Observasi awal Permohonan izin dan kerjasama

sama untuk diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2012. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan atas pertimbangan yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan identifikasi karakteristik populasi yaitu ciri atau sifat - sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2012; Sastroasmoro dan Ismael, 2011. Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah skinfold caliper merek phi zhi hou du fi ® untuk mengukur lipatan kulit subyek penelitian di area triceps, suprailiac, dan abdominal yang dinyatakan dalam mm, serta Cobas C 581® digunakan untuk mengukur kadar HbA1c di dalam darah yang dinyatakan dalam .

I. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi awal yang dilakukan adalah pencarian informasi mengenai jumlah staf wanita yang masih aktif di Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pencarian tempat atau lokasi yang sesuai untuk pelaksanaan penelitianpengambilan data, dan pencarian laboratorium untuk menganalisis sampel darah subyek penelitian. Hasil dari observasi awal adalah keputusan memilih Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta untuk menganalisis sampel darah subyek penelitian dengan alasan laboratorium tersebut telah terakreditasi.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin pertama diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Ethical clearance dibutuhkan sebab, di dalam penelitian ini menggunakan sampel darah manusia dan hasil penelitian ini dapat dipublikasikan. Ethical clearance diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 dengan nomor Ref: KEFK896EC. Permohonan izin kedua ditujukan kepada Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk memperoleh izin melaksanakan penelitian di lingkungan Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang selanjutnya izin tersebut diteruskan ke Bagian Personalia agar dapat memperoleh izin untuk melibatkan staf wanita Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam penelitian. Izin dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diberikan pada tanggal 04 Agustus 2014 dengan tembusan ditujukan kepada Kepala Biro Personalia untuk menyediakan data staf wanita administratif dan edukatif Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Permohonan izin ketiga ditujukan kepada kepala bagian Rumah Tangga untuk peminjaman ruangan yang akan digunakan dalam penelitian. Izin dari kepala bagian Rumah Tangga diberikan pada tanggal 03 September 2014. Permohonan kerjasama pertama diajukan ke bagian Laboratorium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta untuk pengambilan dan analisis darah. Permohonan kerjasama kedua diajukan kepada subyek penelitian dengan menggunakan informed consent.

3. Pembuatan informed consent dan leaflet