tetapi juga untuk kesehatan jaringan pendukung dan perlindungan terhadap gigitiruan itu sendiri. Pemeliharaan kebersihan GTP yang tidak baik adalah alasan utama
meningkatnya pembentukan plak gigitiruan. Plak memegang peranan penting dalam proses inflamasi jaringan rongga mulut.
7
Penelitian Dikbas dkk. 2006 terhadap 234 pasien yang telah memakai GTP lebih dari 5 tahun menemukan bahwa hanya 19,65
pemakai GTP yang bebas dari segala masalah kesehatan rongga mulut.
5
2.3.1 Tujuan
Plak dapat melekat pada permukaan gigitiruan secepat dan semudah perlekatannya terhadap permukaan gigi asli, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan
terhadap GTP. Cara pemeliharaan GTP meliputi cara penyimpanan dan pembersihan. Tujuan pemeliharaan kebersihan GTP antara lain agar gigitiruan dapat bertahan lama,
mencegah penumpukan plak, memelihara kesehatan rongga mulut, mencegah penyakit mulut dan bau mulut yang tidak enak. Pentingnya memelihara kebersihan
mukosa rongga mulut dan gigitiruan harus ditegaskan berulang kali kepada pasien untuk keberhasilan perawatan jangka panjang.
3,5,6
2.3.1.1 Kesehatan Rongga Mulut
Kesehatan rongga mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh dan tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan tubuh secara umum karena saling terkait
antara satu sama lain. Kesehatan rongga mulut merupakan hal penting yang perlu dijaga karena rongga mulut merupakan salah satu cara bakteri masuk ke dalam tubuh.
Kesehatan rongga mulut merupakan hal penting untuk kesehatan umum dan kualitas hidup. Kesehatan rongga mulut yang buruk akan memengaruhi diet, nutrisi, waktu
istirahat, status psikologis, dan interaksi sosial. Menurut WHO, pengertian kesehatan rongga mulut adalah keadaan bebas dari nyeri wajah dan mulut, kanker oral dan
tenggorokan, infeksi dan luka oral, penyakit periodontal, karies gigi, kehilangan gigi dan penyakit-penyakit serta gangguan oral lain yang membatasi kapasitas individu
untuk menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara dan kesejahteraan psikososial.
6
Universitas Sumatera Utara
Pemasangan dan pemakaian GTP merupakan salah satu cara dalam menjaga kesehatan rongga mulut dan meningkatkan kualitas hidup untuk mencegah perubahan
anatomis, fisiologis, dan fungsional akibat dari kehilangan seluruh gigi. Disamping itu, kebersihan dan kesehatan rongga mulut setelah pemasangan GTP tetap harus
diperhatikan karena kebersihan gigitiruan dapat mendukung kesehatan umum secara menyeluruh. Para pemakai GTP harus membiasakan memelihara gigitiruannya, agar
sisa-sisa makanan tidak menempel pada gigitiruan. Pemakaian GTP dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan pada kesehatan rongga mulut pasien akibat
dari penumpukan plak sisa makanan yang melekat pada GTP.
6,24
Menurut Marchini dkk. 2004, stomatitis akibat gigitiruan adalah salah satu infeksi rongga mulut yang
berhubungan dengan pemakaian gigitiruan. Stomatitis akibat gigitiruan adalah inflamasi kronis yang terlokalisasigeneralisasi atau inflamasi hiperplasia papiler
yang dapat terjadi pada pemakai GTP. Etiologi dari penyakit stomatitis akibat gigitiruan antara lain terdiri dari trauma akibat gigitiruan, kebersihan gigitiruan yang
buruk, pemakaian gigitiruan secara terus-menerus, infeksi jamur, dan hipersensitifitas terhadap bahan basis gigitiruan. Pasien dengan kebersihan gigitiruan yang baik sangat
jarang terkena stomatitis akibat gigitiruan karena kebersihan gigitiruan dapat mendukung kesehatan rongga mulut secara menyeluruh.
19
2.3.1.2 Kebersihan Gigitiruan