c. Deskripsi responden berdasarkan jabatan auditor Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa 2 orang atau 4,9
memiliki jabatan sebagai manager di kantor, 3 orang atau 7,3 responden memiliki jabatan sebagai auditor senior di kantor, sedangkan 36 orang atau 87,8
responden didominasi memiliki jabatan sebagai auditor junior.
4.2 Hasil Uji Kualitas Data 4.2.1 Hasil Uji Validitas Data
Istilah valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari apa yang diinginkan. Selain
itu, validitas mencakup pengertian bahwa skala atau instrument yang digunakan dapat mengukur atau mengungkapkan hal-hal yang seharusnya diukur atau
diungkapkan. Idrus 124: 2009. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
untuk degree of freedom df = n-2. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
Pada penelitian ini sampel untuk pengujian validitas dan reliabilitas berjumlah 41 responden yang merupakan auditor KAP di Kota Medan, maka df =
29 sehingga diperoleh r
tabel
sebesar 0,3081 α = 5. Kriteria alat ukur dinyatakan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
MANAGER 2
4.9 4.9
4.9 ADUITOR SENIOR
3 7.3
7.3 12.2
AUDITOR JUNIOR 36
87.8 87.8
100.0 Total
41 100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
valid jika r
hitung
r
tabel
. Berikut adalah tabel yang menjelaskan hasil pengujian validitas pada tiap variabel independen, variabel dependen dan variabel moderasi
dalam penelitian ini.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kompetensi
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,468 0,3081
Valid P2
0,577 0,3081
Valid P3
0,015 0,3081
Tidak Valid P4
0,722 0,3081
Valid P5
0,761 0,3081
Valid P6
0,612 0,3081
Valid P7
-0,081 0,3081
Tidak Valid P8
0,389 0,3081
Valid P9
0,575 0,3081
Valid P10
0,349 0,3081
Valid P11
0,484 0,3081
Valid Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.5 menunjukan bahwa dalam variabel kompetensi terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir 3 dan 7. Maka pertanyaan tersebut
dihapuskan dan tidak digunakan dalam kuesioner.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Independensi
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
-0,257 0,3081
Tidak Valid P2
0,564 0,3081
Valid P3
0,719 0,3081
Valid P4
0,705 0,3081
Valid P5
0,907 0,3081
Valid P6
0,863 0,3081
Valid P7
0,477 0,3081
Valid P8
0,495 0,3081
Valid P9
-0,577 0,3081
Tidak Valid
Universitas Sumatera Utara
P10 0,673
0,3081 Valid
P11 0,781
0,3081 Valid
Sumber : Data primer yang diolah Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dalam variabel independensi terdapat 2
butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir 1 dan butir 9. Maka butir pertanyaan tersebut dihapus dan tidak digunakan dalam kuesioner.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Akuntabilitas
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,788 0,3081
Valid P2
0,632 0,3081
Valid P3
0,702 0,3081
Valid P4
0,823 0,3081
Valid P5
0,692 0,3081
Valid Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dalam variabel akuntabilitas keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian
realibilitas dan analisis data selanjutnya.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Due Professional Care
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,508 0,3081
Valid P2
0,789 0,3081
Valid P3
0,754 0,3081
Valid P4
0,566 0,3081
Valid P5
0,752 0,3081
Valid P6
0,584 0,3081
Valid Sumber : Data primer yang diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dalam variabel due professional care keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam
pengujian realibilitas dan analisis data selanjutnya.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Objektivitas
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,380 0,3081
Valid P2
0,598 0,3081
Valid P3
0,588 0,3081
Valid P4
0,412 0,3081
Valid P5
0,695 0,3081
Valid P6
0,364 0,3081
Valid P7
0,332 0,3081
Valid P8
0,562 0,3081
Valid Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa dalam variabel objektivitas keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian
realibilitas dan analisis data selanjutnya.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Integritas
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,492 0,3081
Valid P2
0,524 0,3081
Valid P3
0,674 0,3081
Valid P4
0,636 0,3081
Valid P5
0,437 0,3081
Valid P6
0,425 0,3081
Valid P7
0,387 0,3081
Valid P8
0,445 0,3081
Valid P9
0,611 0,3081
Valid P10
0,635 0,3081
Valid P11
0,691 0,3081
Valid P12
0,621 0,3081
Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dalam variabel integritas keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian
realibilitas dan analisis data selanjutnya.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,797 0,3081
Valid P2
0,425 0,3081
Valid P3
0,544 0,3081
Valid P4
0,544 0,3081
Valid P5
0,617 0,3081
Valid P6
0,610 0,3081
Valid Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dalam variabel kualitas audit keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian
realibilitas dan analisis data selanjutnya.
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Etika Auditor
Butir Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r
tabel N=41
Keterangan P1
0,608 0,3081
Valid P2
0,570 0,3081
Valid P3
0,734 0,3081
Valid P4
0,543 0,3081
Valid Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa dalam variabel etika auditor keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengujian
realibilitas dan analisis data selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengukur kestabilan responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan kuesioner
Lubis, dkk 2007:54 jika data dinyatakan reliable maka data tersebut akan menghasilkan hasil yang sama meskipun diolah berulang-ulang. Reliabilitas suatu
konstruk dinyatakan baik jika memiliki Cronbach’s Alpha 0,60. Berikut hasil pengujian reliabilitas pada tiap variabel independen, variabel dependen, dan
variabel moderasi dalam penelitian ini.
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel kompetensisebesar 0,708 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,708 0,60
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Independensi
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.862 9
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel independensi sebesar 0,862 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,862 0,60
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.708 9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Akuntabilitas
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel akuntabilitas sebesar 0,779 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,779 0,60.
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Due Professional Care
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.739 6
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel due professional care sebesar 0,739 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,739 0,60.
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Objektivitas
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel objektivitas sebesar 0,667 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,667 0,60.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.779 5
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.667 9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Integritas
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel integritas sebesar 0,737 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,737 0,60.
Tabel 4.19 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Audit
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.616 6
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.19 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha
variabel dependen kualitas audit sebesar 0,616 telah memenuhi kriteria untuk dikatakan reliable, yaitu 0,616 0,60.
Tabel 4.20 Hasil Uji Reliabilitas Etika Auditor
Sumber: Data primer yang diolah Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan Tabel 4.20 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha variabel moderasi etika auditor sebesar 0,617 telah memenuhi kriteria untuk
dikatakan reliable, yaitu 0,617 0,60.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.737 12
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.617 4
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul
sebagaimana data sebenarnya. Berikut ini disajikan gambaran data yang terkumpul.
Tabel 4.21 Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Variance
Kompetensi 41
14 27
41 34.34
4.223 17.830
Independensi 41
22 17
39 23.56
6.062 36.752
Akuntabilitas 41
6 19
25 21.44
1.704 2.902
Due Profesional Care 41
7 23
30 25.32
1.695 2.872
Objektivitas 41
15 25
40 31.71
2.667 7.112
Integritas 41
16 44
60 51.07
3.559 12.670
Kualitas Audit 41
9 21
30 23.85
2.151 4.628
Etika Auditor 41
9 10
19 14.12
2.759 7.610
Valid N listwise 41
Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan data yang disajikan ditabel 4.21 dapat dijelaskan
penggambaran mengenai pendeskripsian data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut
1. Variabel Kompetensi memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan
nilai minimum 27,00 nilai maksimum 41,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 34,34. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 4,223
dan variance 17,830, sedangkan rentang nilai Range senilai 14. 2.
Variabel Independensi memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan nilai minimum 17,00 nilai maksimum 39,00 dan mean nilai rata-rata
Universitas Sumatera Utara
sebesar 23,56. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 6,062 dan variance 36,752, sedangkan rentang nilai Range senilai 22.
3. Variabel Akuntabilitas memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan
nilai minimum 19,00 nilai maksimum 25,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 21,44. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 1,704
dan variance 2,902, sedangkan rentang nilai Range senilai 6. 4.
Variabel Due Professional Care memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan nilai minimum 23,00 nilai maksimum 30,00 dan mean nilai
rata-rata sebesar 25,32. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 1,695 dan variance 2,872, sedangkan rentang nilai Range
senilai 7. 5.
Variabel Objektivitas memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan nilai minimum 25,00 nilai maksimum 40,00 dan mean nilai rata-rata
sebesar 31,71. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 2,667 dan variance 7,112, sedangkan rentang nilai Range senilai 15.
6. Variabel Integritas memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan nilai
minimum 44,00 nilai maksimum 60,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 51,07. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 3,559
dan variance 12,670, sedangkan rentang nilai Range senilai 16. 7.
Variabel Kualitas Audit memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan nilai minimum 21,00 nilai maksimum 30,00 dan mean nilai rata-rata
sebesar 23,85. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 2,151 dan variance 4,628, sedangkan rentang nilai Range senilai 9.
Universitas Sumatera Utara
8. Variabel Etika Auditor memiliki jumlah sampel sebanyak 41, dengan
nilai minimum 10,00 nilai maksimum 19,00 dan mean nilai rata-rata sebesar 14,12. Standard Deviation atau simpangan baku sebesar 2,759
dan variance 7,610, sedangkan rentang nilai Range senilai 9.
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak mempunyai distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan
uji statistik. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan uji statistic satu diantaranya seperti uji Kolmogrov-
Smirnov K-S.
Tabel 4.22 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov
Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.22 diperoleh nilai Asymp.Sig. 2-tailed sebe
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.59301729
Most Extreme Differences Absolute
.129 Positive
.129 Negative
-.068 Kolmogorov-Smirnov Z
.824 Asymp. Sig. 2-tailed
.505 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data primer yang diolah.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S. Dasar pengambilan keputusan untuk
Kolmogrov-Smirnov K-S yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig 2-tailed level of significant
α = 5.
4.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu
model. Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel
independen dengan variabel independen lainnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari
nilai Tolerance yang tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF Variance Inflation Factor yang tidak melebihi 10. Berikut hasil perhitungan multikolinearitas.
Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data primer yang diolah
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant Kompetensi
.545 1.835
Independensi .641
1.560 Akuntabilitas
.587 1.705
Due Profesional Care
.421 2.376
Objektivitas .338
2.955 Integritas
.459 2.177
Etika Auditor .737
1.357 a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data primer yang diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan
VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Kompetensi memiliki
nilai tolerance 0,545; Independensi memiliki nilai tolerance 0,641; Akuntabilitas memiliki nilai tolerance 0,587; Due Professional Care memiliki nilai tolerance
0,421; Objektivitas memiliki nilai tolerance 0,338; Integritas memiliki nilai tolerance 0,459; dan Etika Auditor memiliki nilai tolerance 0,737.
Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Kompetensi memiliki VIF 1,835; Independensi memiliki VIF 1,560;
Akuntabilitas memiliki VIF 1,705; Due Professional Care memiliki VIF 2,376; Objektivitas memiliki VIF 2,955; Integritas memiliki VIF 2,177; dan Etika
Auditor memiliki VIF 1,357.
4.3.3 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik
Scatterplot, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila
tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Grafik Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada menyebar
secara acak, tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu, nodel regresi
dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas.
4.4 Hasil Uji Regresi Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel kompetensi, independensi, akuntabilitas, due professional care, objektivitas dan integritas terhadap kualitas
audit dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh
data sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.209 5.667
.213 .832
Kompetensi .021
.090 .042
.235 .816
Independensi .121
.058 .341 2.077
.045 Akuntabilitas
.016 .211
.013 .075
.941 Due Profesional Care
.256 .255
.202 1.002 .323
Objektivitas .086
.174 .107
.496 .623
Integritas .186
.117 .308 1.589
.121 a. Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data primer yang diolah
Model Regresi yang terbentuk adalah sebagi berikut:
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+b
6
X
6
+e Y = 1,209 + 0,021X
1
+ 0,121X
2
+ 0,016X
3
+ 0,256X
4
+ 0,086X
5
+ 0,186X
6
+ e
Dimana : Y
= Kualitas Audit X
1
= Kompetensi X
2
= Independensi X
3
= Akuntabilitas X
4
= Due Professional Care X
5
= Objektivitas X
6
= Integritas e
= Error Tingkat Kesalahan
Universitas Sumatera Utara
Model regresi berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Hasil persamaan regresi, nilai konstanta sebesar 1,209, artinya Kompetensi X
1
, Independensi X
2
, Akuntabilitas X
3
, Due Professional Care X
4
, Objektivitas X
5
, dan Integritas X
6
dianggap konstan maka tingkat Kualitas Auditor konstan sebesar 1,209.
2. Koefisien regresi variabel kompetensi X
1
sebesar 0,021 artinya kompetensi mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan
peningkatan terhadap kualitas audit sebesar 0,021 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
3. Koefisien regresi variabel independensi X
2
sebesar 0,121 artinya independensi mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan
peningkatan terhadap kualitas audit sebesar 0,121 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
4. Koefisien regresi variabel akuntabilitas X
3
sebesar 0,016 artinya akuntabilitas mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan
peningkatan terhadap kualitas audit sebesar 0,016 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
5. Koefisien regresi variabel due professional care X
4
sebesar 0,256 artinya due professional care mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan
peningkatan terhadap kualitas audit sebesar 0,256 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
6. Koefisien regresi variabel objektivitas X
5
sebesar 0,086 artinya objektivitas mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
peningkatan terhadap kualitas audit sebesar 0,086 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
7. Koefisien regresi variabel integritas X
6
sebesar 0,186 artinya integritas mengalami kenaikan sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan terhadap
kualitas audit sebesar 0,186 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.
4.5 Hasil Uji Hipotesis 4.5.1 Hasil Uji F Simultan