BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, maka ditemukan beberapa kesimpulan yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Karakeristik mahasiswa hedonisme yang dimiliki kelima informan adalah
senang berada diluar rumah bahkan menghabiskan uangnya yang melebihi batas anak-anak mahasiswa seharusnya, dan menyukai barang-barang
branded yang bernilai tinggi. Kelima informan memiliki karakteristik tersebut karena memenuhi hampir seluruh ciri-ciri hedonisme yang ada
pada teori yang sudah ada. 2.
Dalam penggunaan komunikasi verbal, terdapat kemiripan antara FR,MS, AG dan RM yang mengaku dirinya sangat menyukai berbicara daripada
berdiam diri, dalam menjawab pertanyaan mereka menjawab dengan detail dan antusias saat membahas mengenai hal-hal tentang kehedonismeannya
dengan bahasa nonformalnya, sedangkan pada FA, ia seringkali menggunakan bahasanya dengan bahasa yang formal.
3. Dalam penggunaan komunikasi nonverbalnya, terdapat kemiripan antara
kelima informan. Komunikasi nonverbal yang terlihat mereka gunakan adalah penggunaan paralanguage,wajah, penampilan dan isyarat
eksternalnya. FR,MS,AG dan RM yang mempunyai penampilan yang terkesan feminin dan matching dengan mengenakan pakaian yang terlihat
santai tapi tetap terlihat anggun dan berkelas sehingga dapat terlihat bahwa mereka seperti mahasiswa yang hedonisme.
4. Gaya komunikasi yang terjadi pada kelima informan yang peneliti
wawancara. Ada informan yang menggunakan gaya komunikasi friendly style, open style, animasi style dan attentive style. Friendly style adalah
gaya komunikasi yang ditampilkan seseorang secara ramah, merasa dekat, selalu memberikan respon positif, dan mendukung. Open style adalah gaya
seseorang yang berkomunikasi secara tebuka yang ditunjukkan dalam tampilan jujur dan mungkin saja blak-blakan. Assertive style adalah gaya
Universitas Sumatera Utara
komunikasi dimana komunikator membuat pernyataan secara langsung dan tegas. Attentive style adalah gaya seseorang yang berkomunikasi
dengan memberikan perhatian penuh kepada oranglain, bersikap simpati dan bahkan empati, mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh.
Gaya komunikasi yang mereka hampir semua terlihat bahwasanya mereka adalah mahasiswa yang aktif dalam berkomunikasi serta dapat
mencairkan suasana yang sebelumnya kaku menjadi hangat.
5.2. Saran