64
korelasi ini kuat berdasarkan pada nilai R yang berada di atas 0,5 atau 50.
Koefisien determinasi R square R
2
menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari
hasil perhitungan diperoleh nilai R
2
sebesar 0,630 atau 63 yang berarti kemampuan variabel independen pajak daerah, retribusi
daerah dan pertumbuhan ekonomi dalam menerangkan variasi variabel dependen tingkat kemandirian keuangan daerah sebesar 63
sedangkan 37 lainnya diterangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pada tabel diatas juga ditunjukkan
nilai Adjusted R Square sebesar 0,612 atau 61,2. Artinya 61,2 variabel tingkat kemandirian keuangan daerah dipengaruhi oleh
ketiga variabel bebas yaitu pajak daerah, retribusi daerah dan pertumbuhan ekonomi.
4.3.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F- test. Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian ini
dilakukan dengan melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah dan pertumbuhan ekonomi mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni
Universitas Sumatera Utara
65
tingkat kemandirian keuangan daerah. Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Simultan
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
Regression 19,143
3 6,381
35,220 ,000
a
Residual 11,233
62 ,181
Total 30,376
65 a. Predictors: Constant, Pertumbuhan_Eko, Retribusi_Daerah, Pajak_Daerah
b. Dependent Variable: TKKD
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas, nilai signifikansi adalah 0,00. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, sehingga variabel-variabel
independen dalam penelitian ini secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. F Hitung adalah 35,220 dan
F tabel 2,75. F hitung F tabel sehingga hipotesis alternatif diterima dan disimpulkan bahwa pajak daerah, retribusi daerah dan
pertumbuhan ekonomi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
4.3.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji T
Uji ini digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara parsial atau terpisah terhadap variabel
terikat Y. Kriteria pengambilan keputusannya ialah jika t hitung
Universitas Sumatera Utara
66
t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, jika t hitung t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05
maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
Constant -9,833
1,391 -7,068
,000 Pajak_Daerah
,193 ,049
,437 3,952
,000 Retribusi_Daerah
,299 ,077
,417 3,869
,000 Pertumbuhan_Eko
,160 ,377
,034 ,426
,672 a. Dependent Variable: TKKD
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016
Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan tingkat signifikan α 5 untuk uji 2 dua arah α 2 =0,25 dengan derajat
bebas df n - k = 62. Nilai t
tabel
adalah 1,99897 yang dapat dibuktikan pada t
tabel
pada lampiran. Berdasarkan tabel 4.9diatas disimpulkan sebagai berikut:
a. Variabel pajak daerah X
1
terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah Y, menunjukkan t
hitung
t
tabel
3,952 1,99897
untuk α 5maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan nilai signikansi pajak daerah 0,00 0,005 yang berarti variabel
pajak daerah secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
Universitas Sumatera Utara
67
b. Variabel retribusi daerah X
2
terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah Y, menunjukkan t
hitung
t
tabel
3,869 1,99897 untuk
α 5 maka H
a
diterima dan H ditolak, dan
nilai signifikansi variabel retribusi daerah 0,00 0,005 yang berarti variabel retribusi daerah secara parsial berpengaruh
signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
c. Variabel pertumbuhan ekonomi X
3
terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah Y,menunjukkan t
hitung
t
tabel
0,246 1,99897 untuk α 5 maka H
diterima dan H
a
ditolak, dan nilai signifikansi variabel pertumbuhan ekonomi 0,672 0,05 yang berarti variabel pertumbuhan ekonomi tidak
berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
4.4 Pembahasan Hipotesis
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa secara simultan atau serempak variabel pajak daerah, retribusi daerah dan
pertumbuhan ekonomi mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara karena dari hasil uji F menunjukkan
nilai F
hitung
35,220 F
tabel
2,75 dan tingkat signifikansi penelitian 5 0,000 0,05.
Universitas Sumatera Utara