Hutan Rawa Air Tawar

Menurut Santoso 1996 dalam Indriyanto 2008, ekosistem hutan gambut merupakan suatu tipe ekosistem hutan yang cukup unik karena tumbuh di atas tumpukan bahan organik yang melimpah. Daerah gambut pada umumnya mengalami genangan air tawar secara periodik dan lahannya memiliki topografi bergelombang kecil sehingga menciptakan bagian-bagian cekungan tergenang air tawar.

2.4.4 Hutan Rawa Air Tawar

Beberapa ciri dari tipe ekosistem hutan rawa air tawar adalah ekosistem hutan yang tidak terpengaruh oleh iklim, terdapat pada daerah dengan kondisi tanah yang selalu tergenang air tawar, pada daerah yang terletak di belakang hutan payau mangrove dengan jenis tanah alluvial dan kondisi aerasinya buruk Arief 1994. Jenis tumbuhan sungkai Peronema canescens Jack. merupakan salah satu jenis khas yang terdapat di tipe ekosistem hutan rawa air tawar. Jenis ini ditemukan di kawasan Sempadan Sungai Putat. Karakteristik jenis tumbuhan ini dapat tumbuh di tanah alluvial, hidup di hutan jati, hutan sekunder, kebun, ladang, dan di hutan rakyat pada ketinggian tempat 25-300 m dpl. Indriyanto 2008 menambahkan bahwa beberapa jenis tumbuhan yang biasa ditemukan pada ekosistem hutan rawa air tawar adalah Palaquium leiocarpum, Shorea uliginosa, Campnosperma macrophylla, Garcinia spp., Eugenia spp., Canarium spp., Koompassia spp., Calophyllum spp., Xylopia spp. Pada umumnya jenis tumbuhan yang ada didalam ekosistem ini cenderung berkelompok membentuk komunitas tumbuhan yang miskin jenis. Dengan kata lain penyebaran pada sistem ekosistem ini tidak merata.

BAB III METODOLOGI

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor IPB, Perpustakaan Fakultas Kehutanan IPB dan perpustakaan LSI IPB serta pengambilan dokumentasi gambar dilakukan di Kebun Raya Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2011.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: laptop merk Lenovo ideaPad S10-2 dengan program Microsoft Excel dan Microsoft Word serta perlengkapannya, buku panduan lapang tumbuhan berguna Indonesia, kamera digital dan alat tulis-menulis. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: dokumen hasil penelitian dan dokumen analisis vegetasi yang telah dilakukan pada areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yaitu di PT Sawit Kapuas Kencana PT SKK, PT Paramitra Internusa Pratama PT PIP dan PT Persada Graha Mandiri PT PGM.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Jenis Data yang Dikumpulkan

Jenis data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data utama yang akan diolah, terdiri dari: data jenis tumbuhan, data jenis tumbuhan berguna, kekayaan jenis tumbuhan berguna dan budaya masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan di areal studi serta dokumentasi gambar atau foto jenis tumbuhan berguna. Data sekunder merupakan data pendukung penelitian yang terdiri dari: kondisi umum lokasi, data kependudukan dan data kondisi sosial ekonomi masyarakat di areal studi.

Dokumen yang terkait

Language Disorder In Schizophrenia Patient: A Case Study Of Five Schizophrenia Paranoid Patients In Simeulue District Hospital

1 32 102

Growth of plantation and residual trees on the intensified indonesian selective cutting and planting. Case study in PT Gunung Meranti Forest Concession Area, Central Kalimantan Province

0 60 209

Potensi tumbuhan berguna pada areal HCV (High Conservation Value) di perkebunan kelapa sawit Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Studi kasus di PT Agro Lestari Mandiri, PT Kencana Graha Permai dan PT Lanang Agro Bersatu)

2 52 188

Dynamic Model of Small Scale Timber Regulation and Carbon (Case Study at Indegenous Forests in Manokwari District West Papua Province).

0 12 225

Analysis of farmer’s perceptions and strategies in smallholder timber plantation business (case studies of smallholder timber plantations at Gunungkidul District, Special Province of Yogyakarta and Tanah Laut District, Province of South Kalimantan)

0 11 331

Diversity and Dispersal of Amphibian in Palm Oil Agriculture Landscape Elements: Case Study PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI), Solok Selatan District, West Sumatra

2 20 273

The economic impact of High Conservation Value Areas (HCVA) management on palm oil estate (Case study: PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan, Riau Province).

2 22 179

Zoning of local marine conservation areas for marine mariculture (A case study at Pasi Island, District of Kepulauan Selayar, South Sulawesi Province)

0 7 131

UND PT. ALAM KAPUAS PERSADA

0 0 1

Potential for Ecotourism in Kapuas Hulu and Malinau

0 0 87