Evaluasi Heuristik Heuristic Evaluation Kelompok Diskusi Terarah Focused Group Discussion

21 Secara garis besar fitur - fitur yang dimiliki oleh katalog online perpustakaan generasi lanjut menurut pendapat Thompson et.al. 2008 adalah digunakannya user tag, user review, simple search interface, facets, relevancy, spell check, related search, enriched display, functional requirement bibliographic records, records sharing, de-duplication dan export features to bibliographic management utilities, sedangkan Breeding 2010 berpendapat bahwa catalog 2.0 setidaknya memiliki fitur tag cloud, user review, user contributed and rankings, personalization, visual search tool, faceted navigation, relevancy ranked result, search term recommendation, recommended related resources, visually enriched display, record groups of related material dan connection with external application.

2.7. Evaluasi Heuristik Heuristic Evaluation

Pengujian penggunaan sistem berbasis antarmuka web memiliki dua tujuan, pertama adalah agar terjadi komunikasi antara pengembang aplikasi dengan pengguna dan yang kedua adalah evaluasi terhadap antarmuka tersebut. Antarmuka sendiri diartikan sebagai bagian dari komputer dan perangkat lunak dimana pengguna dapat melihat, mendengar, menyentuh, berbicara, mengerti atau mengarahkan Galitz 2007. Diharapkan dengan adanya tujuan tersebut, pengembang mengetahui tujuan penggunaan, persepsi, pertanyaan dan masalah. Salah satu metode untuk melakukan pengujian sistem adalah dengan evaluasi heuristik heuristic evaluation. Evaluasi heuristik merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi sistem antarmuka secara detail yang dilakukan oleh spesialis perancang antarmuka untuk mengindetifikasikan masalah yang terjadi pada tampilan antarmuka sebuah program aplikasi umumnya web. Menurut Nielsen 2005, terdapat sepuluh tingkat keterpakaian suatu sistem yaitu : 1. Penampakan visibility status sistem; 2. Kecocokan antara sistem dengan dunia nyata; 3. Kebebasan dan kendali pengguna terhadap sistem; 4. Konsisten dan baku standar; 5. Pencegahan kesalahan; 6. Mudah dikenal dibandingkan mengingat; 22 7. Fleksibel dan efisien dalam penggunaan; 8. Instruksi jelas dan sederhana; 9. Membantu pengguna untuk mengenal, mendiagnosa dan menghilangkan kesalahan; 10. Adanya bantuan dan dokumentasi dalam sistem. Hasil dari evaluasi heuristik umumnya akan dikategorikan berdasarkan tingkat permasalahan yang terjadi dalam sebuah sistem severity ratings.

2.8 Kelompok Diskusi Terarah Focused Group Discussion

Menurut Vaughn et al. seperti dikutip Puchta 2004, kelompok diskusi terarah memiliki dua elemen : 1. Seorang moderator terlatih yang mengatur arah diskusi dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan atau panduan wawancara; 2. Memiliki tujuan memunculkan perasaan peserta, sikap dan persepsi tentang topik yang dipilih. Kelompok diskusi terarah merupakan sekelompok kecil orang yang beranggotakan 8 – 12 orang. Diharapkan dengan menggunakan kelompok diskusi terarah yang memiliki pengetahuan tentang analisa sistem antarmuka web, dapat dipakai bagi penelitian untuk mengevaluasi secara heuristik atas kepuasan pengguna katalog induk nasional online di Perpustakaan Nasional RI.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Dalam mengidentifikasi faktor-faktor terkait dengan evaluasi kepuasan pengguna, diperlukan model penelitian yang diadaptasi dari Standar ISO 9241-11 berkaitan dengan keterpakaian KIN online usability. Yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan pengguna terhadap KIN online yang diambil dari survei di 33 perpustakaan propinsi. Salah satu cara untuk mendapatkan data survei adalah menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data mengingat sebaran populasi yang letaknya berjauhan. Penelitian ditunjang dengan evaluasi heuristik yang merupakan sebuah metode untuk menemukan masalah keterpakaian usability problem dalam perancangan desain antarmuka sehingga pengguna dapat memberikan saran yang terkait dengan proses iterasi perancangan sebuah desain antarmuka. Pengujian evaluasi heuristic akan melibatkan sekelompok kecil anggota yang akan menilai masalah keterpakaian usability problem dengan merujuk pada 10 tingkat keterpakaian sebuah sistem. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian seperti yang dijelaskan dalam Gambar 4 : Mulai Persiapan  Studi Literatur  Pengumpulan data  Penyusunan Proposal Survei  Survei oleh Pemustaka dan Pustakawan di 33 Perpustakaan Propinsi melalui kuesioner  Survei menggunakan turunan ISO 9241-11 untuk melihat keterpakaian dan harapan penggunaan katalog online a