Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja

25 b. Nonmaterial Insentif: Alat motivasi yang diberikan itu berupa barangbenda yang tidak ternilai; jadi hanya memberikan kepuasankebanggaan rohani saja. Misalnya: medali. Piagam, bintang jasa dan lain-lainnya. c. Kombinasi materiil dan nonmaterial Insentif: Alat motivasi yang diberikan itu berupa materiil uang dan barang dan nonmaterial medali dan piagam; jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasankebanggaan rohani. 2. Jenis-jenis Motivasi a. Motivasi Positif insentif positive, manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.

b. Motivasi Negatif intensif negative, menajer memotivasi bawahannya dengan memberikan

hukuman kepada mereka yang pekerjaannya kurang baik prestasi rendah.

2.2. Kepuasan Kerja

2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja

Malthis dan Jackson 2001: 98, menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Kepuasan kerja bersifat individual disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. 26 Locke dalam Luthans 2006 : 234 memberikan defenisi comprehensive dari kepuasan kerja yang meliputi reaksi atau sikap kognitif, afektif, dan evaluative dan menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Melayu 2005: 202, menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerja. Kepuasan dalam pekerjaan adalah kepuasan yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik. Kepuasan di luar pekerjaan adalah kepuasan kerja karyawan yang dinikmati di luar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan di terima dari hasil kerjanya, agar dia dapat membeli kebutuhan-kebutuhannya. Kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan pelaksanaan pekerjaannya. Handoko 2001: 193 menyatakan kepuasan kerja job sastification adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan dan ketidak sukaannya dalam memandang pekerjaannya, artinya seorang karyawan akan menyukai atau tidak menyukai 27 pekerjaannya dapat terlihat dari sikapnya terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

2.2.2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja