Metode Pengumpulan Data Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

Berdasarkan perhitungan dengan cara berikut ini : Tabel 3.1 Perhitungan Jumlah Sampel No. Nama Ruangan Populasi Perhitungan Jumlah Sampel 1 Melati 1 22 22182 x 65 8 2 Melati 2 18 18182 x 65 6 3 Melati 3 16 16182 x 65 6 4 Asoka 1 19 19182 x 65 7 5 Asoka 2 25 25182 x 65 9 6 Flamboyan 18 18182 x 65 6 7 Matahari 20 20182 x 65 7 8 Kenanga 1 23 23182 x 65 8 9 Kenanga 2 21 21182 x 65 8 Total 182 65

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh menggunakan daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada perawat pelaksana ruang rawat inap kelas III yang telah dipersiapkan berupa pertanyaan budaya organisasi dan kinerja perawat di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi yang diperoleh dari bagian administrasi rumah sakit berupa data cetak yang berupa aturan-aturan, laporan kegiatan dan data yang relevan dengan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk pengumpulan data primer, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 perawat di Kelas IIBLUD Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan. 1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali, 2005. Untuk mengetahui validitas suatu instrument dalam kuesioner dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria; a. Bila r-hitung 0,3 maka pertanyaan valid b. Bila r-hitung 0,3 maka pertanyaan tidak valid. Dari hasil analisa alat ukur budaya organisasi dan kinerja keperawatan diperoleh bahwa alat ukur dinyatakan valid apabila memiliki nilai diatas 0,3 sedangkan yang dibawah 0,3 dinyatakan gugur dibuang. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Validitas Alat Ukur Budaya Organisasi Item Nilai validitas Keterangan 1 0.552 Valid 2 0.628 Valid 3 0.394 Valid 4 0.250 Tidak Valid 5 0.454 Valid 6 0.685 Valid 7 0.247 Tidak Valid 8 0.644 Valid 9 0.578 Valid 10 0.374 Valid 11 0.554 Valid 12 0.542 Valid 13 0.358 Valid 14 0.578 Valid 15 0.721 Valid 16 0.534 Valid 17 0.543 Valid 18 0.489 Valid 19 0.728 Valid 20 0.480 Valid 21 0.519 Valid 22 0.523 Valid 23 0.572 Valid 24 0.519 Valid 25 0.523 Valid 26 0.572 Valid 27 0.409 Valid 28 0.376 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Validitas Alat Ukur Kinerja Perawat Item Nilai validitas Keterangan 1 0.453 Valid 2 0.425 Valid 3 0.474 Valid 4 0.172 Tidak Valid 5 0.435 Valid 6 0.440 Valid 7 0.465 Valid 8 0.416 Valid 9 0.628 Valid 10 0.808 Valid 11 0.177 Tidak Valid 12 0.617 Valid 13 0.637 Valid 14 0.639 Valid 15 0.888 Valid 16 0.490 Valid 17 0.425 Valid 18 0.628 Valid 19 0.273 Tidak Valid 20 0.335 Valid 21 0.450 Valid 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak berkaitan. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di Universitas Sumatera Utara atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008. Tabel 3.4 Nilai Reliabilitas Alat Ukur Alat ukur Nilai reliabilitas Keterangan Reliabiltas alat ukur budaya organisasi 0.899 Reabilitas tinggi Reliabilitas alat ukur kinerja perawat 0.846 Reabilitas tinggi

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 115 135

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2012

12 126 157

Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007

0 35 105

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI.

0 1 13

A. Karakteristik Perawat - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1. Pengertian Kinerja - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 30

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 7

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 0 18

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 17