PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
30 September 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011 September 30, 2012 and 2011 and December 31, 2011
51 33. Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
33. Financial Assets and Liabilities continued Nilai wajar diakui
Liabilitas keuangan pada pada laba-rugi
biaya perolehan diamortisasi Jumlah
Fair value through Financial liabilities
31 Desember 2011 Total
profit or loss at amortized cost
December 31, 2011
Dalam ribuan Dolar AS US Dollars, in thousands
Liabilitas keuangan: Financial liabilities:
Utang usaha 84,151
- 84,151
Trade payables Biaya yang masih harus dibayar
36,006 -
36,006 Accrued expenses
Liabilitas jangka pendek lainnya 14,674
- 14,674
Other current liabilities Pinjaman
292,153 -
292,153 Borrowings
Jumlah liabilitas keuangan 426,984
- 426,984
Total financial liabilities
34. Pengelolaan Risiko Keuangan 34. Financial Risk Management
Aktivitas Perseroan terpengaruh oleh berbagai jenis risiko keuangan: risiko pasar termasuk risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga,
risiko kredit, dan risiko likuiditas. Secara umum, program pengelolaan risiko keuangan Perseroan berfokus kepada ketidakpastian pasar
keuangan dan berusaha meminimalkan efek tidak wajar terhadap kinerja keuangan Perseroan.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk including foreign exchange risk and interest rate risk, credit risk and
liquidity risk. The Company’s overall financial risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize
potential adverse effects on the financial performance of the Company.
Pengelolaan risiko dilakukan oleh Direksi Perseroan. Direksi mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan lindung nilai atas risiko
keuangan, sesuai keperluan. Direksi menyediakan prinsip-prinsip keseluruhan untuk pengelolaan risiko, termasuk risiko pasar, risiko kredit
dan risiko likuiditas. Risk management is carried out by the Company’s Board of Directors. The
Board identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk
management, including market risk, credit risk and liquidity risks.
Manajemen risiko permodalan Capital risk management
Tujuan Perseroan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan guna memberikan imbal
hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal dan mengurangi untuk
mengurangi biaya modal. The Company’s objective when maintaining capital is to safeguard the
Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to
maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Konsisten dengan entitas lain dalam industri yang sama, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan
membagi jumlah utang neto dengan jumlah modal. Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang”
yang disajikan pada laporan posisi keuangan dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi
keuangan ditambah utang neto. Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the
basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings including “current
and non-current borrowings” as shown in the statement of financial position less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as
“equity” as shown in the statement of financial position plus net debt.
Strategi Perseroan selama tahun 2012 dan 2011 adalah mempertahankan rasio gearing berkisar di atas 15. Rasio gearing pada tanggal 30
September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: The Company’s strategy, during 2012 and 2011, was to maintain the
gearing ratio within up to 15. The gearing ratios as at September 30, 2012 and December 31, 2011 were as follows:
30 SeptemberSeptember 30 2012 2011
31 DesemberDecember 31
Dalam ribuan Dolar AS US Dollars, in thousands
Pinjaman Catatan 17 255,389
292,153 Borrowings Note 17
Dikurangi: kas dan setara kas Less: cash and cash equivalents
Catatan 5a
171,678 399,155 Note
5a Utang
neto 83,711 107,002
Net debt
Jumlah ekuitas 1,712,653 1,769,169 Total
equity Jumlah modal
1,796,364 1,662,167
Total capital Rasio gearing
5 6
Gearing ratio Perubahan atas rasio gearing selama 2012 terutama dikarenakan
penurunan kas dan setara kas dan kenaikan jumlah modal. The change in the gearing ratio during 2012 resulted primarily from the
decrease in cash and cash equivalents and an increase in total capital.