Diagram Sebab Akibat Cause Effect Diagram

b. Metode Kerja Tidak ada standar operasional prosedur dalam penentuan penyetingan mesin, dan lama waktu hisapan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam memproduksi kertas rokok. c. Mesin Dalam hal ini, penyesuaian setting mesin yang belum sesuai. Tidak adanya standar dalam penentuan setting mesin yaitu pada embosser, dryer, dan vacuum foil. Adapun ringkasan dari penyebab masalah kecacatan diatas dibuat ke dalam gambar fish bone yaitu pada Gambar 5.10, Gambar 5.11, Gambar 5.12 Mesin Manusia Wrinkle W Kurang teliti Settingan embosser tidak sesuai Metode Kurang sosialisasi SOP kerja Gambar 5.10 Fish Bone Kecacatan Wrinkle Manusia Cracked C Mesin Kurang teliti Posisi belting drive pully dryer tidak rata Gambar 5.11 Fish Bone Kecacatan Cracked Manusia Hole H Mesin Kurang teliti Wire-reel dan hisapan vacuum foil Gambar 5.12 Fish Bone Kecacatan Hole

5.2.8 Failure Mode And Effect Analysis FMEA

FMEA Failure mode and effect analysis adalah metode untuk mengidentifikasi dan menganalisa potensi kegagalan dan akibatnya yang bertujuan untuk merencanakan proses produksi secara mantap dan dapat menghindari kegagalan proses produksi dan kerugian yang tidak diinginkan. Langkah-langkah dalam pembuatan FMEA adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi proses atau produk. 2. Membuat daftar masalah-masalah potensial yang muncul. 3. Memberikan tingkatan pada masalah untuk severity, occurrence dan detectability. 4. Menghitung risk probability number RPN dan menentukan prioritas tindakan perbaikan. 5. Mengembangkan tindakan untuk mengurangi resiko. 6. Skala penilaian untuk perhitungan ini adalah 1-10. Penilaian tergantung dari proses itu sendiri berada pada tingkat berapa bila diukur dari sisi severity, occurrence dan detectability. 7. Penilaian severity S, occurrence O dan detectability D terhadap proses ini dilakukan secara subyektif, dengan cara berdiskusi dengan manajer mutu, manajer teknis dan customer service. 8. Risk priority number RPN merupakan perkalian dari rating severity S, occurrence O dan detectability D. Skala penilaian untuk severity, occurrence dan detectability dapat dilihat pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, dan Tabel 3.3

5.2.8.1 Penentuan Jenis Kegagalan yang Potensial Pada Setiap Proses

Jenis kegagalan yang berpotensi besar terjadi selama proses produksi yaitu wrinkle, cracked dan hole. Dari cause and effect diagram telah diperoleh penyebab kegagalan terhadap ketiga jenis kegagalan tersebut, maka langkah berikutnya dilakukan analisis untuk mengetahui seberapa serius efek-efek yang ditimbulkan dan beberapa jauh penyebab kegagalan dapat dideteksi, kemudian dibuat FMEA terhadap tiga jenis kegagalan tersebut.

5.2.8.2 Penentuan DampakEfek yang Ditimbulkan Oleh Kegagalan

Dari ketiga jenis kegagalan yang ada, maka dapat ditemukan efek yang dapat ditimbulkan bila kegagalan ini ditemukan, yaitu sebagai berikut: 1. Efek yang ditimbulkan oleh jenis kegagalan wrinkle, yaitu: a. Kertas rokok tidak sesuai standard produksi b. Banyaknya produk yang di recycle c. Mengganggu fungsi produk 2. Efek yang ditimbulkan oleh jenis kegagalan cracked, yaitu: a. Kertas rokok tidak sesuai standard produksi b. Banyaknya produk yang di recycle c. Mengganggu fungsi produk 3. Efek yang ditimbulkan oleh jenis kegagalan hole, yaitu: a. Kertas rokok tidak sesuai standard produksi b. Banyaknya produk yang di recycle c. Mengganggu fungsi produk

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

11 150 124

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15