Kehilangan Seluruh Gigi Perawatan Gigi Tiruan Penuh .1 Indikasi dan Kontraindikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehilangan Seluruh Gigi

Kehilangan seluruh gigi merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kehilangan seluruh gigi aslinya. Kehilangan seluruh gigi adalah parameter umum yang digunakan untuk menilai kesehatan oral individu. 1 Pada tahun 2011- 2012, penelitian yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey NHANES di Amerika Serikat menunjukkan bahwa hampir 19 orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas mengalami kehilangan seluruh gigi. Jumlah individu yang mengalami kehilangan seluruh gigi dua kali lebih banyak pada orang dewasa yang berusia 75 tahun dan ke atas 26 dibandingkan dengan orang dewasa yang berusia 65-74 tahun 13. Prevalensi kehilangan seluruh gigi hampir sama antara pria 18 dan wanita 19. Karies dan penyakit periodontal merupakan penyebab utama terjadinya kehilangan seluruh gigi. 2 2 Faktor-faktor predisposisi kehilangan seluruh gigi adalah sosioekonomi, penyakit sistemik, kebiasaan buruk, serta faktor yang berhubungan dengan kesehatan seperti cacat fungsional, kualitas hidup, dan status sosial. Penelitian Steele dkk. menyatakan bahwa hubungan sosial merupakan penentu kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan oral. 1 Kehilangan seluruh gigi diklasifikasikan menjadi kehilangan seluruh gigi di rahang atas saja, kehilangan seluruh gigi di rahang bawah saja, dan kehilangan seluruh gigi di rahang atas serta rahang bawah. Kehilangan seluruh gigi dapat digantikan dengan pembuatan dan pemasangan gigi tiruan penuh. Tujuan pemasangan GTP adalah mengembalikan fungsi pengunyahan, memperbaiki estetis, memulihkan fungsi bicara, memelihara atau mempertahankan kesehatan jaringan pendukung dan relasi rahang, serta psikologis penderita. 5 Universitas Sumatera Utara 2.2 Perawatan Gigi Tiruan Penuh 2.2.1 Indikasi dan Kontraindikasi Beberapa indikasi dari perawatan GTP adalah: 1. Kehilangan seluruh gigi pada salah satu rahang atau keduanya. 15 2. Pasien yang tidak dapat menerima perawatan dental implant karena masalah keuangan, riwayat penyakit sistemik, atau kerusakan pada struktur vital seperti saraf dan pembuluh darah. 3. Kanker intraoral yang telah menyebabkan kehilangan jaringan intraoral yang parah. Beberapa kontraindikasi dari perawatan GTP adalah: 1. Pasien tidak ingin menggunakan piranti lepasan untuk menggantikan gigi yang hilang. 15 2. Pasien mempunyai alergi terhadap akrilik yang digunakan dalam pembuatan gigi tiruan penuh. 3. Pasien mempunyai refleks muntah yang tidak dapat dikontrol. 4. Sisa tulang alveolar pasien mengalami resorpsi yang parah. 2.2.2 Beberapa kelebihan dari perawatan GTP adalah: Kelebihan dan Kekurangan 1. Biaya perawatan yang tidak mahal. 3 2. Hasil perawatan yang memuaskan dari segi estetis. 3. Waktu perawatan yang singkat. Beberapa kekurangan dari perawatan GTP adalah: 3 1. Rasa penuh di dalam mulut yang biasanya disebabkan oleh gigi tiruan rahang atas karena 2. Stabilitas gigi tiruan rahang bawah yang kurang stabil karena melibatkan otot-otot seperti lidah, yang sering menyebabkan terjadinya migrasi dan pelepasan gigi tiruan. menutupi seluruh permukaan palatal. 3. Perubahan rahang yang menyebabkan gigi tiruan harus di reline untuk kestabilan gigi tiruan. Universitas Sumatera Utara 2.3 Evaluasi Pasca Perawatan Gigi Tiruan Penuh 2.3.1 Penilaian Klinis