Economic Value Added EVA

12

2.1.4 Economic Value Added EVA

Menurut Steward III 1991:118, yang memperkenalkan EVA secara umum di Amerika mendefinisikan EVA sebagai berikut : EVA is a residual income measure that substract the cost of capital from the operating profits generated in the business. It’s measure to account properly for all of the ways in which corporate value may be added or lost. EVA will increase if operating can be made to grow without trying up any more capital, if new capital is diverted or liquidated from business activities that do not cover their cost of capital. Menurut Young O’Byrne 2001:831 mendefinisikan “EVA Sebagai alat ukur kinerja keuangan dengan mengukur perbedaan antara pengembalian atas modal perusahaan dengan biaya modal” dan definisi EVA juga dikemukan oleh Anthony Govindarajan 2002:249 EVA merupakan “jumlah uang bukan rasio yang diperoleh dengan mengurangkan beban modal capital charge dari laba bersih operasi net operating profit”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa EVA merupakan alat ukur kinerja dalam bentuk jumlah uang dari selisih laba operasi setelah pajak dengan biaya modal cost of capital dalam satu periode tertentu. Economic Value Added EVA dianggap lebih baik daripada pengukuran pada umumnya, bisa terlihat dari kelebihan penerapnya diantara lain menurut Mirza Imbuh 1999:93 EVA memiliki keunggulan sebagai berikut : 1. EVA memfokuskan penilaian terhadap nilai tambah dengan memperhitungkan biaya modal sebagai risiko investasi. Universitas Sumatera Utara 13 2. EVA dapat diterapkan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding dari perusahaan lain maupun standar industri sebagaimana konsep analisis rasio keuangan. 3. Konsep EVA sebagai pengukur kinerja perusahaan memperhatikan harapan penyedia dana secara adil dimana derajat keadilannya dinyatakan dengan ukuran tertimbang struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar bukan pada nilai buku. 4. Penerapan EVA yang praktis merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi pebisnis untuk mengambil keputusan dan kebijaksanaan pemodal. 5. EVA dapat digunakan sebagai tolak ukur pemberian bonus pada karyawan. 6. Konsep EVA mempengaruhi keputusan organisasi untuk keluar dari mulut unit usaha yang mempunyai negative value added. Pada setiap alat ukur kinerja perusahaan pasti memiliki kelemahan yang tidak dapat dihindari menurut Mirza Imbuh 1999:99 EVA memiliki kelemahan sebagai berikut : 1. EVA hanya mengukur hasil akhir, sementara aktivitas penentu seperti loyalitas dan referensi konsumen tidak diperhatikan, fokus EVA terhadap kinerja keuangan masih kuat sehingga kinerja non keuangan seperti loyalitas dan referensi konsumen belum terlalu diperhatikan. 2. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu. 3. Konsep ini sangat tergantung pada transportasi internal dalam memperhitungkan EVA secara akurat. Menurut Kartini 2008 nilai EVA menunjukan seberapa besar perusahaan memberikan nilai lebih pada pemegang saham dan kartini 2008 menjelaskan bahwa jika terjadi EVA 0, menunjukan nilai perusahaan berkurang akibat tingkat pengembalian yang diharapkan penyedia dana atau dengan kata lain tidak ada nilai tambah pada perusahaan. Apabila EVA = 0, menunjukan bahwa perusahaan dalam keadaan impas karena semua laba yang tersedia telah digunakan untuk membayar Universitas Sumatera Utara 14 kewajiban kepada penyedia dana dan apabila EVA , artinya bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat yang diminta investor atas investasi yang dilakukan. Dalam menghitung EVA menurut Brigham Houston 2006:69, terdapat langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghitung Net Operating Profit After Tax NOPAT Net Operating Profit After Tax NOPAT atau laba bersih setelah pajak merupakan laba operasi utama suatu perusahaan yang telah dikurangi pajak. Menurut Rahayu dalam Kartini:361 “Perhitungan NOPAT tidak mengikutsertakan faktor non- operasional dan labarugi luar biasa.” dan Rahayu menjelaskan bawa akun labarugi yang sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan operasional rutin misalnya penjualan aset tetap dan tidak ada keterangan yang jelas dalam catatan laporan keuangan, tidak diikutsertakan dalam perhitungan NOPAT. b. Menghitung Invested Capital Invested Capital atau modal yang diinvestasikan adalah selisih antara seluruh kewajiban dan ekuitas dengan kewajiban jangka pendek. Invested capital merupakan seluruh aktiva yang sudah terlepas dari kewajiban jangka pendek yang tidak menanggung bunga. c. Menghitung Weighted Average Cost of Capital WACC Universitas Sumatera Utara 15 Weighted Average Cost of Capital WACC atau biaya modal rata- rata tertimbang merupakan rata-rata biaya modal atas proyek- proyek dan aktivitas perusahaan yang sedang berlangsung d. Menghitung Capital Charges. Capital charges yaitu biaya modal setelah pajak yang didapat dari hasil perkalian antara modal yang diinvestasikan dengan biaya modal rata-rata tertimbang. e. Menghitung Economic Value Added EVA

2.1.5 Market Value Added MVA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15