Kerangka Teori Pendekatan Masalah
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
Perencanaan pembangunan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis tindakan di masa yang akan datang dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya. Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem pembangunan nasional, yang disusun dalam periodisasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Perencanaan pembangunan daerah dimaksudkan agar semua daerah dapat melaksanakan pembangunan secara proporsional dan merata sesuai dengan sumberdaya dan potensi yang ada di suatu daerah. Manfaat perencanaan pembangunan daerah adalah untuk pemerataan pembangunan dari pusat ke daerah. Apabila perencanaan pembangunan daerah dan pembangunan daerah dapat dilaksanakan dengan baik maka diharapkan daerah dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri. Dengan demikian maka kenaikan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tidak lagi terlalu bergantung dari pusat, tetapi dapat didorong dari daerah itu sendiri.
commit to user
pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bersama dengan masyarakat, yaitu dengan mengembangkan potensi daerah dan mengelola
sumberdaya tiap sektor yang tersedia, serta menentukan prioritas dan arah program pembangunan ekonomi daerah dalam upaya untuk mencapai tujuan pembangunan. Pembangunan daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kearah yang lebih baik dan merata, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kualitas hidup masyarakat. Dalam rangka membangun perekonomian daerah yang lebih baik, maka pemerintah daerah harus mengembangkan sektor-sektor yang ada di daerahnya agar perekonomian daerah dapat tumbuh cepat. Kabupaten Kebumen sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, diharapkan mampu menetapkan strategi pembangunan bagi daerahnya sendiri, sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimilikinya, dengan tetap mengacu kepada kebijakan pemerintah pusat.
Pembangunan daerah Kabupaten Kebumen terdiri dari pembangunan sektor perekonomian dan sektor non perekonomian. Pembangunan sektor perekonomian di Kabupaten Kebumen terdiri dari pembangunan sektor pertanian dan non pertanian, dimana masing-masing pembangunan sektor tersebut memberikan kontribusi dan peranan yang berbeda bagi pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian terdiri dari lima sub sektor pertanian yaitu subsektor tanaman bahan makanan, sub sektor perkebunan, subsektor peternakan, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan. Sektor non pertanian terdiri dari sektor pertambangan dan penggalian; sektor industri pengolahan; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor lembaga keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa-jasa.
Subsektor tanaman bahan makanan merupakan salah satu subsektor yang memberikan kontribusi terbesar dari sektor pertanian, sehingga tanaman bahan makanan memiliki peranan penting bagi sektor pertanian di Kabupaten Kebumen. Subsektor ini memperoleh kontribusi dari berbagai komoditi
commit to user
tersebut dapat diketahui besarnya nilai produksi dan laju pertumbuhan komoditi dengan melihat jumlah produksi dan harga komoditi tingkat produsen
pada tahun tertentu, sehingga dapat pula diketahui besarnya kontribusi komoditi tanaman bahan makanan yaitu dengan membandingkan nilai produksi masing-masing komoditi tanaman bahan makanan terhadap total nilai produksi komoditi pertanian secara keseluruhan di Kabupaten Kebumen.
Analisis Pendekatan Tipologi Klassen digunakan untuk mengetahui klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Kebumen dan menghasilkan empat kategori klasifikasi, yaitu komoditi prima, komoditi potensial, komoditi berkembang, dan komoditi terbelakang. Analisis ini mendasarkan pengelompokan komoditi tanaman bahan makanan dengan indikator laju pertumbuhan dan kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Kebumen. Berdasarkan hasil klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan dengan analisis pendekatan Tipologi Klassen tersebut, kemudian dapat ditentukan strategi pengembangannya. Strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan ini dapat diketahui melalui matriks strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan yang terbagi menjadi tiga periode waktu yaitu pengembangan jangka pendek (1-5 tahun), jangka menengah (5-10 tahun) dan jangka panjang (10-25 tahun).
Hasil rumusan strategi pengembangan yang telah ditentukan berdasarkan periode waktu tersebut dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah, sehingga akan mempermudah pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan daerah Kabupaten Kebumen. Dengan demikian, perencanaan pembangunan daerah merupakan tindak lanjut dari penetapan strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Kebumen.
Adapun alur pemikiran dan kerangka konsep penelitian Strategi Pengembangan Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Kebumen disajikan pada Gambar 1.
commit to user
Gambar 1. Alur Pemikiran dan Kerangka Konsep Penelitian
Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen
Perencanaan Pembangunan
Komoditi Terbelakang
Strategi Pengembangan Komoditi Tanaman Bahan Makanan
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Komoditi Berkembang
Komoditi
Potensial
Komoditi Prima
Analisis Tipologi
Klassen
Klasifikasi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Kebumen
Komoditi Tanaman Bahan Makanan
Subsektor Perikanan
Subsektor Tabama
Subsektor Perkebunan
Subsektor Peternakan
Subsektor Kehutanan
Sektor Non Pertanian
Sektor Ekonomi
Sektor Pertanian
Sektor Non Ekonomi
commit to user