Landasan Teori Hubungan Penilaian Klinis terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pemakai Gigi Hipotesis

2.5 Landasan Teori Hubungan Penilaian Klinis terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pemakai Gigi

Tiruan Penuh di RSGMP FKG USU Perawatan Gigi Tiruan Penuh Evaluasi Pasca Perawatan Evaluasi Dokter Gigi Evaluasi Pasien Stabilitas Denture- bearing area Fonetik Mastikasi Estetis Kehilangan Seluruh Gigi Dimensi Vertikal Estetis Kepuasan Pasien Kenyamanan Penilaian Klinis Universitas Sumatera Utara 2.6 Kerangka Konsep Hubungan Penilaian Klinis terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pemakai Gigi Tiruan Penuh di RSGMP FKG USU Evaluasi Dokter Gigi Evaluasi Pasien Dimensi Vertikal Estetis Fonetik Kenyamanan Jarak antara garis oklusi dan garis bicara terdekat ~ Penampilan gigi tiruan anterior  Dukungan bibir  Garis senyum ~Penampilan gigi tiruan posterior  Dataran oklusal  Kontur gingiva Gerakan rocking saat diberikan tekanan di permukaan oklusal gigi premolar Bicara, Pengucapan huruf ‘s’ Rasa nyaman saat memakai GTP RA RB Evaluasi Pasca Perawatan Estetis Mastikasi Stabilitas Warna anasir gigi tiruan, ukuran anasir gigi tiruan, posisi anasir gigi tiruan, dan pilihan bahan anasir gigi tiruan. Mengunyah dan menelan makanan Denture -bearing area Bentuk linggir alveolar. Linggir alveolar “U” = paling optimal Kepuasan Pasien Penilaian Klinis Universitas Sumatera Utara

2.7 Hipotesis

Ada hubungan antara penilaian klinis terhadap tingkat kepuasan pasien pemakai gigi tiruan penuh di RSGMP FKG USU. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehilangan seluruh gigi merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kehilangan seluruh gigi aslinya. Kehilangan seluruh gigi adalah parameter umum yang digunakan untuk menilai kesehatan oral individu. 1 Kehilangan seluruh gigi secara lazim disebabkan oleh karies, penyakit periodontal, dan trauma. 2 Gigi tiruan penuh GTP merupakan salah satu perawatan yang sering dipilih untuk kasus kehilangan seluruh gigi. Penggunaan implan semakin berkembang pesat, namun GTP masih menjadi pilihan utama dalam perawatan kehilangan seluruh gigi karena biaya perawatan yang relatif murah dibandingkan dengan perawatan overdenture dukungan implan. 3,4 Gigi tiruan penuh bertujuan untuk memperbaiki fungsi pengucapan, pengunyahan, estetis, mencegah kerusakan dari struktur organ dan menjaga kesehatan jaringan rongga mulut. Mayoritas pasien yang menerima perawatan GTP merasa puas dengan GTP mereka tetapi sebagian kecil yaitu sekitar 10-15 pasien tetap merasa tidak puas dengan GTP mereka walaupun GTP telah dibuat sesuai dengan semua kriteria yang telah ditetapkan. 5 6 Evaluasi pasca perawatan penting untuk mendeteksi penyebab ketidakpuasan pasien dan sekaligus meningkatkan kadar kepuasan pasien terhadap perawatan GTP. Evaluasi pasca perawatan GTP dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, evaluasi dokter gigi dan evaluasi pasien. Evaluasi pasien adalah berdasarkan kepuasan pasien terhadap fonetik, mastikasi, estetis, dan kenyamanan. Kepuasan pasien terhadap GTP merupakan tujuan utama perawatan GTP. 7 Kepuasan pasien terhadap GTP adalah suatu masalah sosio-budaya kompleks dengan berbagai faktor yang mempengaruhi. Penilaian kepuasan pasien terhadap perawatan GTP dilakukan dengan berbagai metode seperti wawancara, pemeriksaan langsung dan kuesioner yang digunakan dalam mengumpul dan menilai semua faktor yang mempengaruhi seperti karakteristik psikologis pasien, demografi dan sosioekonomi, estetis, fonetik, Universitas Sumatera Utara