Masalah Inflasi

21. Masalah Inflasi

a. Sebab Sebab Inflasi

Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga harga yang berlaku dalam sesuatu perekonomian . Tingkat Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga harga yang berlaku dalam sesuatu perekonomian . Tingkat

Negara lain. Adakalanya tingkat inflasi adalah rendah - yaitu mencapai di bawah 4 - 6 persen. Tingkat inflasi yang modert mencapai di antara 5 - 10 persen. Inflasi yang serius dapat mencapai tingkat beberapa ratus atau beberapa ribu persen alam setahun.

Masalah kenaikan harga-harga yang berlaku diakibatkan oleh banyak faktor. Di negara-negara industri pada umumnya inflasi bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut:

i. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan perusahaan untuk menghasilkan barang barang dan jasa jasa . Keinginan untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan akan mendorong para konsumen meminta barang itu pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, para pengusaha akan mencoba menahan barangnya dan hanya menjual kepada pembeli-pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih tinggi. Kedua-dua kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan harga-harga.

ii. Pekerja pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah . Apabila para pengusaha mulai menghadapi kesukaran dalam mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja-pekerja yang ada akan terdorong untuk menuntut kenaikan upah. Apabila tuntutan kenaikan upah berlaku secarameluas, akan terjadi kenaikan biaya produksi dari berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Kenaikan biaya produksi tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan menaikan harga-harga barang mereka.

Kedua-dua masalah yang diterangkan di atas biasanya berlaku apabila perekonomian sudah mendekati tingkat pengguanaan tenaga

kerja penuh. Dengan perkatan lain di dalam perekonomian yang sudah kerja penuh. Dengan perkatan lain di dalam perekonomian yang sudah

Disamping itu inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari (i) kenaikan harga-harga barang yang diimpor, (ii) penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang, dan (iii) kekacauan politik dan

ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggungjawab.

b. Akibat Buruk Inflasi

Seperti pengangguran, inflasi juga menimbulkan beberapa akibat buruk kepda individu, masyarakat dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Oleh sebab itu masalah tersebut perlu dihindari. Salah satu akibat penting dari inflasi ialah ia cenderung menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat. Sebahagian besar pelakuvpelaku kegiatan ekonomi terdiri dari pekerja-pekerja yang bergaji tetap. Inflasi biasanya berlaku lebih cepat dari kenaikan upah para pekerja. Oleh sebab itu upah riil para pekerja akan merosot disebabkan oleh inflasi dan keadaan ini berarti tingkat kemakmuran segolongan besar masyarakat mengalami kemerosotan.

Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan menjadi semakin memburuk sekiranya inflasi tidak dapat dikendalikan. Inflasi cenderung akan menjadi bertambah cepat apabila tidak diatasi. Inflasi yang bertambah serius tersebut cenderung untuk mengurangi investasi yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikan impor. Kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

c. Tingkat Inflasi

Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu ke waktu lainnya tidak berlaku secara seragam. Kenaikan tersebut biasanya

berlaku ke atas kebanyakan barang, tetapi tingkat kenaikannya berbeda. Ada yang tinggi persentasinya dan ada yang rendah. Disamping itu sebahagian barang tidak mengalami kenaikan.

Berlakunya tingkat perubahan harga yang berbeda tersebut menyebabkan indeks harga perlu dibentuk untuk menggambarkan

tingkat perubahan harga-harga yang berlaku dalam sesuatau Negara. Untuk menukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu digunakan adalah indeks harga konsumen, yaitu indeks harga dari

barang barang yang selalu digunakan para konsumen .

Untuk membentuk indeks harga, tiga langkah perlu dilakukan: (i) memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam membandingkan perubahan harga, (ii) menentukan jenis-jenis barang perubahan harga-harganya akan diamati untuk membentuk indkes harga, dan (iii) menghitung indeks harga. Dalam Tabel 24.1 ditunjukkan suatu contoh sederhana untuk menghitung indkes harga. Dimisalkan tahun dasar adalah tahun 1980. Yang dihitung adalah indeks harga pada akhir tahun 1993. Dalam penghitungan tersebut dimisalkan 4 jenis barang digunakan untuk membentuk indeks harga konsumen, yaitu bearing A, B, C dan D. Disamping mengumpulkan data perubahan harga-harganya, harus pula ditentukan “weights” atau kepentingan relatif setiap kelompok barang dalam konsumsi masyarakat. Sebagai contoh misalkan kumpulan barang A sangat penting dalam masyarakat; pengeluarannya meliputi 50 persen dari pengeluaran keseluruhan masyarakat. Maka dalam contoh penghitungan kelompok barang A diberi weights sebanyak 50.

Kelompok barang

Weights

Tahun dasar (1980)

Tahun 1993

Harga (rupiah)

Harga X

weights

Harga (rupiah)

Harga X weights

ABCD

Dengan mengetahui nilai kepentingan relatif (weights) berbagai barang dan harga masing-masing kumpulan barang tersebut, dapatlah dihitung nilai harga X weights untuk 1980 dan 1993. Tabel 1.1

menunjukkan nilai tersebut adalah 250.000 pada tahun 1980, sedangkan untuk tahun 1993 nilainya adalah 600.000. Berdasarkan

kepada kedua-dua angka tersebut indeks harga tahun 1993 dapat dihitung, yaitu:

IH

Indeks harga pada tahun dasar adalah 100. Dengan demikian di antara tahun 1980 dan 1993 harga telah meningkat sebanyak 140 persen.

Tingkat inflasi terutama dimaksudkan untuk menggambarkan perubahan harga-harga dalam suatu tahun tertentu, untuk menentukannya perlu diperhatikan data indeks harga konsumen dari suatu tahun dan seterusnya dibandingkan dengan indeks harga pada thaun lainnya. Meneruskan contoh di atas, misalkan dalam tahun 1994 indeks harga konsumen adalah 251. Berapakah tingkat inflasi dalam tahun 1994? Perhitungan di bawah ini menjawab pertanyaan tersebut