Analisis Bivariat Analisa Multivariat

4.3.2. Analisis Bivariat

Deskripsi tabulasi silang budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Tabulasi Silang Budaya Organisasi dengan Kineja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan Budaya Organisasi Kineja Perawat Pelaksana Total Kurang Cukup Baik n n n n Kurang 8 72,7 2 18,2 1 9,1 23 100 Cukup 2 4,3 39 84,8 5 10,9 37 100 Baik 1 12,5 1 12,5 6 75,0 28 100 Pada Tabel 4.9diketahui bahwa tabulasi silang budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana kelas III menunjukkan dari 23 respondenmenyatakan budaya organisasi rendah, lebih banyak responden berkinerja kurang baik8 responden 72,7, dan lebih sedikit berkinerja baik 1 orang 9,1. Dari 37 responden menyatakan budaya organisasi cukup, lebih banyak berkinerja cukup baik 39 orang 84,8 dan lebih sedikit berkinerja kurang baik 2 orang 4,3. Dari 28 orang responden menyatakan budaya organisasi baik, lebih banyak memiliki kinerja baik 6 orang 75 dan lebih sedikit berkinerja tinggi 1 orang 12,5.Budaya organisasi perawat pelaksana sudah cukup

4.3.3 Analisa Multivariat

Analisis multivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan: Hubugan budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Universitas Sumatera Utara Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data diformulasikan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini: Y= 0.239 + 0.901 X Di mana: Y = Kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan b0 = Konstan b1 = Koefisien regresi X = Budaya Organisasi e = Galat error terms. Model analisis di atas menjelaskan bahwa: 1. Nilai konstanta kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan sebesar 0.239 tanpa dipengaruhi oleh adanya budaya organisasi. 2. Parameter beta 0.901 menjelaskan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif di dalam mengestimasi kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap III BLUD RSUD Dr. Pirngadi Medan, sebesar 0,901 artinya setiap peningkatan budaya organisasi yang baik akan mengakibatkan peningkatan kinerja perawat pelaksana sebesar 0.901. Universitas Sumatera Utara 4.4 Uji Kesesuaian 4.4.1 Uji Simultanuji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 115 135

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2012

12 126 157

Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007

0 35 105

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI.

0 1 13

A. Karakteristik Perawat - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 30

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 7

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 18

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 17