Orientasi Tim Uji Kesesuaian .1 Uji Simultanuji F

Dari data mengenai orientasi hasil pada aspek budaya organisasi diperoleh bahwa sebagian besar yaitu 46 responden 70.8 sudah cukup mampu bekerja dengan optimalisasi kerja yaitu mengutamakan hasil kerja dan 11 responden 16.9 telah memiliki orientasi hasil kerja yang tinggi, sedangkan 8 responden 12.3 masih kurang memperhitungkan hasil kerja dalam setiap tindakan kerjanya.

d. Orientasi Tim

Deskripsi budaya organisasi orientasi tim BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Orientasi Tim Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Orientasi Tim Frekuensi Persentase Rendah 14 21.5 Cukup 44 67.7 Tinggi 7 10.8 Total 65 100.0 Dalam hal orientasi tim pada budaya organisasi diperoleh hasil bahwa sebagian responden yaitu 44 responden 67.7 cukup mampu dan cukup bersedia membentuk kerja sama dengan rekan kerja maupun atasan untuk mencapai tujuan kerja. Sedangkan 14 responden 21.5 memiliki minat yang rendah untuk terlibat dalam tim dan memiliki komitmen tinggi akan tim kerja hanya 7 responden 10.8. Responden dalam melakukan orientasi tim cukup baik disebabkan responden mampu menjaga kualitas kerja dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan keperawatan.

e. Keagresifan

Deskripsi budaya organisasi aspek keagresifan BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya Keagresifan Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Keagresifan Frekuensi Persentase Rendah 7 10.8 Cukup 52 80.0 Tinggi 6 9.2 Total 65 100.0 Berdasarkan hasil analisa data mengenai aspek keagresifan dalam budaya organisasi diperoleh bahwa mayoritas responden cepat tanggap dalam bekerja agresif positif yaitu 52 responden80, responden yang kurang aktif 7 responden 10.8 dan ada responden yang cepat tanggap 6 responden 9.2. Distribusi responden berdasarkan keseluruhan aspek budaya organisasi yang terangkum dalam gambaran hasil budaya organisasi perawat pelaksana Rawat Inap Ruang III RSU Dr. Pirngadi Medan. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Budaya Organisasi Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Budaya Organisasi Budaya Organisasi Frekuensi Persentase Kurang 11 16.9 Cukup 46 70.8 Baik 8 12.3 Total 65 100.0 Dari Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan gambaran budaya organisasi perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan sebagaian besar sudah cukup baik46 responden 70.8, sedangkan reponden Universitas Sumatera Utara yang beranggapan bahwa budaya organisasi masih rendah atau kurang baik11 responden 16.9. Responden beranggapan sudah baik atau budaya organisasi tinggi 8 responden 12.3.

2. Kinerja Perawat Pelaksana

Kinerja dalam hal ini merupakan pelaksanaan Asuhan keperawatan yang terangkum dari 5 rangkaian kegiatan yaitu pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan dan terakhir yaitu evaluasi keperawatan. Berdasarkan kelima rangkaian pelaksanaan asuhan keperawatan tersebut diperoleh hasil pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap Kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Kinerja perawat Frekuensi Persentase Rendah 12 18.5 Cukup 41 63.0 Tinggi 12 18.5 Total 65 100.0 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kinerja responden sudah cukup baik 41 responden 63, sedangkan responden berkinerja tergolong baik dan juga kurang baik masing-masing yaitu 12 responden 18,5. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Analisis Bivariat

Deskripsi tabulasi silang budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Tabulasi Silang Budaya Organisasi dengan Kineja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Budaya Organisasi Kineja Perawat Pelaksana Total Kurang Cukup Baik n n n n Kurang 8 72,7 2 18,2 1 9,1 23 100 Cukup 2 4,3 39 84,8 5 10,9 37 100 Baik 1 12,5 1 12,5 6 75,0 28 100 Pada Tabel 4.9diketahui bahwa tabulasi silang budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana kelas III menunjukkan dari 23 respondenmenyatakan budaya organisasi rendah, lebih banyak responden berkinerja kurang baik8 responden 72,7, dan lebih sedikit berkinerja baik 1 orang 9,1. Dari 37 responden menyatakan budaya organisasi cukup, lebih banyak berkinerja cukup baik 39 orang 84,8 dan lebih sedikit berkinerja kurang baik 2 orang 4,3. Dari 28 orang responden menyatakan budaya organisasi baik, lebih banyak memiliki kinerja baik 6 orang 75 dan lebih sedikit berkinerja tinggi 1 orang 12,5.Budaya organisasi perawat pelaksana sudah cukup

4.3.3 Analisa Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan: Hubugan budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Universitas Sumatera Utara Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data diformulasikan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini: Y= 0.239 + 0.901 X Di mana: Y = Kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan b0 = Konstan b1 = Koefisien regresi X = Budaya Organisasi e = Galat error terms. Model analisis di atas menjelaskan bahwa: 1. Nilai konstanta kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan sebesar 0.239 tanpa dipengaruhi oleh adanya budaya organisasi. 2. Parameter beta 0.901 menjelaskan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif di dalam mengestimasi kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan, sebesar 0,901 artinya setiap peningkatan budaya organisasi yang baik akan mengakibatkan peningkatan kinerja perawat pelaksana sebesar 0.901. Universitas Sumatera Utara 4.4 Uji Kesesuaian 4.4.1 Uji Simultanuji F Hasil pengolahan data terhadap kekuatan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan ditunjukkan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 0,239 0,173 1,380 0,173 Budaya Organisasi 0,901 0,085 0,799 10,547 0,000 a. Dependent Variable: Kinerja Perawat Dari hasil regresi linier diatas diperoleh nilai signifikansi. Langkah–langkah pengujian sebagai berikut : 1. Menentukan Hipotesis H1 : Ada pengaruh secara signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai. H0 : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai. 2. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan α=5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. Secara parsial nilai Universitas Sumatera Utara signifikansi dari hasil penelitian diperoleh yaitu 0,000 lebih kecil dari nilai α yaitu 5 p0,05 dengan demikian Ho ditolak artinya dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan dan kekuatan yang signifikan didalam mengestimasi kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan. Apabila ditinjau dari aspek-aspek budaya organisasi maka diperoleh hasil pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Pengaruh Aspek-aspek Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Inovasi dan pengambilan resiko 0,054 0,122 0,044 0,439 0,662 Perhatian kedetail 0,413 0,102 0,372 4,052 0,000 Orientasi hasil 0,173 0,111 0,153 1,560 0,124 Orientasi tim 0,433 0,103 0,398 4,186 0,000 Keagresifan 0,155 0,123 0,114 1,256 0,214 a. Dependent Variable: Kinerja Perawat Dari Tabel 4.11 diperoleh bahwa nilai signifikasi atau nilai F hitung di bandingkan dengan α 5 0.05 maka : nilai F 0.05 dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel inovasi dan pengambilan resiko, perhatian kedetail, orientasi hasil, orientasi tim dan kegresifan berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana ruang rawat inap kelas III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan. Sedangkan secara parsial variabelaspek perhatian kedetail dan oreientasi tim dari budaya organisasi memiliki Universitas Sumatera Utara pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Variabelaspek inovasi dan pengambilan resiko, orientasi hasil dan keagresifan secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana F0.05.

4.5 Analisis Koefisien Determinan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 115 135

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2012

12 126 157

Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007

0 35 105

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI.

0 1 13

A. Karakteristik Perawat - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 30

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 7

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 18

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 17