permasalahan yang terjadi dalam pekerjaan serta dapat memberikan respon yang tepat dan memiliki penyesuaian diri yang baik dengan lingkunganya.
Hasil penelitian McClelland dalam Usmara 2002, hasil penelitian
menunjukkan bahwa “kompetensi yang bersifat non-akademik seperti kemampuan
menghasilkan ide-ide yang inovatif, management skills, kecepatan mempelajari jaringan kerja, dan sebagainya berhasil memprediksi prestasi individu dalam
pekerjaannya”. Widodo 2004 menyatakan bahwa “dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, maka memerlukan
kemampuan dan kecakapan tinggi profesionalisme dengan beberapa persyaratan”. Sehingga pegawai pemerintah dituntut untuk memiliki kualifikasi tertentu, karena
tidak semua orang memiliki keahlian yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Sehingga rendahnya kinerja pegawai karena rendahnya kemampuan
pegawai.
2.6. Teori tentang Motivasi
2.6.1. Pengertian Motivasi
Menurut Nawawi 2008 kata motivasi motivation kata dasarnya adalah motif motive yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan
sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatankegiatan yang berlangsung
secara sadar.
Universitas Sumatera Utara
Secara lebih khusus Robbins 2000 menyatakan bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan organisasi,
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individual.
Motivasi berbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi menggerakkan diri karyawan yang terarah
untuk mencapai tujuan organisasi tujuan kerja. Menurut Siagian 2004 motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan
seseorang atau organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuannya dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan
berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya. Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga
produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan
tepat. Artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu
yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang mengerjakannya. Orang pun akan merasa dihargaidiakui, hal ini terjadi
karena pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi, sehingga orang tersebut akan bekerja keras.
Universitas Sumatera Utara
Motivasi kerja adalah kekuatan yang mendorong semangat yang ada di dalam maupun di luar dirinya baik itu yang berupa reward maupun punishment, sehingga
Herzberg dalam Luthans 2003 menyatakan bahwa pada manusia terdapat sepuluh faktor pemuas motivation factor yang disebut dengan satisfier atau intrinsic
motivation, yang meliputi: 1. Prestasi yang diraih achievement, 2. Pengakuan orang lain recognition, 3. Tanggung jawab responsibilty, 4. Peluang untuk maju
advancement, 5. Kepuasan kerja itu sendiri the work itself, dan 6. Pengembangan karir the possibility of growth.
2.6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi