Proses Komunikasi Komunikasi .1 Pengertian Komunikasi

11 perbedaan geografis tempat tinggal. Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu Purwanto, 2013:5.

2.1.2 Proses Komunikasi

Komunikasi membutuhkan sebuah proses karena komunikasi yang baik tidak muncul begitu saja, tetapi melalui suatu proses yang cukup panjang seperti seseorang yang sedang berbicara, menulis, mendengarkan, atau membaca, kegiatan komunikasi yang mereka lakukan terdiri lebih dari satu tindakan. Sebagai suatu proses, komunikasi mempunyai suatu persamaan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan kontradiktif, yang sama selaras, serasi, serta meliputi proses menulis, mendengarkan, dan mempertukarkan informasi. Proses komunikasi terdiri dari 6 tahap Purwanto, 2013:13 , yaitu: 1. Tahap Pertama: Pengirim Mempunyai Suatu IdeGagasan Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau audiens. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita, ide-ide yang ada didalam benak kita disaring dan disusun ke dalam suatu memori yang ada dalam jaringan otak, yang merupakan gambaran persepsi kita terhadap kenyataan Universitas Sumatera Utara 12 2. Tahap Kedua: Pengirim Pengubah Ide Menjadi Suatu Pesan Agar ide diterima dan dimengerti secara sempuna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek apa yang ingin disampaikan, maksud tujuan, audiens, gaya personal, dan latar belakang budaya. 3. Tahap Ketiga: Pengirim Menyampaikan Pesan Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pesan. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, tetapi ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektivitas penyampaiaan pesan. 4. Tahap Keempat: Penerima Menerima Pesan Komunikasi antar seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim komunikator mengirim suatu pesan dan penerima komunikan menerima pesan tersebut. Jika seseorang menyampaikan pidato dihadapan umum, para pendengar sebagai audiens harus dapat mendengar apa yang dikatakan dan memahami pesan-pesan yang disampaikan. 5. Tahap Kelima: Penerima Menafsirkan pesan Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran sipenerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima Universitas Sumatera Utara 13 pesan telah memahami isi pesan sebagaimana ang dimaksudkan oleh pengirim pesan. 6. Tahap Keenam : Penerima Memberi Tanggapan dan Umpan Balik Ke Pengirim. Umpan balik feedback adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Setelah menerima pesan, komunikan akan memberi tanggapan dengan cara tertentu dan memberi sinyal terhadap pengirim pesan. Sinyal yang diberikan oleh penerima pesan beraneka macam, dapat berupa suatu senyuman, tertawa, sikap murung, cemberut, memberi komentar sekilas singkat, anggukan sebagai pembenaran atau pesan secara tertulis.

2.1.3 Tujuan Komunikasi