Validitas dan realiabilitas instrumen penelitian Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah

pengambilan darah dan pengukuran antropometri pada jam dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Subyek penelitian yang tidak hadir pada saat pelaksanaan kegiatan, juga akan dihubungi melalui SMS atau telepon untuk memastikan kehadirannya di dalam penelitian.

5. Validitas dan realiabilitas instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah skinfold caliper merek phi zhi hou du fi ® untuk mengukur lipatan kulit subyek penelitian di area triceps, suprailiac, dan abdominal yang dinyatakan dalam mm. Validitas menunjukan keakuratan dari alatinstumen penelitian untuk dapat mengukur apa yang hendak kita ukur, sedangkan realiabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana hasil pengukuran suatu alatinstrument selalu konsisten dalam pengukuran yang dilakukan berulang kali Notoatmodjo, 2012; Weiner, 2007. Indeks realiabilitas ditunjukan dengan CV Coefficient of Variation Doi and Williams, 2013. Menurut Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik 2011, alatinstrument dikatakan reliable jika CV ≤ 5. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas dan realiabilitas pada skinfold caliper merek phi zhi hou du fi ® dengan cara mengukur lipatan kulit triceps, suprailiac, dan abdominal masing - masing sebanyak 5 kali lima kali replikasi pada partisipan wanita dewasa sehat umur 42 tahun. Hasil yang diperoleh adalah nilai CV pada pengukuran lipatan kulit triceps sebesar 1,34, suprailiac sebesar 0,90, dan abdominal sebesar 1,47. Nilai CV yang dihasilkan pada 3 pengukuran lipatan kulit masing - masing kurang dari 5, sehingga dapat dikatakan bahwa skinfold caliper merek phi zhi hou du fi ® valid dan reliable. Alatinstrumen merek Cobas C 581® yang digunakan untuk mengukur kadar HbA1c di dalam darah, disediakan oleh pihak Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

6. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah

Parameter yang diukur oleh peneliti adalah triceps skinfold thickness, suprailiac skinfold thickness dan abdominal skinfold thickness, sedangkan pengambilan darah subyek penelitian untuk pengukuran nilai HbA1c dilakukan oleh tenaga ahli dari Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Pengukuran triceps skinfold thickness dilakukan dengan cara, subyek penelitian dalam posisi berdiri tegak membelakangi peneliti, posisi tangan lurus disamping pinggang, dan relax tidak kaku atau tegang. Subyek penelitian diminta kesediaannya untuk mengangkat lengan baju agar yang terukur benar - benar adalah lipatan kulit. Peneliti kemudian mencubit dan menarik kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk pada bagian linea mid akromiale - radiale posterior. Lipatannya vertikal dan paralel terhadap garis lengan atas. Langkah selanjutnya adalah Jaw caliper bagian dari skinfold caliper ditempatkan pada lipatan kulit yang terbentuk, dibiarkan beberapa detik agar caliper stabil kemudian dibaca hasilnya. Pengukuran suprailiac skinfold thickness dan abdominal skinfold thickness dilakukan dengan cara, subyek penelitian dalam posisi berdiri tegak berhadapan dengan peneliti, posisi tangan bebas, dan relax tidak kaku atau tegang. Subyek penelitian diminta kesediaannya untuk mengangkat baju agar yang terukur benar - benar adalah lipatan kulit. Bagian kulit yang dicubit dan ditarik untuk pengukuran suprailiac adalah krista iliaka segaris dengan midaksila pada sisi lateral badan. Pada pengukuran abdominal lipatan diambil secara vertikal 5 cm kira - kira di midline belly rectus abdominis dari sisi tangan omphalion titik tengah nevellubang tali pusar. Langkah selanjutnya adalah jaw caliper ditempatkan pada lipatan kulit yang terbentuk, dibiarkan beberapa detik agar caliper stabil kemudian dibaca hasilnya.

7. Pembagian hasil pengukuran antropometri dan pemeriksaan darah