signifikan secara bersama-sama terhadap kualitas variabel dependen yaitu kualitas audit.
4.5.2 Hasil Uji t Parsial
Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel.
Hasil uji t parsial dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.26 Hasil Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 1.209
5.667 .213
.832 Kompetensi
.021 .090
.042 .235
.816 Independensi
.121 .058
.341 2.077 .045
Akuntabilitas .016
.211 .013
.075 .941
Due Profesional Care .256
.255 .202 1.002
.323 Objektivitas
.086 .174
.107 .496
.623 Integritas
.186 .117
.308 1.589 .121
a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.25 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara
parsial dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit
Nilai t hitung variabel kompetensi diperoleh sebesar 0,235, ini berarti nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 1,689. Karena t hitung variabel kompetensi lebih
kecil dari t tabel, maka H
o
diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
berarti bahwa kompetensi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas audit pada taraf signifikan α = 5.
b. Independensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit
Nilai t hitung variabel independensi diperoleh sebesar 2,077, ini berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel 1,689. Karena t hitung variabel independensi
lebih besar dari t tabel, maka H
o
ditolak atau hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa independensi secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit
pada taraf signifikan α = 5.
c. Akuntabilitas berpengaruh terhadap Kualitas Audit
Nilai t hitung variabel akuntabilitas diperoleh sebesar 0,075, ini berarti nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 1,689. Karena t hitung variabel akuntabilitas
lebih kecil dari t tabel, maka H
o
diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa akuntabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas
audit pada taraf signifikan α = 5.
d. Due Professional Care berpengaruh terhadap Kualitas Audit
Nilai t hitung variabel due professional care diperoleh sebesar 1,002, ini berarti nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 1,689. Karena t hitung variabel due
professional care lebih kecil dari t tabel, maka H
o
diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa due professional care secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kualitas audit pada taraf signifikan α = 5.
Universitas Sumatera Utara
e. Objektivitas berpengaruh terhadap Kualitas Audit
Nilai t hitung variabel objektivitas diperoleh sebesar 0,496, ini berarti nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 1,689. Karena t hitung variabel objektivitas lebih
kecil dari t tabel, maka H
o
diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa objektivitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas audit
pada taraf signifikan α = 5.
f. Integritas berpengaruh terhadap Kualitas Audit
