Orientasi Tingkat Keterpakaian Pengguna Dan Kepuasan Pengguna

18 perpustakaan mitra melalui virtual private network VPN untuk menghubungkan pangkalan data katalog pusat dan daerah, pemanfaatan dalam bentuk akses pada KIN online Perpustakaan Nasional RI masih memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan akses pengguna yang mengunjungi kin.pnri.go.id kurang dari 20 hit per harinya. September 2011

2.5 Orientasi Tingkat Keterpakaian Pengguna Dan Kepuasan Pengguna

Berdasarkan International Standard Organization ISO International Standard Organization ISO tentang interaksi manusia dan komputer membahas secara detail empat bagian yang diperlukan untuk mengukur tingkat keterpakaian suatu sistem Bevan 2006. Standar yang berkaitan dengan keterpakaian tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Bagian 1 Section-1. Penggunaan produk yang akan diuji berdasarkan tingkat efektifitas, efisiensi dan kepuasan dalam kaitannya dengan penggunaan suatu produk. Standar yang berkenaan untuk bagian 1 adalah keterpakaian ISO 9241-11, kemudahan dalam penggunaan terkait dengan kualitas perangkat lunak ISOIEC 9126-1, evaluasi adaptasi kultur dan bahasa dalam pengunaan perangkat lunak, perangkat keras dan produk teknologi informasi lainnya ISOIEC DTR 19764, contoh metrik dari efektifitas, produktivitas, keamanan dan kepuasan dari kualitas sebuah produk ISOIEC TR 9126-4. 2. Bagian 2 Section-2. Antarmuka dan interaksi dengan pengguna baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Standar yang berkenaan untuk bagian 2 terkait kualitas produk adalah tampilan dan perilaku dalam antarmuka pengguna termasuk di dalamnya antarmuka multimedia ISO 14915 dan IEC 61997, penggunaan ikon ISOIEC 11581, penggunaan Personal Digital AssistantPDA ISOIEC 18021 dan kendali kursor ISOIEC 10741, panduan rinci dalam merancang antarmuka pengguna berbasis layar ISO 9241 parts 10,12-17 dan kriteria evaluasi dari antarmuka pengguna ISOIEC 9126 parts 2 dan 3. 3. Bagian 3 Section-3. Proses yang digunakan untuk mengembangkan produk. Standar yang berkenaan untuk bagian 3 terkait kualitas proses dalam menghasilkan sebuah produk adalah aktifitas yang diperlukan untuk 19 merancang produk berbasis pengguna ISO 13407, tipe dari metode yang dapat dipakai ISO 16982 dan evaluasi dari proses produksi perangkat lunak ISOIEC 14598 4. Bagian 4 Section-4. Kemampuan dari organisasi untuk menerapkan rancangan berbasis pengguna. Standar yang berkenaan untuk bagian 4 terkait kemampuan organisasi dalam menghasilkan sebuah produk adalah pemodelan kematangan keterpakaian ISO TR 18529, penaksiran proses dari persoalan sistem berbasis manusia ISO PAS 18152. Berikut Gambar 3 yang menjelaskan hubungan logis dari ke empat langkah tersebut. Gambar 3 Kategori standar keterpakaian usability dan rancangan sistem berbasis manusia human-centred design menurut beberapa standar ISO yang digunakan. Bevan N. 2006 Terkait penelitian mengenai panduan keterpakaian, ISO 9241-11 mendefinisikan istilah keterpakaian usability dan menjelaskan bagaimana mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk menentukan atau mengevaluasi kegunaan dari terminal tampilan visual dalam hal mengukur kinerja dan kepuasan pengguna. ISO 9241-11 juga menjelaskan bagaimana mengukur kepuasan dan performa pengguna terhadap setiap komponen sistem terhadap penggunaan keseluruhan sistem. Definisi keterpakaian usability sendiri menurut ISO 9241-11 menunjuk pada tingkat sebuah produk yang dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan spesifik dengan efektif, efisien dan memuaskan dalam sebuah konteks penggunaan. Definisi efektif, efisien dan memuaskan menurut ISO 9241: product development process life cycle processes Quality in use Product quality Process quality Organisational capability effective efficient satisfying Product use In Context Section 1 Interface and interaction Section 2-3 User centred process Section 4 Usability Capabilities Section 5 20 1. Efektifitas : Tepat dan lengkapnya langkah pengguna dalam mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam konteks ini, pengguna harus menjalankan langkah-langkah yang tepat dan lengkap. Tidak ada satupun langkah yang terlewatkan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. 2. Efisiensi : Sumber daya yang diperlukan oleh pengguna terkait dengan ketepatan dan kelengkapan dalam mencapai tujuan. 3. Kepuasan pengguna : Kebebasan pengguna untuk memilih dan terbebas dari rasa ketidaknyamanan, memiliki sikap positif terhadap penggunaan produk. Keterpakaian usability juga memiliki lima atribut: kemampuan untuk mempelajari dan menggunakan sistem, efisiensi sistem, kemampuan untuk mengingat, toleransi kesalahan dan kepuasan pengguna. Kekritisan atribut-atribut tergantung pada jenis aplikasi yang digunakan Scholtz 1998.

2.6. Katalog Online Generasi Lanjut Next-Generation Catalogs