• GI Tanjung Api-api ext 2lB • Tl Tanjung Api-api -
Mentok Bangka landing Point 50 kms
c. KEK MbTK, berlokasi di Ka bu-
paten Kutai, Kalimantan Timur; Kegiatan sub sektor ketena ga-
listrikan yang mendukung kek MBTk diantaranya :
• PlTU kaltim 2 FTP-2
2x100MW • Tl 150 kV PlTU kaltim 2
FTP-2 - Bontang 30 kms • Tl 150 kV Bontang -
Sangatta 90 kms • Tl 150 kV sangatta - Maloy
160 kms • Minahasa Peaker 150 MW
PlTGGUMG
d. KEK Tanjung Lesung,
Kabupaten Pandeglang, Banten;
Kegiatan sub sektor ketena ga - listrikan yang mendukung kek
Tanjung lesung di an ta ra nya :
Pembangunan GI Tanjung lesung 120 MVA
e. KEK palu, berlokasi di Kota
Palu, sulawesi Tengah; Kegiatan sub sektor ketena ga-
listrikan yang mendukung kek Palu diantaranya :
• Tl 150 kV Palu Baru - silae
50 kms • Tl 70 kV Palu Baru - Talise
40 kms
f. KEK Mandalika, berlokasi di
kabupaten lombok Tengah, NTB;
Kegiatan sub sektor kete na ga- listrikan yang mendukung kek
Mandalika diantaranya : • Tl 150 kV sengkol-kuta
sudah CoD 2014 • GI kuta 30 MW
• GI kuta extension 30 MVA • Pembangunan PlTG Mobile
50 MW lokasi di Sistem lombok
g. KEK Morotai, Kabupaten Pu-
lau Morotai, Maluku Utara; Kegiatan sub sektor ketenaga-
listrikan yang mendukung kek Morotai diantaranya :
• PlTD kep. Marotai selatan
total 3 MW termasuk ja ring- an distribusi
• Pembangunan PlTs komunal 350 kWp
h. KEK bitung, Kota Bitung,
sulawesi Utara. Kegiatan sub sektor kete na ga-
listrikan yang mendukung kek Bitung diantaranya :
• Pembangunan GI Paniki 60
MVA ext • Tl 150 kV PlTU sulut 3 - GI
Tanjung Merah 20 kms • Tl 150 kV Paniki - Tanjung
Merah 56 kms • Pembangunan GI Tanjung
Merahkima 60 MVA • GI Tanjung Merah 30 MVA
• GI likupang 60 MVA • Tl 150 kV likupang Bitung
32 kms • Minahasa Peaker 150 MW
PlTGGUMG
KEbIJaKan-7: raSIonaLISaSI SubSIDI Dan HarGa EnErGI
yanG LEbIH TEraraH
sebagaimana Pasal 7 UU No. 302007 tentang energi, bahwa Har-
ga energi ditetapkan berdasar kan
nilai keekonomian berkeadilan, dan Pemerintah dan Pemerintah Dae rah
menyediakan dana subsidi untuk ke- lom pok masyarakat tidak mampu.
Selain itu, sebagaimana PP No. 792014 tentang kebijakan energi
Nasional, subsidi disediakan oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dalam hal:
• Penerapan keekonomian berke-
adil an dan kemampuan daya be li masyarakat tidak dapat
dilaksanakan; • Harga energi terbarukan lebih
ma hal daripada harga energi dari bahan bakar minyak yang tidak
disubsidi; Penyediaan subsidi sebagaimana
dimaksud meliputi: • Penerapan mekanisme subsidi
dilakukan secara tepat sasaran untuk golongan masyarakat tidak
mampu; • Pengurangan subsidi BBM dan
listrik secara bertahap sampai dengan kemampuan daya beli
masyarakat tercapai. Kebijakan rasionalisasi subsidi dan
harga energi mencakup peng alihan sub si di dari belanja kon sum tif dan
belanja produktif. Subsidi tetap di- per lukan, na mun secara ber tahap
dikurangi karena tidak mencerminkan keadilan atau ti dak tepat sasaran.
Ma syarakat mam pu bahkan kaya, masih dapat me nik mati subsidi BBM
dan lis trik. Rasionalisasi subsidi akan mem berikan iscal space bagi
Pemerintah un tuk mengalokasikan
belanja produktif, seperti pemba- ngun an infrastruktur dasar, pen di dik-
an, ke se hatan, dan bantuan sosial untuk rak yat kurang mampu.
Pemerintah bersama PT PlN Per- se ro melakukan langkah-lang kah
upaya pe nu runan Biaya Po kok Pe- nye diaan BPP Tenaga listrik. Tarif
Tenaga listrik TTl di se suai kan se- cara bertahap me nuju harga ke eko-
nomian.
Strategi dan rencana aksi 2015-2019
dalam rangka mendukung kebijakan rasionalisasi subsidi dan harga ener-
gi yang lebih terarah, terkait subsidi listrik
, antara lain:
1. penyesuaian Tarif Tenaga Listrik TTL melalui pelaksanaan tariff
adjustment, untuk pelang gan yang sudah mencapai keeko no-
mi annya. Pelanggan non subsidi yaitu: