Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Data

27 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengelolahan, penyajian, dan analisa data yang di lakukan dengan metode ilmiah secara efisien dan sestematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan atau membuat keputusan dalam rangka pemecahan masalah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu “menghubungkan dua variabel atau lebih atau menjelaskan hubungan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen” Erlina, 2011 : 29. Desain kausal adalah “penelitian yang menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen” Sugiyono, 2010. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemandirian Keuangan Daerah pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Hubungan yang diuji adalah hubungan secara simultan atau parsial terhadap variabel dependen.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara dalam jangka waktu 2011 - 2013. Provinsi Sumatera Utara dipilih sebagai Provinsi penelitian dikarenakan untuk memudahkan pengumpulan data selain itu Provinsi Sumatera Universitas Sumatera Utara 28 Utara rata-rata tingkat kemandirian keuangan daerah KabupatenKota masih rendah sehingga penting untuk diteliti untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara.

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Operasional variabel adalah cara untuk mengukur suatu konsep dan bagaimana konsep harus di ukur sehingga terdapat variabel - variabel yang saling mempengaruhi dan di pengaruhi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian diantaranya adalah sebagai berikut.

3.3.1 Pajak Daerah

Pajak daerah adalah iuran wajib kepada daerah untuk membiayai pembangunan daerah. Pajak daerah ditetapkan dengan undang-undang dan pelaksanaannya untuk di daerah diatur lebih lanjut dengan peraturan daerah. Variabel ini diukur dengan besar penerimaan pajak daerah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD tahunan di situs Kementerian Keuangan pada bagian pendapatan.

3.3.2 Retribusi Daerah

Berdasarkan Pasal 1 angka 10 UU Nomor 28 Tahun 2009 retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah Universitas Sumatera Utara 29 untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Variabel ini diukur dengan besarnya penerimaan retribusi daerah dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD tahunan di situs Kementerian Keuangan pada bagian pendapatan.

3.3.3 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Pertumbuhan ekonomi diukur dari selisih antara Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB pada saat ini dengan PDRB sebelumnya dibagi dengan PDRB sebelumnya.

3.3.4 Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah adalah untuk menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk dapat membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan oleh daerah. Menurut Halim 2007 : 284 Rasio Kemandirian Keuangan Daerah dapat dirumuskan sebagai berikut : ����� ����������� = ��� ������� �����, �������� ��� �������� � 100 Universitas Sumatera Utara 30 Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pajak Daerah X 1 Penerimaan daerah dari masyarakat berupa iuran wajib kepada daerah yang terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang burung Walet, PBB Pedesaan dan Perkotaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Realisasi Penerimaan Pajak Paerah. Rasio Retribusi Daerah X 2 Penerimaan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah. Rasio Pertumbuhan Ekonomi X 3 Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Realisasi PDRB Atas Dasar Harga Konstan dibagi realisasi PDRB atas dasar harga konstan tahun sebelumnya. Rasio Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y Kemampuan pemerintah daerah untuk dapat membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan kepada masyarakat. Realisasi penerimaan PAD dibagi bantuan pemerintah pusat, provinsi dan pinjaman. Rasio Universitas Sumatera Utara 31 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Erlina 2011: 81. Populasi penelitian ini adalah Laporan Realisasi APBD dari 25 Kabupaten dan 8 Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2011 - 2013.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karekteristik populasi. Erlina 2011 : 82. Penentuan sampel dilakukan secara nonrandom nonprobability sampling dengan metode purposive sampling yang dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Adapun kriteria yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas harga konstan 2000 masing-masing KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara pada Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara dalam situs http:sumut.bps.go.idfrontend selama tahun 2011 - 2013. 2. KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang mempublikasikan Laporan Realisasi APBD dalam situs Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan www.djpk.kemenkeu.go.id selama tahun 2011-2013. Universitas Sumatera Utara 32 Berdasarkan kriteria pemilihan sampel di atas, didapatkan sebanyak 22 sampel yang memenuhi kriteria yang terdiri dari 15 Kabupaten dan 7 Kota di Provinsi Sumatera Utara. Jadi seluruh sampel penelitian adalah 66 sampel 22 x 3 tahun pengamatan penelitian. Prosedur pemilihan sampel disajikan dalam tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian NO KABUPATENKOTA POPULASI KRITERIA SAMPEL I II 1 Kab. Nias √ × - 2 Kab. Mandailing Natal √ √ Sampel 1 3 Kab. Tapanuli Selatan √ √ Sampel 2 4 Kab. Tapanuli Tengah √ √ Sampel 3 5 Kab. Tapanuli Utara √ √ Sampel 4 6 Kab. Toba Samosir √ √ Sampel 5 7 Kab. Labuhanbatu √ √ Sampel 6 8 Kab. Asahan √ √ Sampel 7 9 Kab. Simalungun √ √ Sampel 8 10 Kab. Dairi √ √ Sampel 9 11 Kab. Karo √ × - 12 Kab. Deli Serdang √ √ Sampel 10 13 Kab. Langkat √ √ Sampel 11 14 Kab. Nias Selatan √ × - 15 Kab. Humbang Hasundutan √ √ Sampel 12 16 Kab. Pakpak Barat √ × - 17 Kab. Samosir √ √ Sampel 13 18 Kab. Serdang Bedagai √ √ Sampel 14 19 Kab. Batu Bara √ × - 20 Kab. Padang Lawas Utara √ × - Universitas Sumatera Utara 33 21 Kab. Padang Lawas √ × - 22 Kab. Labuhanbatu Selatan √ √ Sampel 15 23 Kab. Labuhanbatu Utara √ × - 24 Kab. Nias Utara √ × - 25 Kab. Nias Barat √ × - 26 Kota Sibolga √ √ Sampel 16 27 Kota Tanjungbalai √ √ Sampel 17 28 Kota Pematang Siantar √ √ Sampel 18 29 Kota Tebing Tinggi √ √ Sampel 19 30 Kota Medan √ √ Sampel 20 31 Kota Binjai √ √ Sampel 21 32 Kota Padangsidimpuan √ √ Sampel 22 33 Kota Gunungsitoli √ × - Sumber: BPS dan DJPK, diolah oleh penulis 2015

3.5 Jenis Data

Berdasarkan cara perolehan data, Jenis data dalam penelitian ini adalah sekunder secondary date. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pooled data yaitu kombinasi antara data time series dengan data cross section. Data time series merupakan sekumpulan data untuk menaeliti suatu fenomena tertentu, misalnya dalam mingguan, bulanan, atau tahunan, sedangkan Universitas Sumatera Utara 34 data cross section adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam kurun waktu.

3.6 Metode Pengumpulan Data