Terminologi Judul Jiangbei Foreign Language School DC ALLIANCE

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Terminologi Judul

Judul dari proyek yang akan dirancang adalah Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu, dimana proyek ini akan berfungsi sebagai sebuah lembaga pendidikan formal berupa sekolah tinggi yang berperan dalam menunjang penguasaan bahasa asing. Di dalam judul Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu, terdapat beberapa pengertian utama yaitu:  Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni atau jika memenuhi persyaratan, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi tertentu.  Bahasa Asing adalah bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri.  Kuala Namu berasal dari dua kata yaitu Kuala berasal dari bahasa Melayu yang berarti muara sungai atau pertemuan sungai dengan laut, dan Namu atau Namo berasal dari bahasa Karo yang berarti lubuk. Jadi, Kuala Namu ialah tempat bertemu.

2.2. Tinjauan Umum

Tinjauan umum membahas tentang sistem pendidikan secara keseluruhan.

2.2.1. Klasifikasi Sekolah

Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, Universitas Sumatra Utara 9 sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Jalur pendidikan terdiri atas www.kemdiknas.go.id : 1. Pendidikan formal, jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 2. Pendidikan non formal, yang meliputi: a pendidikan kecakapan hidup, b pendidikan anak usia dini, c pendidikan kepemudaan, d pendidikan pemberdayaan perempuan, e pendidikan keaksaraan, f pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, g pendidikan kesetaraan, serta h pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas: a lembaga kursus, b lembaga pelatihan, c kelompok belajar, d pusat kegiatan belajar masyarakat, dan e majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. 3. Pendidikan informal Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. Di samping jalur pendidikan tersebut terdapat berbagai jenis pendidikan lainnya, antara lain : 1. Pendidikan Anak Usia Dini Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan Universitas Sumatra Utara 10 pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk: a Taman Kanak-kanak TK, b Raudatul Athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk: a Kelompok Bermain KB, b Taman Penitipan Anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat. c Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. 2. Pendidikan Kedinasan Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan, pengertian pendidikan kedinasan adalah pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Kementerian, kementerian lain, atau lembaga pemerintah nonkementerian yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai negeri dan calon pegawai negeri. 3. Pendidikan Keagamaan Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah danatau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan keagamaan berbentuk: a Pendidikan Diniyah b Pesantren c Pasraman d Pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis. 4. Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler. Pendidikan jarak jauh Universitas Sumatra Utara 11 diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan. 5. Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, danatau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, danatau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

2.2.2. Jenis Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma D1, D2, D3, D4, sarjana S1, magister S2, doktor S3, dan spesialis. Perguruan tinggi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 1 Akademi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 16, akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian tertentu. 2 Politeknik Politeknik atau sering disamakan dengan institut teknologi adalah penamaan yang digunakan dalam berbagai institusi pendidikan yang memberikan berbagai jenis gelar dan sering beroperasi pada tingkat yang berbeda-beda dalam sistem pendidikan. Politeknik dapat merupakan institusi pendidikan dan teknik lanjutan serta penelitian ilmiah ternama dunia atau pendidikan vokasi profesional, yang memiliki spesialiasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknik, dan teknologi atau jurusan-jurusan teknis Universitas Sumatra Utara 12 yang berbeda jenis. Istilah tersebut juga dapat merujuk pada sekolah pendidikan menengah yang berfokus pada pelatihan vokasional. 3 Sekolah Tinggi Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 pasal 16 ayat 2 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sekolah tinggi merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademi, politeknik, institut, dan universitas. Penjelasan pasal 20 ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan, Sekolah tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik danatau pendidikan vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 4 Institut Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 5 Universitas Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Berbagai jenis lembaga pendidikan lainnya yang tergolong dalam perguruan tinggi yang terdapat di Indonesia antara lain :  Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang mencakup program pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3, dan diploma 4, maksimal setara dengan program pendidikan sarjana. Lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi. Di Indonesia, gelar vokasi diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatannya. Gelar vokasi yang ada di Indonesia antara lain adalah Ahli Pratama A.P. , Ahli Muda A.Ma. , Ahli Madya A.Md. , Sarjana Sains Terapan S.S.T. Universitas Sumatra Utara 13  Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi akan mendapatkan gelar profesi.

2.2.3. Struktur Organisasi

Dari hasil studi banding literatur dan survey yang diperoleh, struktur organisasi dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu yang akan dibangun nantinya adalah sebagai berikut : Diagram 2.1 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING KUALA NAMU Ketua Sekolah Tinggi Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III Ketua Jurusan Jurusan Sastra Mandarin Bagian Keuangan, Administrasi, dan Kepegawaian Jurusan Sastra Inggris Jurusan Sastra Jepang Sekretaris Jurusan Perpustakaan Lab Komputer Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Jurusan Sastra Arab Universitas Sumatra Utara 14

2.2.4. Kurikulum Sekolah Tinggi Bahasa Asing

Melalui hasil studi banding dan literatur, maka dihasilkan kurikulum untuk Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu setiap jurusannya. Adapun mata kuliah dan rencana studi program bahasa asing dibagi menjadi 4 jurusan, yaitu Sastra Mandarin, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Sastra Arab. 1. Kurikulum Sastra Mandarin Universitas Sumatra Utara 15 Gambar 2.1 Rencana Studi Sastra Mandarin 2. Kurikulum Sastra Inggris Universitas Sumatra Utara 16 Universitas Sumatra Utara 17 Gambar 2.2 Rencana Studi Sastra Inggris 3. Kurikulum Sastra Jepang Semester I 1. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Katolik Pendidikan Protestan Pendidikan Buddha Pendidikan Hindu 2. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Pendidikan Bahasa Inggris 4. Dasar-Dasar Ilmu Budaya 5. Bahasa Jepang I 6. Pemahaman I 7. Percakapan Pendengaran I 8. Huruf Jepang I Semester II 1. Teknologi Informasi 2. Komunikasi Dan Etiket 3. Bahasa Jepang II 4 4. Pemahaman II 5. Percakapan Pendengaran II 6. Huruf Jepang II Universitas Sumatra Utara 18 7. Fonologi Bahasa Jepang 8. Pengantar Sejarah Jepang Semester III 1. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2. Filsafat Ilmu Pengetahuan 3. Sejarah Pemikiran Timur Dan Barat 4. Bahasa Jepang III 5. Percakapan Pendengaran III 6. Huruf Jepang III 7. Pengantar Linguistik Umum 8. Pengantar Ilmu Sastra 9. Sejarah Jepang Modern Semester IV 1. Pengantar Metode Penelitian 2. Masy. dan Kebudayaan Indonesia 3. Bahasa Jepang IV 4. Percakapan Pendengaran IV 5. Huruf Jepang IV 6. Morfologi Bahasa Jepang 7. Sintaksis Bahasa Jepang 8. Telaah Pranata Masyarakat Jepang I 9. Telaah Prosa Jepang Semester V 1. Bahasa Indonesia Akademik 2. Bahasa Inggris Akademik 3. Bahasa Jepang V 4. Percakapan Pendengaran V 5. Huruf Jepang V 6. Telaah Pranata Masyarakat Jepang II 7. Semantik Bahasa Jepang 8. Telaah Puisi Jepang 9. Sosiolinguistik Jepang 10. Bahasa Mandarin Semester VI Universitas Sumatra Utara 19 1. Kewirausahaan 2. Seni Budaya dan Pariwisata 3. Bahasa Jepang VI 4. PercakapanPendengaran VI 5. Huruf Jepang VI 6. Telaah Pranata Masyarakat Jepang III 7. Telaah Drama Jepang 8. Kritik Sastra Jepang 9. EkspresiUngkapan Semester VII 1. Metode Penelitian Sastra 2. Metode Penelitian Bahasa 3. Terjemahan I 4. Kemahiran Bahasa Jepang I 5. Telaah Wacana 6. Seminar Linguistik 7. Seminar Sastra 8. Seminar Pranata Masyarakat Jepang 9. Mengarang 10. Korespondensi Bahasa Jepang 11. Statistik Semester VIII 1. Terjemahan II 2. Kemahiran Bahasa Jepang II 3. Seminar Proposal Skripsi 4. Skripsi 4. Kurikulum Sastra Arab Semester I 1. Pendidikan Agama 2. Dasar-Dasar Ilmu Budaya 3. Bahasa Inggris 4. Khat Universitas Sumatra Utara 20 5. Tasrif 6. Al-Hikam wa al-Amsal 7. Percakapan Arab I 8. Telaah Teks Arab I Semester II 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2. Percakapan Arab II 3. Telaah Teks Arab II 4. Morfologi Arab I 5. Sintaksis Arab I 6. Kebudayaan Arab 7. Kaligrafi Arab 8. Fonologi Arab 9. Penguasaan Multimedia 10. Penyuntingan Teks 11. Bahasa Parsi Semester III 1. Seni dan Budaya Indonesia 2. Bahasa Indonesia 3. Percakapan Arab III 4. Telaah Teks Arab III 5. Morfologi Arab II 6. Sintaksis Arab II 7. Komposisi Arab I 8. Balaghah I 9. Sastra Anak 10. Bahasa Ibrani 11. Bahasa Turki I 12. Bahasa Arab Non Sastra Arab Semester IV 1. Percakapan Arab IV 2. Telaah Teks Arab IV 3. Komposisi Arab II 4. Terjemah I Universitas Sumatra Utara 21 5. Balaghah II 6. Linguistik Arab 7. Menulis Kreatif 8. Semantik Arab 9. Aliran Pemikiran Arab 10. Sastra Islam 11. Bahasa Arab Amiyah 12. Bahasa Turki II Semester V 1. Komposisi Arab III 2. Terjemah II 3. Muhadarah 4. Kajian Linguistik Arab 5. Komunikasi Massa 6. Kesusastraan Arab 7. Sosiolinguistik Arab 8. Leksikologi dan Leksikografi Arab 9. Pengantar Ekonomi Islam 10. Pemanduan Wisata Semester VI 1. Pembelajaran Mandiri 2. Kajian Sastra Arab 3. Kajian Budaya Arab 4. Pengantar Hubungan Internasional 5. Sastra Arab Terjemahan 6. Arûdh dan Qawâfy 7. Metode Pengajaran Bahasa 8. Kewirausahaan Semester VII 1. Kuliah Kerja Nyata 2. Bahasa Inggris Lanjut 3. Seminar Proposal Semester VIII 1. Skripsi Universitas Sumatra Utara 22

2.3. Lokasi

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai lokasi proyek, yang terdiri dari kriteria pemilihan lokasi proyek dan deskripsi lokasi sebagai tapak rancangan.

2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Kriteria pemilihan lokasi berdasarkan persyaratan lokasi yang dapat dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur standar sebagai pertimbangan dalam pemilihan lokasi Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu, yaitu: Tabel 2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi No. Kriteria Lokasi 1. Posisi Site Berada di kawasan bandara sebagai penunjang fungsi bangunan dan tidak berada di kawasan konservasi. 2. Tinjauan terhadap Struktur Kota Berada di kawasan strategis yang memang diperuntukkan untuk zona pendidikan atau fasilitas umum. 3. Lingkungan Berada di lingkungan dengan kepadatan rendah dan strategis serta memiliki fungsi eksisting yang mampu mendukung bangunan. 4. Wilayah Pengembangan Berada di wilayah yang termasuk dalam wilayah pengembangan MEBIDANGBRO. 5. Pencapaian Dapat diakses baik dengan bus, kendaraa umum, maupun kendaraan pribadi. 6. Status Kepemilikan Merupakan lahan hijau atau perkebunan warga sekitar. 7. Kontur Tapak Topografi Keadaan lahan eksisting relatif landai. 8. Jaringan Jalan Berada di jalan yang mudah diakses. 9. Peraturan Bangunan GSB, KLB, KDB, dsb. Disesuaikan dengan RDTR Kecamatan yang bersangkutan atau melihat keadaan sekitar site. Universitas Sumatra Utara 23

2.3.2. Deksripsi kondisi existing lokasi sebagai tapak rancangan

Gambar 2.3 Peta Lokasi Sumber : google earth Adapun deskripsi lokasi tapak rancangan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu adalah: Tabel 2.2 Deskripsi Lokasi Tapak Rancangan Nama Proyek Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu Status Fiktif Pemilik Pemerintah Lokasi Jalan Gambir Ujung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang Luas 1,5 Ha Batas Site Utara Lahan kosong Universitas Sumatra Utara 24 Timur Rumah penduduk Barat Lahan kosong Selatan Lahan kosong Peraturan KDB Maksimal 60 GSB 5,5 meter KKOP Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Berada di Ring III, yaitu ketinggian maksimum bangunan adalah 145 meter. Gambar 2.4 Rencana Ketinggian Bangunan Kawasan Bandara dan Sekitarnya Bangunan eksisting Lahan kosong Potensi Site A. Terletak dekat dengan kawasan bandara B. Berada pada kawasan pengembangan C. Transportasi lancar, baik dan bebas kemacetan D. Luas site sesuai syarat E. Site berada di area lahan kosong F. Berada di lingkungan yang tenang

2.4. Tinjauan Fungsi

2.4.1. Deskripsi penggunaan dan kegiatan

1. Pengguna dari bangunan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu dapat digolongkan atas beberapa golongan yaitu:  Mahasiswa Yang dimaksud dengan mahasiswa yaitu semua yang belajar, terdaftar, mengambil dan mengikuti mata kuliah bahasa asing dan segala kegiatan yang berkaitan dengan bahasa asing yang terdapat di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu. Universitas Sumatra Utara 25  Dosen Staf Pengajar Yang dimaksud dengan dosen atau staf pengajar adalah orang yang mempunyai tugas dan wewenang untuk membimbing ataupun mengajarkan materi kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang terdapat di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu.  Ketua Sekolah Tinggi Yang dimaksud dengan ketua sekolah tinggi adalah orang yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan, serta membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama menyangkut bidang tanggung jawabnya.  Pembantu Ketua Sekolah Tinggi Yang dimaksud dengan pembantu ketua sekolah tinggi adalah unsur pimpinan yang membidangi bagian yang menjadi tanggung jawabnya seperti akademik pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan, keuangan, administrasi umum, pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa dan bertanggung jawab langsung kepada ketua, serta apabila ketua berhalangan bertugas sebagai yang mewakili.  Ketua Jurusan Yang dimaksud dengan ketua jurusan adalah unsur pimpinan yang menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan sekolah tinggi, menyusun rencana kegiatan atau program kerja jurusan, mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Jurusan, melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentinganstakeholder, melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar di tingkat jurusan, menyampaikan laporan kegiatan secara berkala.  Sekretaris Jurusan Yang dimaksud dengan sekretaris jurusan adalah unsur pimpinan yang membantu tugas Ketua Jurusan seperti melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan, mengkoordinasikan penyusunan dan Universitas Sumatra Utara 26 pengembangan kurikulum pendidikan jurusan, mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama dengan Kelompok Dosen Keahlian. menyusun jadwal perkuliahan di tingkat jurusan, mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan jurusan, mengkoordinasikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan atau Kuliah Kerja Nyata mahasiswa, menyusun basis data akademik kemahasiswaan di Jurusan, menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Jurusan.  Kepala Bagian Yang dimaksud dengan kepala bagian adalah orang yang memiliki fungsi dan tanggung jawab di bidang tertentu pada jurusan untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap mahasiswa maupun SDM yang menjadi bawahannya.  Staf Karyawan Yang dimaksud dengan staf atau karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga dimana dalam hal ini berkaitan dengan sekolah tinggi dan bertanggung jawab akan bidang yang menjadi program kerjanya. 2. Dapat ditinjau juga melalui kelompok kegiatan seperti: 2.1. Kelompok Kegiatan Utama 2.1.1. Kegiatan Belajar-Mengajar Di dalam kegiatan belajar - mengajar terdapat 3 kegiatan umum yaitu kegiatan pembelajaran dan kegiatan diskusi.  Kegiatan Pembelajaran Yang dimaksud dengan kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana para mahasiswa akan diajarkan diberikan pengetahuan tentang materi pembelajaran oleh dosen atau staf pengajar dimana kegiatan ini umumnya selalu dilakukan di dalam sebuah ruangan kelas, yang di dalamnya sudah difasilitasi dengan sarana dan prasarana seperti meja, kursi dan papan tulis.  Kegiatan Diskusi Kegiatan diskusi di dalam sebuah sekolah tinggi melibatkan peran antara para dosen staf pengajar dengan para mahasiswa. Dalam pengertiannya dimana persepsi fungsi dan pelaksanaanya akan tetap sama saja dengan kegiatan pembelajaran, hanya saja Universitas Sumatra Utara 27 memiliki perbedaan dalam teknik pemahaman materi dan waktu pelaksanaan kegiatannya; sebagaimana pengertian dari kegiatan diskusi memiliki arti yang berbeda jika ditinjau oleh pihak yang berbeda. 2.1.2. Kegiatan Bimbingan Di dalam kegiatan bimbingan terdapat beberapa kegiatan umum yaitu kegiatan konselling dan kegiatan seminar.  Kegiatan Konseling Yang dimaksud dengan kegiatan konselling yaitu kegiatan dimana para dosen atau staf pengajar akan melakukan konsultasi dengan bertatap muka secara langsung dengan para mahasiswa untuk memberikan motivasi dan membahas tentang potensi bakat yang terdapat di dalam dirinya sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini potensi dan bakat dari mahasiswa dapat lebih diarahkan dan dikembangkan  Kegiatan Seminar Yang dimaksud dengan kegiatan seminar adalah kegiatan dimana sekolah tinggi akan mendatangkan beberapa ahli motivasi ataupun alumni yang telah sukses untuk datang memberikan testimoni ataupun motivasi kepada para mahasiswa. Kegiatan seminar dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa menjadi semakin percaya diri dan termotivasi untuk maju. 2.2. Kelompok Kegiatan Penunjang Di dalam kelompok kegiatan penunjang terdapat kelompok kegiatan rekreasi. Yang dimaksud dengan kegiatan rekreasi adalah kegiatan dimana para pengguna bangunan akan merasakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan rasa santai dan rileks bagi pelakunya namun secara tidak langsung juga telah memberikan pengetahuan kepada penggunanya. Kegiatan rekreasi yang dimaksud pada bangunan bimbingan belajar akan diisi oleh ruang komputer multimedia dan kantin. 2.3. Kelompok Kegiatan Pengelolaan Kegiatan yang termasuk di dalam kelompok ini meliputi :  Kegiatan administrrasi Universitas Sumatra Utara 28  Kegiatan penyusunan materi kuliah 2.4. Kelompok Kegiatan Teknis Kegiatan yang termasuk di dalam kelompok ini meliputi kegiatan :  Yang berhubungan dengan maintenance perawatan  Yang berhubungan dengan kegiatan mekanikal dan elektrikal 2.5. Kelompok Kegiatan Pelayanan Kegiatan yang termasuk di dalam kelompok ini meliputi :  Parkir dan sirkulasi kendaraan baik pengunjung, mahasiswa maupun kendaraan dosen atau staf pengajar ataupun pihak pengelola  Sirkulasi dan kegiatan loading unloading barang

2.4.2. Deskripsi perilaku

Pola kegiatan utama -Mahasiswa Diagram 2.2 Alur Perilaku Mahasiswa - Dosen Instruktur Diagram 2.3 Alur Perilaku Dosen DATANG ISTIRAHAT KULIAH KELOMPOK KEGIATAN PRAKTIK PULANG ASRAMA IBADAH OLAHRAGA PARKIR DATANG PARKIR MASUK MENGAJAR KELOMPOK KEGIATAN ISTIRAHAT PULANG Universitas Sumatra Utara 29 - Pengelola Diagram 2.4 Alur Perilaku Pengelola - Pengunjung Diagram 2.5 Alur Perilaku Pengunjung

2.4.3. Deskripsi kebutuhan ruang dan besaran ruang

Deskripsi kebutuhan ruang Sekolah Tinggi Bahasa Asing Tabel 2.3 Deskripsi Kebutuhan Ruang Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang Karakter Ruang Mahasiswa Belajar formal Ruang kelas - Privat - Dengan pencahayaan penghawaan dan sistem akustik yang harus diperhatikan - Dipakai setiap hari belajar - Sirkulasi dalam ruang harus diperhatikan - Fleksibel terhadap beberapa kegiatan Berdiskusi Ruang kelas - Privat - Ruangan harus fleksibel DATANG PARKIR MASUK BEKERJA RAPAT ISTIRAHAT PULANG DATANG PARKIR MASUK KELOMPOK KEGIATAN PULANG Universitas Sumatra Utara 30 Ruang diskusi terhadap beberapa konfigurasi penyusunan kursi Melakukan praktek Laboratorium - Privat - Dengan kebutuhan pencahayaan dan penghawaan yang baik Berolahraga Lapangan olahraga - Semi publik - Harus fleksibel dengan beberapa kegiatan yang bisa ditampung selain kegiatan olahraga Aula olahraga Makan dan minum Kantin - Semi publik - Area makan yang cukup bagi pengguna - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Mencari bahan pelajaran Perpustakaan - Semi publik - Sistem pencahayaan, penghawaan, dan akustik harus diperhatikan - Sirkulasi harus diperhatikan - Jarak antara rak buku Menyimpan barang Loker - Privat - Dengan sirkulasi yang baik - Kebutuhan semua mahasiswa harus terpenuhi Kegiatan ekstrakulikuler Ruang ekstrakulikuler - Semi publik - Ruangan fleksibel sesuai dengan kegiatan Menjaga kesehatan, berobat Ruang UKS - Semi publik - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Buang air WC - Privat Universitas Sumatra Utara 31 GuruDosen Memarkirkan kendaraan Parkir - Publik Mengajar Ruang kelas - Privat - Dengan pencahayaan penghawaan dan sistem akustik yang harus diperhatikan - Dipakai setiap hari belajar - Sirkulasi dalam ruang harus diperhatikan - Fleksibel terhadap beberapa kegiatan Berdiskusi dengan mahasiswa Ruang worshop - Privat - Ruangan harus fleksibel terhadap beberapa konfigurasi penyusunan kursi Ruang kelas Membimbing praktek Laboratorium - Privat - Dengan kebutuhan pencahayaan dan penghawaan yang baik Makan dan minum Kantin - Semi publik - Area makan yang cukup bagi pengguna - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Pantry Berdiskusi dengan dosen lain Ruang dosen - Privat - Harus memenuhi jumlah dosen yang ada Mencari bahan pelajaran Perpustakaan - Semi publik - Sistem pencahayaan, penghawaan, dan akustik harus diperhatikan - Sirkulasi harus diperhatikan Universitas Sumatra Utara 32 - Jarak antara rak buku Membimbing kegiatan ekstrakulikuler Ruang ekstrakulikuler - Semi publik - Ruangan fleksibel sesuai dengan kegiatan Buang air WC dosen - Privat Ketua Sekolah Tinggi Parkir Parkir - Publik Kegiatan administrasi Kantor ketua sekolah tinggi - Semi publik Menerima tamu Ruang tamu - Publik Rapat Ruang rapat - Semi publik Makan dan minum Pantry - Semi publik - Area makan yang cukup bagi pengguna - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Kantin Buang air WC - Privat Pembantu Ketua Parkir Parkir - Publik Kegiatan administrasi Kantor pembantu ketua sekolah tinggi - Semi publik Menerima tamu Ruang tamu - Publik Rapat Ruang rapat - Semi publik Makan dan minum Pantry - Semi publik - Area makan yang cukup bagi pengguna - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Kantin Buang air WC - Privat Ketua Jurusan dan Sekretaris Parkir Parkir - Publik Menyusun kurikulum Kantor kepala kurikulum - Privat Universitas Sumatra Utara 33 Jurusan Mengawasi pelaksanaan kurikulum Kantor pengawas - Privat Memelihara bangunan Kantor manajemen bangunan - Semi publik Mengatur keuangan Kantor manajemen keuangan - Semi publik Mengatur IT Kantor operasional IT - Semi publik Rapat Ruang rapat - Semi publik Makan dan minum Kantin - Semi publik - Area makan yang cukup bagi pengguna - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Pantry Buang air WC - Privat Staf Karyawan Membantu kegiatan administrasi Area asisten - Semi publik Menjaga perpustakaan Kantor kepala perpustakaan - Semi publik Kantor staf perpustakaan Memelihara bangunan Kantor staf manajemen bangunan - Semi publik Ruang janitor Menjaga keamanan Ruang security - Semi publik Menjaga lingkungan Hunian penjaga sekolah - Semi publik - Merupakan hunian permanen Universitas Sumatra Utara 34 sekolah Makan dan minum Pantry - Semi publik - Area makan yang cukup bagi pengguna - Pencahayaan dan penghawaan harus diperhatikan Kantin Buang air WC - Privat Deskripsi besaran ruang Sekolah Tinggi Bahasa Asing  Area Penerimaan Tabel 2.4 Besaran Ruang Area Penerimaan No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber 1. Main Lobby 1,5 m 2 org NAD

2. Ruang Duduk

2 m 2 org NAD 3. Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC  Area Pendidikan dan Pelatihan Tabel 2.5 Besaran Ruang Area Pendidikan dan Pelatihan No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber 1. Ruang Kelas I 1,5 m 2 org BSNP 2. Ruang Kelas II 1,5 m 2 org BSNP

3. Ruang Kelas III

1,5 m 2 org BSNP Universitas Sumatra Utara 35 4. Ruang Laboratorium 14 x 8,5 m 2 SR

5. Ruang Kaligrafi

11 X 4,5 m 2 SR

6. Ruang Dosen

4 m 2 org BSNP 7. Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC  Area Pengelola Tabel 2.6 Besaran Ruang Area Pengelola No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber 1. Ruang Ketua Sekolah Tinggi 12 m 2 org BSNP 2. Ruang Pembantu Ketua I 12 m 2 org BSNP 3. Ruang Pembantu Ketua II 12 m 2 org BSNP 4. Ruang Pembantu Ketua III 12 m 2 org BSNP 5. Ruang Ketua Jurusan 12 m 2 org BSNP 6. Ruang Sekretaris Jurusan 12 m 2 org BSNP 7. Ruang Kepala Bagian 4 m 2 org BSNP

8. Ruang Tata Usaha

4 m 2 org BSNP 9. Ruang Staf Keuangan 4 m2org NAD Universitas Sumatra Utara 36 10. Ruang Staf Manajemen Bangunan 4 m2org NAD

11. Ruang IT 20 m

2 AS 12. Ruang Arsip dan Logistik 20 m 2 AS

13. Ruang Rapat 1,2 m

2 org NAD

14. Ruang Tamu 20 m

2 NAD

15. Pantry

8 m 2 AS 16. Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC  Area Multifunction Hall Tabel 2.7 Besaran Ruang Area Multifunction Hall No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber 1. Hall 1,2 m 2 org NAD

2. Ruang Persiapan

5 luas hall AS 3. Ruang Audio 5 luas hall AS 4. Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC Universitas Sumatra Utara 37  Area Perpustakaan Tabel 2.8 Besaran Ruang Area Perpustakaan No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber 1. Ruang Baca 0,4-1,8m 2 org NAD

2. Ruang Loker

0,15 m 2 org AS 3. Ruang Peminjaman Registrasi 2,4 m 2 org AS

4. Ruang Katalog

1 m 2 AS

5. Ruang Fotokopi

15 m 2 AS 6. Ruang Buku 10 m 2 1000 buku NAD 7. Ruang Staf Perpustakaan 4 m 2 org NAD 8. Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC  Area Servis Tabel 2.9 Besaran Ruang Area Servis No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber

1. Ruang Genset

20 m 2 TSS 2. Ruang Pompa 20 m 2 TSS

3. Ruang Panel

20 m 2 TSS

4. Ruang CCTV

12 m 2 AS Universitas Sumatra Utara 38

5. Ruang Security

9 m 2 AS 6. Ruang Cleaning Service 10 m 2 AS

7. Ruang Janitor

3 m 2 AS 8. Gudang 16 m 2 SR 9. Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC  Fasilitas Penunjang Tabel 2.10 Besaran Ruang Area Fasilitas Penunjang No. Jenis Ruang Kebutuhan Ruang Standar m 2 Sumber 1. Kafetaria R. Makan 2 m 2 SR Dapur 13 R. Makan BPDS Gudang Kering 15 Dapur BPDS Gudang Basah 15 Dapur BPDS Counter 10 Dapur BPDS Area Sampah 10 Dapur BPDS Ruang Saji 40 m 2 AS Ruang Cuci 20 m 2 AS Ruang Ganti Loker 1,2 m 2 org NAD Toilet Wanita WC 2 m 2 WC NAD Wastafel 0.54m 2 WC Pria WC 2 m 2 WC NAD Universitas Sumatra Utara 39 Wastafel 0.54m 2 WC Urinoir 2 m 2 WC

2. Musholla

R. Doa 40 AS R. Wudhu L 10 AS W 10 AS

3. Lapangan Basket

14 x 26 m 2 NAD 4. Lapangan Bulu Tangkis 6 x 13,3 m 2 NAD

5. Parkir

Sepeda Motor 1 m 2 NAD Mobil 12,5 m 2 NAD Bus 60 m 2 NAD Keterangan : NAD : Neufert Architects Data TSS : Time Savers Standarts BPDS : Building Planning and Design Standart SR : Studi Ruang AS : Asumsi

2.4.4. Deskripsi persyaratan dan kriteria ruang

Beberapa persyaratan dan kriteria ruang dalam kaitannya dengan kebutuhan ruang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 2.11 Deskripsi Persyaratan dan Kebutuhan Ruang No. Nama Ruang Kriteria Ruang Cahaya Bersih Tenang Sejuk Strategis View Akustik 1. Ruang Penerimaan v v v v v 2. Ruang Kelas I, II, III v v v v v v Universitas Sumatra Utara 40 3. Ruang Kaligrafi v v v v v v 4. Ruang Dosen v v v v 5. Laboratorium v v v v v v 6. Perpustakaan v v v v v v v 7. Ruang Multifunction Hall v v v v v 8. Ruang Ketua Sekolah Tinggi v v v v v 9. Ruang Pembantu Ketua I, II, III v v v v v 10. Ruang Ketua Jurusan v v v v v 11. Ruang Sekretaris Jurusan v v v v v 12. Ruang Kepala Bagian v v v v v 13. Ruang Tata Usaha v v v v v 14. Ruang Staf Keuangan v v v v 15. Ruang Staf Manajemen Bangunan v v v v 16. Ruang IT v v v v 17. Ruang Arsip v v v v 18. Ruang Rapat v v v v 19. Ruang Tamu v v v v v v 20. Ruang Genset v v 21. Ruang Pompa v v 22. Ruang Panel v v v 23. Ruang CCTV v v v v 24. Ruang Security v v v v v Universitas Sumatra Utara 41 25. Ruang Cleaning Service v v v 26. Ruang Janitor v v v v v 27. Gudang v v v 28. Asrama v v v v v 29. Kafetaria v v v v v 30. Toilet v v v 31. Musholla Area Sembahyang v v v v

2.4.5. Studi banding arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis

a. Jiangbei Foreign Language School DC ALLIANCE

Gambar 2.5 Jiangbei Foreign Language School Sumber : archdaily.com Berbeda dengan tampilan lama semua fungsi bangunan yang diperuntukkan untuk sekolah, pada proyek ini arsitek mencoba menyusun dasar tampilan bangunan secara vertikal dengan memperhatikan sistem pengkondisian udara yang tidak terdapat pada sekolah umum di China. Desain ini menghadirkan ruang baru dan menciptakan keadaan yang kompleks dalam kampus. Desain juga menerapkan konsep Sandwich dimana terdapat tiga lapisan utama 3 lantai Universitas Sumatra Utara 42 Data Teknis : Arsitek : DC ALLIANCE Lokasi : Ningbo, Provinsi Zhejiang, China Tim Desain : Cui Zhe, Dong Yi,Cheng Jiujun,Shi Linlin Klien : Jiangbei District Public Construction Center Luas : 42000.0 m 2 Tahun Proyek : 2013 Fotografer : Lyu Hengzhong Gambar 2.6 Potret dan Denah Jiangbei Foreign Language School Sumber : archdaily.com Universitas Sumatra Utara 43

b. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia