Imbalan Pesangon Termination Benefits
PT Vale Indonesia Tbk sebelumnya PT International Nickel Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk formerly PT International Nickel Indonesia Tbk
30 September 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011 September 30, 2012 and 2011 and December 31, 2011
17
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan lanjutan 2. Summary of Significant Accounting Policies continued
2.17. Pelaporan Segmen 2.17. Segment Reporting
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an enterprise:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas
yang sama; a.
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses including revenue and expenses
related to the transactions with different components within the same entity;
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil
keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan b.
whose operating results are regularly reviewed by the enterprise’s chief operating decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment and to assess its perfomance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c. for which discrete financial information is available.
2.18. Aset dan Liabilitas Keuangan 2.18. Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori
berikut i aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ii pinjaman dan piutang, iii aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh
tempo, dan iv aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Pengklasifikasian tergantung kepada tujuan perolehan aset keuangan.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangannya saat pengakuan awal.
Financial assets The Company classifies its financial assets into the categories of i
financial assets at fair value through profit or loss, ii loans and receivables, iii held-to-maturity financial assets, and iv available-for-
sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the
classification of its financial assets at initial recognition.
i Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
aset keuangan yang diklasifikasikan untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan akan diklasifikasikan untuk tujuan diperdagangkan apabila
tujuan utama perolehannya adalah untuk dijual atau dibeli kembali dalam jangka pendek dan terdapat bukti aktual akan adanya pola pengambilan
keuntungan dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai diperdagangkan kecuali jika mereka ditujukan dan berlaku efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
i Financial assets at fair value through profit or loss
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for
trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective
as hedging instruments.
Pada tanggal 30 September 2012, tidak ada aset keuangan yang dikategorikan sebagai diperdagangkan.
As at September 30, 2012 there are no financial assets categorized as held for trading.
ii Pinjaman dan piutang
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap dan dapat ditentukan dan tidak diperdagangkan
pada pasar aktif. Piutang dan pinjaman awalnya diakui pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
nilai buku setelah dikurangi biaya amortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman dan piutang terdiri dari kas dan
setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya.
ii Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed and determinable payments that are not quoted in an active market. Loans
and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective
interest rate method. Loans and receivables consist of cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
iii Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan aset keuangan non-
derivatif dengan pembayaran yang tetap dan dapat ditentukan serta masa jatuh tempo yang tetap dimana Perseroan memiliki maksud positif dan
kemampuan untuk memilikinya hingga jatuh tempo, selain daripada: iii Held-to-maturity
financial assets
Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed and determinable payments with fixed maturities that the Company
has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a aset keuangan yang pengakuan awalnya diakui sebagai aset
keuangan nilai wajar melalui laba rugi oleh Perseroan; b
aset keuangan diakui Perseroan sebagai tersedia untuk dijual; dan c
aset keuangan yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.
a financial assets that the Company upon initial recognition
designates as financial assets at fair value through profit or loss; b
financial assets that the Company designates as available for sale; and
c financial assets that meet the definition of loans and receivables.
Pengakuan awal aset keuangan ini dilakukan pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai buku setelah
dikurangi biaya amortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortized cost, using the effective
interest rate method.
Pada tanggal 30 September 2012 tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As at September 30, 2012, there are no financial assets classified as held-to-maturity financial assets.