2. Data yang digunakan dalam penelitian ini berada dalam parameter waktu yang
sama pada bulan Januari samapai Juni 2012. 3.
Biaya set up tidak diperhitungkan ketika memulai aktivitas produksi. 4.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan linear programming pada pengolahan TBS menjadi CPO.
5. Pembagian jam kerja tetap dibagi kedalam 2 shift.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, asumsi-asumsi dan batasan masalah,
kemudian sistematika penulisan Tugas Akhir BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan tentang sejarah perusahaan, ruang lingkup usaha,
lokasi perusahaan, daerah pemasaran, struktur organisasi, dan produk yang dihasilkan
BAB SWASTA LANDASAN TEORI
Universitas Sumatera Utara
Mejelaskan tentang dasar-dasar teori dan sumber acuan yang mendukung untuk digunakan dalam analisis pemecahan masalah
yang dirumuskan untuk mencapai tujuan penelitian. BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN Menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan sebagai
kerangka dalam pengumpulan data, pengolahan data, maupun pemecahan masalah
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Menguraikan tentang data yang dikumpulkan dan pengolahannya untuk memecahkan masalah sesuai dengan langkah-langkah yang
telah ditentukan BAB VI
ANALISIS DAN EVALUASI Menguraikan tentang pembahasan-pembahasan yang dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dan mengevaluasi perbedaan-perbedaan yang terlihat antara hasil studi dengan fakta
di lapangan, serta memberikan penjelasan secara ilmiah BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN Menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang
diberikan peneliti kepada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara IV atau sering disebut PTPN IV Persero, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan
yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan
tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit CPO dan Inti Sawit Kernel dan produk hilir karet.
Sejarah perusahaan PTPN IV dimulai dari proses nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing pada tahun 1958 oleh pemerintah menjadi
Perusahaan Perkebunan Negara Baru PPN Baru. Kemudian pada tahun 1961 berubah menjadi PPN Aneka Tanaman Antan V.
Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP yang selajutnya pada tahun 1974 bentuk badan
hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan Persero. Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan
BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan
perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1996, 3 tiga BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT
Perkebunan VI Persero, PT Perkebunan VII Persero , PT Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
VSWASTA Persero disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PT Perkebunan Nusantara IV Persero.
Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT Perkebunan Nusantara IV
Persero yang berkedudukan di Jl. Letjend Suprapto No.2 Medan dan salah satu unit usahanya adalah PTPN IV Kebun Airbatu.
Pada mulanya Kebun Air Batu adalah milik swasta asing NV. RCMA Rubber Cultuur Maatschapy Amsterdam Perkebunan Hengelo yang berdiri sejak
tahun 1928 dan PKS beroperasi tahun 1938. Kemudian seiring proses nasionalisasi perusahaan asing, Perkebunan Air Batu menjadi milik pemerintah
dan tergabung kedalam PTPN IV Perseroan. Dalam rangka meningkatkan persaingan dan mengikuti perkembangan
perindustrian global, PTPN IV Kebun Air Batu terus melakukan pembenahan diri dengan melakukan beberpa usaha diantaranya melakukan penerapan :
1. Pengendalian Limbah PKS melalui IPAL
Hal ini dilakukan agar kehadiran perusahaan tidak mencemari lingkungan. Pengendalian ini meliputi limbah cair dari PKS dengan melakukan
pengendalian limbah secara mikro biologis dengan sistem aerobic untuk standar dalam nilai ambang batas. Didalam mengatasi hal tersebut Kebun Air
Batu membangun IPAL Instalasi Pengendalian Air Limbah. 2.
Pengendalia Limbah PKS melalui LAND AFLICATION PTPN IV Kebun Air Batu juga telah menerapkan Land Aflication dengan
mendistribusikan hasil limbah cair PKS ke areal-areal tanaman kebun kelapa
Universitas Sumatera Utara
sawit. Untuk saat ini Land Aflication sedang melayani ± 60 Ha areal
perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan sistem pengaliran melalui pipa yang dipompa melalui kolam IPAL.
3. Serikat Pekerja
Kebun Air Batu memiliki Serikat Pekerja Perkebunan SP.BUN yang beranggotakan seluruh pekerja. Serikat Pekerja merupakan bagian integral dari
perusahaan dalam rangka bersama-sama menjalankan misi dan mewujudkan karyawan yang sejahtera.
4. P2K3 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perusahaan membentuk suatu wadah P2K3 dengan menjalankan kebijakan dan program K3 utuk menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman, dan
sehat sehingga tenaga kerja dapat bekerja secara efisien dan produktif.ntahun 2010 untuk yang ketiga kali menerima sertifikat dan bendera emas dari
pemerintah cq Menteri Tenaga Kerja atas penerapa sistem Manaajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di tempat kerja.
5. ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004
Integrasi kedua sertifikasi ini untuk mendukung perkembangan jaman dan pesatnya permintaan pangsa pasar dunia terhadap Unit Usaha Air Batu, maka
sejak tahun 2007 juga telah menerapkan suatu sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 baik itu pabrik pengolahan kelapa sawit maupun perkebunan
kelapa sawit dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004. Dan pada bulan Oktober 2010 diadakan penggabungan antara ISO 9001:2008 dan ISO
14001:2004 tau lebih dikenal dengan Integrasi sistem secara mandiri. Untuk
Universitas Sumatera Utara
sistem tersebut Unit Usaha Kebun Air Batu juga telah menjalani audit sertifikasi dan surveillance setiap tahun sejak tahun 2007 oleh Badan
Sertifikasi TUV NORD Indonesia, dengan merekomendasikan bahwa Unit Usaha Kebun Air Batu berhak dan layak untuk mendapat sertifikat ISO
9001:2008 dan ISO 14001:2004 6.
RSPO Roundtable on Sustainable Palm Oil Dalam rangka mengantisipasi adanya isu global mengenai kebun kelapa sawit,
Unit Usaha Kebun Air Batu juga telah menerapkan RSPO yang memiliki pengertian bahwa Pengelola perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit
secara berkelanjutan dengan memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi secara terpadu sehingga dapat juga disimpulkan bahwa RSPO juga
akan membawa perkebunan kelapa sawit menjadi perkebunan kelapa sawit Lestari.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha