Ide Perancangan Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan

56

BAB III METODOLOGI

Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu ini menggunakan berbagai penelitian dan juga pengumpulan data dari kawasan setempat. Metode tersebut merupakan penjelasan dari data yang telah terkumpul yang didukung dan diterapkan pada teori yang sudah ada. Dalam proses perancangan terdapat beberapa langkah antara lain:

3.1. Ide Perancangan

1. Ide perancangan ini muncul dari sebuah pemikiran tentang keinginan mengkaji lingkungan bandara Kualanamu sebagai bandara baru di Sumetera Utara, dimana kawasan sekitar Kualanamu yang masih dalam proses pengembangan. Berdasarkan tuntutan materi Perancangan Arsitektur VI dan Skripsi, maka harus memilih proyek apa yang cocok untuk dibangun di daerah pengembangan Kualanamu. 2. Ide perancangan ini muncul dari sebuah pemikiran tentang mengkaji masalah- masalah apa saja yang muncul pada perkembangan jaman dan masuknya era pasar bebas, serta tuntutan untuk berkomunikasi secara global, dan ternyata isu yang menonjol adalah kurangnya SDM di bidang bahasa atau sastra dan masih sedikitnya sekolah tinggi bahasa asing di Indonesia. 3. Pematangan ide perancangan ini melalui penelusuran informasi dan data-data arsitektural maupun non-arsitektural dari berbagai pustaka dan media sebagai bahan perbandingan dalam pemecahan masalah terkait syarat teknis minimal dan pendirian sekolah tinggi bahasa asing.

3.2. Identifikasi Masalah

1. Meninjau perkembangan dan perencanaan di Kawasan Bandar Udara Kuala Namu, maka kebutuhan akan Sumber Daya Manusia baik itu sebagai ahli bahasa asing, tour-guide maupun tenaga-tenaga muda di bidang bahasa masih sangat sedikit, sementara persaingan di era pasar bebas semakin ketat. Universitas Sumatra Utara 57 2. Masih kurangnya sekolah tinggi pendidikan bahasa asing yang ada di Indonesia, sehingga belum mampu menutupi kekurangan Sumber Daya Manusia di kancah Internasional. 3. Rencana pengembangan kawasan kualanamu dan sekitarnya sebagai kota aerotropolis yang akan dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas yang mendukung bandara, salah satunya adalah Sekolah Tinggi Bahasa Asing.

3.3. Tujuan Perancangan

1. Merencanakan dan merancang sebuah Sekolah Tinggi Bahasa Asing di daerah Kuala Namu, yang terintegrasi dengan rencana pengembangan kawasan Kuala Namu sekitarnya. 2. Merancang sirkulasi sekolah tinggi bahasa asing terhadap massa bangunan menjadi efisien dengan melihat dari kebutuhan ruang dari sekolah tinggi tersebut 3. Merancang bangunan sekolah tinggi bahasa asing yang mampu mengurangi masalah terhadap kebisingan, pencahayaan, orientasi dan lingkungan yang ada di sekitar site. 4. Memberikan wadah pendidikan bagi masyarakat luas sebagai pusat pengetahuan dan pengembangan kreatifitas di bidang bahasa asing.

3.4. Metode Pengumpulan Data