Pada penelitian ini pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S. Dasar pengambilan keputusan untuk
Kolmogrov-Smirnov K-S yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig 2-tailed level of significant
α = 5.
4.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu
model. Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel
independen dengan variabel independen lainnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari
nilai Tolerance yang tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF Variance Inflation Factor yang tidak melebihi 10. Berikut hasil perhitungan multikolinearitas.
Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data primer yang diolah
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant Kompetensi
.545 1.835
Independensi .641
1.560 Akuntabilitas
.587 1.705
Due Profesional Care
.421 2.376
Objektivitas .338
2.955 Integritas
.459 2.177
Etika Auditor .737
1.357 a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data primer yang diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan
VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Kompetensi memiliki
nilai tolerance 0,545; Independensi memiliki nilai tolerance 0,641; Akuntabilitas memiliki nilai tolerance 0,587; Due Professional Care memiliki nilai tolerance
0,421; Objektivitas memiliki nilai tolerance 0,338; Integritas memiliki nilai tolerance 0,459; dan Etika Auditor memiliki nilai tolerance 0,737.
Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Kompetensi memiliki VIF 1,835; Independensi memiliki VIF 1,560;
Akuntabilitas memiliki VIF 1,705; Due Professional Care memiliki VIF 2,376; Objektivitas memiliki VIF 2,955; Integritas memiliki VIF 2,177; dan Etika
Auditor memiliki VIF 1,357.
4.3.3 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik
Scatterplot, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila
tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Grafik Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada menyebar
secara acak, tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu, nodel regresi
dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas.
4.4 Hasil Uji Regresi Berganda