kecacatan produk kertas rokok, antara lain pada kecacatan wrinkle faktor penyebab terjadi kecacatannya adalah karena tidak sesuainya tekanan pada mesin embosser
sehingga kertas berkerut. Selain itu, kurang telitinya operator dalam mengawasi proses produksi serta belum diterapkannya prosedur penyetingan mesin dengan benar menjadi
faktor penyebab wrinkle. Pada kecacatan cracked, yang menjadi faktor penyebabnya adalah penyetingan mesin yang tidak sesuai pada dryer. Pada kecacatan hole, yang
menjadi faktor penyebabnya adalah penyetingan mesin yang tidak sesuai pada wire-reel vacuum foil.
6.2 Analisis dan Pembahasan Pengendalian Kualitas dengan
Failure Mode and Effect Analysis FMEA
Dari hasil FMEA diperoleh nilai Risk Priority Number RPN tertinggi yaitu 112 untuk penyebab kegagalan karena penyetingan embosser pada mesin yang tidak sesuai
pada kecacatan wrinkle. Dimana ketika tekanan yang diberikan terlalu tinggi pada supply pressure nya akan mengakibatkan kertas menjadi berkerut atau terlipat. Nilai
tersebut merupakan mode kegagalan paling kritis dan dijadikan sebagai prioritas pertama sehingga perlu dilakukan tindakan korektif segera. Usulan perbaikan yang
dilakukan yaitu dengan menyusun checklist untuk memonitor tekanan pada embosser pada mesin sebelum proses produksi dimulai sehingga kecacatan wrinkle dapat
diminimisasi. Selain itu nilai Risk Priority Number RPN tertinggi yaitu 96 untuk penyebab kegagalan karena penyetingan posisi belting drive pully pada mesin dryer
tidak rata pada kecacatan cracked. Kesalahan pada mesin dryer biasanya sering terjadi akibat belting yang sering bergeser tidak sesuai dengan posisinya, sehingga
mengakibatkan permukaan kertas menjadi pecah-pecah. Nilai tersebut merupakan mode
kegagalan paling kritis dan dijadikan sebagai prioritas kedua sehingga perlu dilakukan usulan perbaikan yaitu memasang double belting sehingga kecacatan cracked dapat
diminimisasi. Penyebab kegagalan pada kecacatan hole yaitu tidak sesuainya penyetingan mesin vacuum foil. Kesalahan pada hole biasanya terjadi pada mesin wire-
reel dimana daya serap airnya tidak bekerja dengan baik. Usulan perbaikan yang dilakukan adalah dengan menyusun jadwal pergantian wire-reel sehingga mesin vacuum
foil dapat bekerja dengan baik dan kecacatan hole dapat diminimisasi. Selain kesalahan pada penyetingan mesin, faktor penyebab kegagalan dari ketiga kecacatan diatas adalah
kurang telitinya operator dalam penyetingan mesin dan mengawasi proses produksi serta belum diterapkannya prosedur penyetingan mesin yang benar. Efek dari kesalahan
tersebut adalah kertas rokok yang diproduksi sering bergeser atau tidak pada posisi yang sesuai pada mesin sehingga terjadi kecacatan. Tindakan perbaikan yang dilakukan
adalah operator melakukan briefing sebelum proses produksi dan melakukan pengawasan yang lebih ketat sewaktu proses produksi berlangsung. Serta menyusun
standar operasi prosedur metode kerja yang lebih sistematis sehingga kesalahan dalam penyetingan mesin tidak terjadi kembali.