan sebagai kandungan dalam bumbu maupun pewangi flavour and fragrance ingredients.

2.2.2.4 Tumbuhan Penghasil Pangan

Tumbuhan pangan adalah segala sesuatu yang tumbuh, segala sesuatu yang hidup dan berbatang, berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh makhluk hidup. Menurut Lembaga Biologi Nasional-LIPI 1997 dalam Frankistoro 2006, tumbuhan pangan ini meliputi, karbohidrat contohnya ubi- ubian, talas, sagu dan nasi, protein contohnya kecipir dan kacang-kacangan, vitamin contohnya pisang, rambutan dan markisa, dan lemak contohnya kemiri, tengkawang dan alpukat.

2.2.2.5 Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak

Menurut Mannetje dan Jones 1992 dalam Kartikawati 2004, tanaman pakan ternak merupakan tanaman yang mempunyai konsentrasi nutrisi rendah dan mudah dicerna yang merupakan penghasil pakan bagi satwa herbivora. Tanaman pakan dapat diolah dan dibudidayakan, meskipun seringkali dapat muncul sebagai tumbuhan liar seperti yang terdapat pada padang rumput, contohnya yaitu alang- alang. Pakan yang diberikan kepada ternak berkaki empat terdiri atas bermacam- macam jenis rumput dan dedaunan yang lain Sastrapradja, Afriastini dan Sutarno 1983.

2.2.2.6 Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati

Dokumen yang terkait

Language Disorder In Schizophrenia Patient: A Case Study Of Five Schizophrenia Paranoid Patients In Simeulue District Hospital

1 32 102

Growth of plantation and residual trees on the intensified indonesian selective cutting and planting. Case study in PT Gunung Meranti Forest Concession Area, Central Kalimantan Province

0 60 209

Potensi tumbuhan berguna pada areal HCV (High Conservation Value) di perkebunan kelapa sawit Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Studi kasus di PT Agro Lestari Mandiri, PT Kencana Graha Permai dan PT Lanang Agro Bersatu)

2 52 188

Dynamic Model of Small Scale Timber Regulation and Carbon (Case Study at Indegenous Forests in Manokwari District West Papua Province).

0 12 225

Analysis of farmer’s perceptions and strategies in smallholder timber plantation business (case studies of smallholder timber plantations at Gunungkidul District, Special Province of Yogyakarta and Tanah Laut District, Province of South Kalimantan)

0 11 331

Diversity and Dispersal of Amphibian in Palm Oil Agriculture Landscape Elements: Case Study PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI), Solok Selatan District, West Sumatra

2 20 273

The economic impact of High Conservation Value Areas (HCVA) management on palm oil estate (Case study: PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan, Riau Province).

2 22 179

Zoning of local marine conservation areas for marine mariculture (A case study at Pasi Island, District of Kepulauan Selayar, South Sulawesi Province)

0 7 131

UND PT. ALAM KAPUAS PERSADA

0 0 1

Potential for Ecotourism in Kapuas Hulu and Malinau

0 0 87