Pengelolaan Risiko Keuangan lanjutan Financial Risk Management continued
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
30 September 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011 September 30, 2012 and 2011 and December 31, 2011
53
34. Pengelolaan Risiko Keuangan lanjutan 34. Financial Risk Management continued
Risiko kredit Risiko kredit cukup rendah karena produk nikel dalam matte Perseroan,
yang merupakan produk setengah jadi, dijual di pasar ekspor menggunakan kontrak “harus ambil” jangka panjang dalam mata uang
Dolar AS dengan Vale Canada Limited induk Perseroan dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. yang merupakan salah satu pemegang saham
mayoritas Perseroan. Risiko kredit juga muncul dari kas dan setara kas, terutama kas di bank dan deposito berjangka. Untuk bank, Perseroan
hanya menyimpan dana di bank lokal maupun internasional yang bereputasi bagus untuk memperkecil risiko kredit lihat Catatan 5a.
Credit risk Credit risk is minimal as the Company’s nickel in matte, an intermediate
product, is sold in export markets pursuant to long-term, US Dollar denominated “must take” contracts with Vale Canada Limited parent
company and Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., one of the Company’s major shareholders. Credit risk also arises from cash and cash
equivalents, specifically from cash in banks and time deposits. The Company has a policy to select reputable local and overseas banks to
minimize credit risk refer to Note 5a.
Tidak terdapat piutang yang melebihi batasan kredit selama periode pelaporan ini dan manajemen percaya tidak terdapat kerugian dari
buruknya kinerja pelanggan. There are no receivables exceeding credit limit during the reporting
period, and management does not expect any losses from non- performance by these counterparties.
Risiko likuiditas
Risiko likuiditas muncul dalam situasi dimana Perseroan mengalami kesulitan dalam memperoleh pendanaan. Pengelolaan risiko likuditas
dengan kehati-hatian mengimplikasikan pemeliharaan kecukupan kas dan setara kas. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan melakukan
pengawasan berkala atas arus kas yang direncanakan dan arus kas aktual dan memasangkan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas
keuangan.
Liquidity risk Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in
obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company manages liquidity
risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Tabel dibawah ini menganalisa liabilitas keuangan dengan pengelompokan berdasarkan sisa masa jatuh tempo sejak tanggal
neraca. Jumlah yang disajikan adalah sebesar nilai kontraktual dan tidak didiskontokan.
The table below analyses the Company’s financial liabilities into relevant maturity grouping based on the remaining period at the balance sheet
date to the contractual maturity date. The amount disclosed in the table is the contractual undiscounted cash flow.
Between Between
Between Less than 3 months and 1 year and 2 years and
30 September 2012 3 months
1 year 2 years
5 years Over 5 years
September 30, 2012
Utang usaha
72,428 -
- -
- Trade payables
Biaya yang masih harus dibayar 37,439
- -
- -
Accrued expenses
Liabilitas jangka pendek lainnya 15,930
- -
- -
Other current liabilities Pinjaman
- 37,500 37,500
112,500 67,889 Borrowings
31 Desember
2011 December