bidang ke tenagalistrikan; • Pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi; • Pelaksanaan administrasi Di rek -
torat Jenderal Ketenaga lis trik an.
STruKTur orGanISaSI
Sesuai dengan Peraturan Menteri energi dan sumber Daya Mineral
Nomor 18 Tahun 2010 tentang or- ga nisasi dan Tata Kerja Kemen terian
energi dan sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Ketenaga lis trik-
an dan mem bawahi 4empat unit eselon II yang terdiri dari:
• Sekretariat Direktorat Jenderal Kete nagalistrikan;
• Direktorat Pembinaan Pro gram Ketenagalistrikan;
• Direktorat Pembinaan Pengu sa- haan Ketenaga listrik an;
• Direktorat Teknik dan ling kung an Ketenagalistrikan.
Dalam menyelenggarakan fung si nya, Direktorat Jenderal Kete na galistrikan
mempunyai bidang tugas:
Gambar I-2
struktur organisasi Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan
STruKTur orGanISaSI DIrEKToraT JEnDEraL KETEnaGaLISTrIKan
KEMEnTErIan EnErGI Dan SuMbEr Daya MInEraL
Direktorat Teknik Lingkungan
Ketenagalistrikan DIrEKToraT JEnDEraL
KETEnaGaLISTrIKan
Direktorat pembinaan pengusahaan
Ketenagalistrikan Direktorat
pembinaan program Ketenagalistrikan
Sub Direktorat Penyiapan Program Tenaga listrik
Sub Direktorat Investasi Pendanaan Tenaga listrik
Sub Direktorat Kerjasama Ketenagalistrikan
Sub Direktorat Informasi Ketenagalistrikan
Penyertaan Modal Pemerintah Sub Direktorat
listrik Pedesaan Sub Direktorat Pengaturan
Pengawasan Usaha Tenaga listrik
Sub Direktorat Pelayanan Bimbingan Usaha
Tenaga listrik Sub Direktorat
Harga subsidi listrik Sub Direktorat
Hubungan Komersial Tenaga listrik
Sub Direktorat Perlindungan konsumen listrik
Sub Direktorat Standardisasi Ketenagalistrikan
Sub Direktorat Kelaikan Teknik Keselamatan
Ketenagalistrikan Sub Direktorat
Perlindungan lingkungan Tenaga listrik
Sub Direktorat Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Sub Direktorat
Usaha Penunjang Ketenagalistrikan
Bagian rencana laporan Bagian Keuangan
Bagian Hukum Bagian Umum
kepegawaian
Jabatan Fungsional Sekretariat
Direktorat Jenderal
a. Sekretariat Direktorat Jenderal
• Perencanaan kerja, peng ang- garan dan ketata lak sa naan
• Penyiapan bahan laporan dan akuntabilitas kinerja;
• Pengelolaan sistem dan jaring- an informasi;
• Pengelolaan administrasi keu- angan dan kekayaan negara
• Pengelolaan kepegawaian dan pengurusan organisasi;
• Pengelolaan urusan ketatausahaan, kearsipan, dan
rumah tangga; • Perumusan peraturan per-
undangan, pemberian per tim - bangan hukum, in for ma si hu-
kum dan urusan ke hu masan.
b. Direktorat pembinaan program Ketenagalistrikan
• Perumusan program ke te na ga- listrikan;
• Perumusan kebijakan pe ngem- bangan investasi ke te na ga lis-
trikan; • Pengembangan kete na ga lis trik-
an sosial listrik per de saan; • Fasilitasi kerjasama bi la teral,
regional dan mul ti la te ral; • Administrasi Penyertaan Mo dal
Pemerintah.
C. Direktorat pembinaan
usaha Ketenagalistrikan
• Pengaturan dan penga wasan usaha kete na ga lis trik an;
• Pelayanan izin usaha pe nye- dia an tenaga lis trik sejak awal
2015 di lim pahkan ke BKPM; • Perumusan kebijakan harga
jual tenaga listrik, tarif dasar lis- trik dan subsidi listrik;
• Fasilitasi penyelesaian per se li- sih an usaha penyediaan te na ga
listrik; • Perlindungan konsumen.
D. Direktorat Teknik dan Ling kung- an Ketenagalistrikan
• Perumusan standarisasi ke te- na galistrikan;
• Pengaturan keselamatan dan ke laikan teknis kete na ga-
listrikan; • Pelaksanaan kebijakan lin dung -
an lingkungan kete na ga lis- trikan;
• Pembinaan usa ha pe nun jang ke te na ga lis trik an;
• Pengaturan sertiikasi tenaga teknik.
I.2. KonDISI uMuM Dan CapaIan Sub
SEKTor KETEna Ga- LISTrIKan
Sesuai amanat RPJMN Ta hun 2010-2014, Ditjen Kete na ga lis trikan
kesDM utamanya me ngemban tu gas me lak sa na kan “prioritas
nasional ke-8 di bidang Energi”.
Sebagai tolak ukur keberhasilan pe- lak sanaan Prioritas Nasional Bi dang
energi tersebut, terdapat 2 indikator uta ma sub sektor kete na galistrikan
yang ha rus di capai pada akhir tahun 2014. Se bagaimana ter lihat pada
tabel I-1, 2 indikator tersebut da pat terealisasi.
Selain target pada RPJMN Tahun 2010-2014 di atas, berikut ini ada-
lah capaian sek tor esDM sub sek tor ketenagalistrikan ta hun 2010-2014
secara lebih luas, yang me rupakan pengalaman dan per tim bang an
dalam menetapkan target-target ke depan:
1. pEMbanGunan InFra STruK Tur
KETEnaGaLISTrIKan
Rasio Elektriikasi
adalah perban- ding an antara jumlah rumah tangga
yang berlistrik dengan jumlah kese- lu ruhan rumah tangga Indonesia. Pa-
da awal pe rio de renstra 2010-2014, rasio elek triikasi hanya se besar
67,15 dan me ningkat men jadi 84,35 pada akhir 2014. Pen capai-
an pada akhir tahun 2014 ter se but lebih tinggi 4,35 dari pada target
rPjMN 2010-2014 sebesar 80.
Tabel I-1
Capaian Indikator Kinerja Prioritas
Nasional Bidang energi sub sektor
Ketenagalistrikan pada RPJMN Tahun 2010-
2014
no Indikator Kinerja
Target 2014 realisasi 2014
Capaian
1 Pembangunan Pembangkit
3.000 MW per tahun
3.813 MW per tahun
127
2 rasio elektriikasi
80 84,35
105