Kontribusi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Kebumen

2. Kontribusi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Kebumen

Kontribusi komoditi tanaman bahan makanan merupakan besar kecilnya peranan yang diberikan terhadap kegiatan pembangunan di suatu daerah. Subsektor tanaman bahan makanan merupakan subsektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap sektor pertanian di Kabupaten Kebumen dibandingkan subsektor pertanian lainnya. Subsektor tanaman bahan makanan terdiri dari komoditi tanaman pangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Besarnya kontribusi suatu komoditi tanaman bahan makanan dapat diketahui dengan membandingkan besarnya nilai produksi masing-

commit to user

komoditi sektor pertanian yang dihasilkan di Kabupaten Kebumen. Kontribusi masing-masing komoditi tanaman pangan di Kabupaten

Kebumen disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Kontribusi Komoditi Padi dan Palawija di Kabupaten Kebumen

Tahun 2006-2010 (%)

Padi Sawah dan Gogo

39,26 38,72 45,30 45,25

46,77 43,06 Kacang Tanah

4,21 4,26 Ketela Pohon

3,53 3,35 Kacang Hijau

1,07 1,41 Ketela Rambat

0,03 0,03 Sumber: Analisis Data Sekunder, 2010 (Lampiran 10)

Berdasarkan Tabel 23 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan besarnya kontribusi komoditi padi dan palawija di Kabupaten Kebumen pada tahun 2006-2010 cenderung fluktuatif, kecuali pada komoditi ketela rambat kontribusinya cenderung stabil. Rata-rata tertinggi kontribusi komoditi tanaman pangan selama lima tahun ditempati oleh padi sawah dan gogo yaitu sebesar 43,06%. Hal ini disebabkan oleh wilayah Kabupaten Kebumen yang sebagian besar merupakan dataran rendah sehingga cocok untuk usahatani padi lahan sawah, dan mendukung produksi maupun nilai produksi komoditi padi sawah dan gogo yang besar. Sedangkan komoditi tanaman pangan yang memberikan kontribusi terkecil adalah ketela rambat, dengan nilai sebesar 0,03%. Hal ini disebabkan komoditi ketela rambat kurang banyak diminati oleh masyarakat Kabupaten Kebumen, sehingga tidak banyak petani yang mengusahakan tanaman tersebut. Rata-rata kontribusi komoditi padi dan palawija dapat juga dilihat pada Gambar 5.

commit to user

Gambar 5. Diagram Rata-rata Kontribusi Komoditi Padi dan Palawija di

Kabupaten Kebumen Tahun 2006-2010 Selain komoditi padi dan palawija, komoditi tanaman bahan makanan

lainnya yang terdapat di Kabupaten Kebumen yaitu komoditi sayur-sayuran. Adapun kontribusi komoditi sayur-sayuran di Kabupaten Kebumen disajikan pada Tabel. 24.

Tabel 24. Kontribusi Komoditi Sayur-sayuran di Kabupaten Kebumen

Tahun 2006-2010 (%)

Cabe 0,728 0,772 1,345 1,345 0,769 0,992 Bayam

0,003 0,006 0,007 0,881 0,470 0,274 Tomat

0,016 0,053 0,024 0,252 0,171 0,104 Terung

0,032 0,030 0,037 0,060 0,055 0,043 Sumber: Analisis Data Sekunder, 2010 (Lampiran 10)

Tabel 24 menunjukkan bahwa besarnya kontribusi komoditi sayur- sayuran di Kabupaten Kebumen pada tahun 2006-2010 cenderung fluktuatif. Rata-rata kontribusi komoditi sayur-sayuran tertinggi ditempati oleh komoditi cabe yaitu sebesar 0,992%. Hal ini disebabkan jumlah produksi maupun nilai produksi cabe yang cukup tinggi dibandingkan komoditi sayuran lainnya di Kabupaten Kebumen. Sentra produksi cabe ada di

commit to user

terendah ditempati oleh terung, dengan nilai sebesar 0,043%. Rata-rata kontribusi komoditi sayur-sayuran di Kabupaten Kebumen dapat juga

dilihat pada Gambar 6.

Gambar 5. Diagram Rata-rata Kontribusi Komoditi Sayuran di Kabupaten

Kebumen Tahun 2006-2010 Selain komoditi tanaman pangan dan komoditi sayur-sayuran,

kontribusi komoditi tanaman bahan makanan juga diperoleh dari komoditi buah-buahan. Adapun besarnya kontribusi komoditi buah-buahan di Kabupaten Kebumen tahun 2006-2010 dapat dilihat pada Tabel 25.

commit to user

0,1249 0,1238 0,1314 0,137 Duku/Langsat

0,1989 0,1351 0,1545 0,121 Jeruk Siam

0,0692

0,1259

0,1066 0,1264 0,1326 0,112 Jambu Biji

0,0076 0,0076 0,0185 0,010 Jambu Air

0,0009 0,0003 0,0005 0,002 Sumber: Analisis Data Sekunder, 2010 (Lampiran 10)

Tabel 25 menunjukkan bahwa pada tahun 2006-2010 kontribusi komoditi buah-buahan di Kabupaten Kebumen cenderung fluktuatif.

Komoditi buah-buahan yang memberikan rata-rata kontribusi tertinggi selama lima tahun yaitu komoditi pisang, dengan nilai sebesar 3,153% tiap tahunnya. Hal ini disebabkan pada tahun 2006-2010 komoditi pisang menghasilkan produksi terbesar dibandingkan komoditi buah-buahan lainnya di Kabupaten Kebumen, dengan total produksi sebesar 24.371.970 kg pada tahun 2010. Daerah penghasil pisang yang cukup besar adalah Kecamatan Petanahan, Buayan dan Mirit (BPS Kabupaten Kebumen, 2010). Sedangkan rata-rata kontribusi terendah selama lima tahun ditempati oleh komoditi belimbing. Hal ini disebabkan komoditi belimbing memiliki rata- rata harga jual yang paling rendah di tingkat produsen dibandingkan dengan komoditi buah-buahan lainnya di Kabupaten Kebumen pada tahun 2006- 2010 yaitu sebesar Rp 129/kg, sehingga menyebabkan nilai kontribusinya juga rendah. Rata-rata kontribusi komoditi buah-buahan dapat dilihat pada Gambar 7.

commit to user

Gambar 7. Diagram Rata-rata Kontribusi Komoditi Buah-buahan di

Kabupaten Kebumen Tahun 2006-2010 Secara keseluruhan komoditi tanaman bahan makanan yang

memberikan kontribusi terbesar diantara komoditi tanaman pangan, sayur- sayuran dan buah-buahan adalah komoditi padi sawah dan gogo dengan nilai kontribusi rata-rata sebesar 43,06%. Hal ini disebabkan komoditi padi sawah dan gogo memiliki nilai produksi terbesar selama lima tahun berturut-turut dibandingkan komoditi tanaman bahan makanan lainnya sehingga mempengaruhi terhadap besarnya kontribusi yang dimiliki. Selain itu, tingginya nilai produksi padi di Kabupaten Kebumen disebabkan oleh wilayah Kabupaten Kebumen yang sebagian besar merupakan dataran rendah, sehingga cocok untuk pertanian lahan sawah dan mendukung produksi padi yang tinggi (BPS Kabupaten Kebumen, 2010).

Sedangkan komoditi yang memberikan kontribusi terendah di Kabupaten Kebumen adalah belimbing dengan nilai kontribusi rata-rata sebesar 0,002% tiap tahunnya. Hal ini disebabkan tidak banyak petani yang mengusahakan komoditi belimbing, karena komoditi tersebut kurang banyak diminati masyarakat, sehingga jumlah produksinya pun kecil.

commit to user

makanan, maka semakin besar pula peranannya dalam memberikan sumbangan PDRB sektor pertanian di Kabupaten Kebumen, sehingga dapat membantu dalam kegiatan pembangunan di daerah tersebut.