Kekayaan Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Status Tumbuhan

5.1.1.2 Kekayaan Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitus

Kekayaan jenis tumbuhan berdasarkan habitusnya dapat dikelompokkan kedalam 7 jenis, yaitu herba, epifit, liana, perdu, bambu, palem dan pohon. Rekapitulasi jumlah jenis tumbuhan berguna berdasarkan habitusnya pada areal ijin PT SKK tersaji pada Gambar 4. Gambar 4 Kekayaan habitus tumbuhan berguna di PT SKK Habitus pohon merupakan habitus terbanyak yang ditemukan di areal ijin PT SKK. Sedangkan untuk habitus terkecil yaitu palem. Kelompok famili dan habitus yang telah teridentifikasi di PT SKK dapat dijadikan sebagai informasi bagi pengelola dan masyarakat di sekitar kawasan areal studi guna mengetahui keberadaan jenis tumbuhan berguna di areal ijin PT SKK. Selain itu diperlukan juga informasi mengenai teknik budidaya jenis tumbuhan untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatan secara lestari bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan.

5.1.1.3 Kekayaan Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Status Tumbuhan

Jenis tumbuhan yang ditemukan di areal ijin lokasi PT Sawit Kapuas Kencana yang dilindungi PP No. 7 Tahun 1999 sebanyak 6 jenis dan termasuk dalam daftar CITES Appendix II sebanyak 3 jenis. Di areal tersebut ditemukan sebanyak 19 jenis tumbuhan yang termasuk dalam Daftar Red List IUCN, dengan rincian; 9 jenis termasuk LCLeast Concern Beresiko Rendah, 4 jenis termasuk 54 13 26 20 9 130 3 20 40 60 80 100 120 140 Herba Epifit Liana Perdu Bambu Pohon Palem Jum lah Jenis Habitus VUVulnerable rawan dan 3 jenis termasuk CRCritically Endangered Terancam hampir punah, seperti disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Daftar jenis tumbuhan di areal ijin PT Sawit Kapuas Kencana berdasarkan status tumbuhannya No. Nama Ilmiah Nama Lokal Lokasi Status Tumbuhan PP No. 7 Tahun 1999 CITES IUCN 1 Alangium javanicum Meranti putih 58, 78, 83, 84, 85, 87, 90, 92, 96 TD TT LC Ver 2.3 2009 2 Alstonia angustifolia Pelai pipit 10, 11, 12, 14, 16, 18, 38, 47, 53, 59, 73, 74, 75, 76, 77, 94, 95 TD TT LC Ver 2.3 2010 3 Aquilaria microcarpa Garu 18, 23, 24, 25, 27, 53, 56, 58 TD App. II VU A1d ver 2.3 2009 4 Durio kutejensis Pekawai 81, 82 TD TT VU A1c ver 2.3 2009 5 Eusideroxylon zwageri Belian 58, 81, 82, 94 TD TT VU A1cd+ 2cd ver 2.3 2009 6 Hopea pachycarpa Merkuyung 83 TD TT VU A1c+2 c ver 2.3 2009 7 Knema conferta Kumpang darah 18, 22, 26, 48, 53, 79, 95 TD TT LC Ver 2.3 2009 8 Mangifera caesia Asam lembawang 31, 35, 52, 97 TD TT LC Ver 2.3 2009 9 Mangifera foetida Asam kemantan, mbacang 18, 23, 24, 25, 27, 31, 35, 52, 53, 56, 58, 95, 97 TD TT LC Ver 2.3 2009 10 Nepenthes ampullaria Akar entuyut 18, 22, 26, 48, 53, 84 D App. II LC Ver 2.3 2009 11 Nepenthes gracilis Akar entuyut 18, 32, 51, 53, 78 D App. II LC Ver 2.3 2009 12 Octomeles sumatrana Benuang daun besar 79, 84, 85, 87 TD TT LC Ver 2.3 2009 13 Santiria tomentosa Merambang 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 35, 47, 52, 53, 71, TD TT LC Ver 2.3 2009 No. Nama Ilmiah Nama Lokal Lokasi Status Tumbuhan PP No. 7 Tahun 1999 CITES IUCN 72, 73, 74, 75, 76, 77 14 Shorea palembanica Mengkabang 36, 37, 55, 66, 67, 68, 69, 70 D TT CR A1cd ver 2.3 2010 15 Shorea peltata Kayu bubuk 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 87, 88, 89, 90, 92, 93, 96 TD TT CR A1cd, C2a ver 2.3 2010 16 Shorea pinanga Engkabang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 97 D TT TT 17 Shorea seminis Tenggelam 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 54, 81, 82, 92 D TT CR A1cd ver 2.3 2010 18 Shorea stenoptera Engkabang tukung 31, 79, 81, 82, 97 D TT TT 19 Vatica rassak Resak 30, 48, 49, 50 TD TT LC Ver 2.3 2010 Keterangan Lokasi: 1 = SS Empanang 2 = SS Empanang Deras 3 = SS Jerangau 4 = SS Anak Empanang Deras 5 = SS Serunti 6 = SS Titi Urat Bagian Barat 7 = SS Nih 8 = SS Seridan 9 = SS Anak Empanang-1 10 = SS Selindung 11 = SS Anak Selindung-1 12 = SS Anak Selindung-2 13 = SS Anak Empanang-2 14 = SS Merau 15 = SS Riyan 16 = SS Lengsat 17 = SS Jangkang 18 = SS Asam 19 = SS Sekumpang 20 = SS Kantuk Antu 21 = SS Kopi 22 = SS Tai 23 = SS Kersik Bungai 24 = SS Mumban 25 = SS Sebungau 26 = SS Titi Urat Bagian Timur 27 = SS Anak Titik Urat Bagian Timur 28 = SS Curir 29 = SS Anak Curir 30 = SS Lencat 31 = SS Kedondong 32 = SS Kebiyah 33 = SS Aping 34 = SS Tapang Layang 35 = SS Kantuk Balau 36 = SS Gerenjang 37 = SS Empurung 38 = SS Tapang Sembung 39 = SS Daun 40 = KSMA S. Empanang 41 = KSMA S. Jerangau 42 = KSMA S. Anak Empanang Deras 43 = KSMA S. Serunti 44 = KSMA S. Titi Urat Bagian Barat 45 = KSMA S. Anak Empanang-2 46 = KSMA S. Riyan 47 = KSMA S. Lengsat 48 = KSMA S. Tai 49 = KSMA S. Curir 50 = KSMA S. Anak Curir 51 = KSMA S. Kebiyah 52 = KSMA S. Kantuk Balau 53 = Bufer Zone HL Bukit Tugar Blok I 54 = Bufer Zone HL Bukit Tugar BlokII 55 = Bufer Zone HL Bukit Patek 56 = Bufer Zone HL Bukit Patau Blok I 57 = Bufer Zone HL Bukit Patau Blok II 58 = Hutan Kerangas BRW Blok I 59 = Areal Lereng 40 Blok-21 60 = Areal Lereng 40 Blok-22 61 = Areal Lereng 40 Blok-23 62 = Areal Lereng 40 Blok-24 63 = Areal Lereng 40 Blok-25 64 = Areal Lereng 40 Blok-26 65 = Areal Lereng 40 Blok-27 66 = Areal Lereng 40 Blok-33 67 = Areal Lereng 40 Blok-34 68 = Areal Lereng 40 Blok-35 69 = Areal Lereng 40 Blok-36 70 = Areal Lereng 40 Blok-37 71 = Areal Lereng 40 Blok-58 72 = Areal Lereng 40 Blok-59 73 = Areal Lereng 40 Blok-75 74 = Areal Lereng 40 Blok-76 75 = Areal Lereng 40 Blok-77 76 = Areal Lereng 40 Blok-78 77 = Areal Lereng 40 Blok-79 78 = Tembawai Empran Kedumbik 79 = Tembawai Kiding kedumbik 80 = Tembawai Tingting Kedumbik 81 = Tembawai Garung I Merakai Pendek 82 = Tembawai Garung II 83 = Tembawai Tetak Tangga Kantuk Balau 84 = Tembawai Melebo Kantuk Balau 85 = Tembawai Anji Kantuk Bunut 86 = Tembawai Kunang Kantuk Bunut 87 = Tembawai Begedat Kantuk Bunut 88 = Tembawai Lumuk Kantuk Bunut 89 = Tembawai Bunut Kantuk Bunut 90 = Tembawai Kenjalang 91 = Tembawai Ijok Kantuk Bunut 92 = Tembawai Sungai Tai 93 = Tembawai Nanga Pecah Pril Telutuk 94 = Tembawai Empanang 95 = Kerapararong hutan kerangas Kantuk Asam 96 = Kubur Tunggal 97 = Hutan Kerangas BRW bukit Besar Blok II Keterangan Status Tumbuhan: D = Dilindungi TD = Tidak dilindungi TT = Tidak Terdaftar App. = Appendix LC = Least Concern Beresiko rendah VU = Vulnerable Rawan CR = Critically Endangered Terancam hampir punah Sumber: Tim Terpadu 2010a Salah satu jenis tumbuhan yang termasuk kedalam jenis dilindungi PP No. 7 Tahun 1999 dan masuk kedalam daftar CITES Appendix II adalah jenis akar entuyut Nepenthes ampullaria. Berdasarkan hasil identifikasi, jenis ini cukup langka ditemukan di areal ijin PT SKK, terbukti hanya ditemukan di 6 lokasi pengamatan. Lokasi-lokasi tersebut terdiri dari, tiga kawasan sempadan sungai, dua kawasan sekitar mata air dan satu areal tembawai. Sedangkan untuk salah satu contoh jenis tumbuhan yang termasuk kedalam daftar IUCN yaitu jenis tenggelam Shorea seminis. Didalam IUCN, jenis ini berstatus Critically Endangered terancam hampir punah. Jenis tumbuhan berguna berdasarkan status kelangkaannya yang telah teridentifikasi di PT SKK dapat dijadikan sebagai informasi bagi pengelola dan masyarakat di sekitar kawasan areal studi guna mengetahui keberadaan jenis tumbuhan berguna di areal ijin PT SKK. Selain itu diperlukan juga informasi mengenai teknik budidaya jenis tumbuhan untuk menjamin keberadaan jenis tumbuhan berguna yang masuk kedalam kategori langka dan keberlanjutan pemanfaatan secara lestari bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan.

5.1.2 PT Paramitra Internusa Pratama

Dokumen yang terkait

Language Disorder In Schizophrenia Patient: A Case Study Of Five Schizophrenia Paranoid Patients In Simeulue District Hospital

1 32 102

Growth of plantation and residual trees on the intensified indonesian selective cutting and planting. Case study in PT Gunung Meranti Forest Concession Area, Central Kalimantan Province

0 60 209

Potensi tumbuhan berguna pada areal HCV (High Conservation Value) di perkebunan kelapa sawit Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Studi kasus di PT Agro Lestari Mandiri, PT Kencana Graha Permai dan PT Lanang Agro Bersatu)

2 52 188

Dynamic Model of Small Scale Timber Regulation and Carbon (Case Study at Indegenous Forests in Manokwari District West Papua Province).

0 12 225

Analysis of farmer’s perceptions and strategies in smallholder timber plantation business (case studies of smallholder timber plantations at Gunungkidul District, Special Province of Yogyakarta and Tanah Laut District, Province of South Kalimantan)

0 11 331

Diversity and Dispersal of Amphibian in Palm Oil Agriculture Landscape Elements: Case Study PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI), Solok Selatan District, West Sumatra

2 20 273

The economic impact of High Conservation Value Areas (HCVA) management on palm oil estate (Case study: PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan, Riau Province).

2 22 179

Zoning of local marine conservation areas for marine mariculture (A case study at Pasi Island, District of Kepulauan Selayar, South Sulawesi Province)

0 7 131

UND PT. ALAM KAPUAS PERSADA

0 0 1

Potential for Ecotourism in Kapuas Hulu and Malinau

0 0 87