Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2007. Responden penelitian ini adalah karyawan administrasi Universitas Islam Indonesia UII sebanyak 80 orang dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY sebanyak 85 orang. Dari jumlah responden tersebut sebanyak 51 karyawan administrasi Universitas Islam Indonesia UII dan 55 karyawan administrasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY mengisi semua butir pertanyaanpernyataan kuesioner secara lengkap. Dengan demikian jumlah sumber data penelitian ini adalah 106 kuesioner. Berikut ini disajikan tabel sebaran responden dari masing-masing universitas Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian Nama Universitas Sampel Tidak Kembali Rusak Gagal Responden UII 80 29 - - 51 UMY 85 30 - - 55 Jumlah 165 59 - - 106 Respon rate = 165 106 x 100 = 64,24 1. Deskripsi Responden Penelitian a. Jenis Kelamin Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden Laki-laki Perempuan Total No. Nama Universitas f fr f fr f fr 1. UII 39 70,91 16 29,09 55 51,89 2. UMY 37 72,55 14 27,45 51 48,11 Jumlah 76 71,70 30 28,30 106 100 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 76 karyawan atau 71,70 dan perempuan sebanyak 30 karyawan atau 28,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin laki-laki. b. Pendidikan Terakhir Tabel 5.3 Pendidikan Terakhir Responden SMA D3 S1 Total No. Nama Universitas f fr f fr f fr f fr 1. UII 32 62,75 9 17,65 10 19,61 51 51,89 2. UMY 25 45,45 12 21,82 18 32,73 55 48,11 Jumlah 57 53,77 21 19,81 28 26,42 106 100 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa pendidikan formal terakhir karyawan SMA sebanyak 57 karyawan atau 53,77, D3 sebanyak 21 karyawan atau 19,81, dan S1 sebanyak 28 karyawan atau 26,42. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pendidikan terakhir responden adalah SMA. 2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Kultur Lingkungan Kerja 1 Power Distance Tabel 5.4 Kultur Lingkungan Kerja Karyawan Pada Dimensi Power Distance Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 23-28 22 43,14 20 36,36 42 39,62 Sangat Kecil 18-22 24 47,06 27 49,09 51 48,11 Kecil 16-17 4 7,84 5 9,09 9 8,49 Sedang 13-15 1 1,96 3 5,45 4 3,77 Besar 15 Sangat Besar Jumlah 51 100 55 100 106 100 Keterangan: f = frekuensi fr = frekuensi relatif Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 42 karyawan atau 39,62 berasal dari lingkungan kerja dengan power distance sangat kecil, 51 karyawan atau 48,11 berasal dari lingkungan kerja dengan power distance kecil, 9 karyawan atau 8,49 berasal dari lingkungan kerja dengan power distance sedang, 4 karyawan atau 3,77 berasal dari lingkungan kerja dengan power distance besar, dan tidak ada atau 0 karyawan yang berasal dari lingkungan kerja dengan power distance sangat besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan kerja dengan power distance kecil. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 21,48; median = 22; modus = 23; standar deviasi = 2,792 LampiranV hal 157. 2 Collectivism vs Individualism Tabel 5.5 Kultur Lingkungan Kerja Karyawan Pada Dimensi Collectivism vs Individualism Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 26-32 29 56,86 12 21,82 41 38,68 Sangat Kolektif 21-25 18 35,29 25 45,45 43 40,57 Kolektif 18-20 4 7,84 18 32,73 22 20,75 Cukup Kolektif 15-17 Individualis 15 Sangat Individualis Jumlah 51 100 55 100 106 100 Keterangan: f = frekuensi fr = frekuensi relatif Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 41 karyawan atau 38,68 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sangat kolektif, 43 karyawan atau 40,57 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi kolektif, 22 karyawan atau 20,75 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi cukup kolektif, dan tidak ada karyawan atau 0 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi individualis dan dimensi sangat individualis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi kolektif. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 24,19; median = 24; modus = 28; standar deviasi = 3,823 Lampiran V hal 157. 3 Femininity vs Masculinity Tabel 5.6 Kultur Lingkungan Kerja Karyawan Pada Dimensi Femininity vs Masculinity Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 19-24 31 60,78 24 43,64 55 51,89 Sangat Feminin 16-18 16 31,37 17 30,91 33 31,13 Feminin 13-15 4 7,84 12 21,82 16 15,09 Sedang 11-12 2 3,64 2 1,89 Maskulin 11 Sangat Maskulin Jumlah 51 100 55 100 106 100 Keterangan: f = frekuensi fr = frekuensi relatif Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 55 karyawan atau 51,89 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sangat feminin, 33 karyawan atau 31,13 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi feminin, 16 karyawan atau 15,09 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sedang, 2 karyawan atau 1,89 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi maskulin, dan tidak ada karyawan atau 0 berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sangat maskulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan kerja dengan dimensi sangat feminin. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 18,53; median = 19; modus = 18; standar deviasi = 2,684 Lampiran V hal 157. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Uncertainty Avoidance Tabel 5.7 Kultur Lingkungan Kerja Karyawan Pada Dimensi Uncertainty Avoidance Nama Universitas Skor UII UMY Total f fr f fr f fr Kriteria 19-24 31 60,78 22 40 53 50 Sangat Lemah 16-18 16 31,37 21 38,18 37 34,91 Lemah 13-15 4 7,84 11 20 15 14,15 Cukup Lemah 11-12 1 1,82 1 0,94 Kuat 11 Sangat Kuat Jumlah 51 100 55 100 106 100 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 53 karyawan atau 50 berasal dari lingkungan kerja dengan uncertainty avoidance sangat lemah, 37 karyawan atau 34,91 berasal dari lingkungan kerja dengan uncertainty avoidance lemah, 15 karyawan atau 14,15 berasal dari lingkungan kerja dengan uncertainty avoidance cukup lemah, dan 1 karyawan atau 0,94 berasal dari lingkungan kerja dengan uncertainty avoidance kuat dan tidak ada karyawan atau 0 berasal dari lingkungan kerja dengan uncertainty avoidance sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari lingkungan kerja dengan uncertainty avoidance sangat lemah. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 18,56; median = 18,50; modus = 19; standar deviasi = 2,788 Lampiran V hal 157 Berikut ini disajikan deskripsi kultur lingkungan kerja yang mencakup dimensi power distance, collectivism vs individualism, femininity vs masculinity , dan uncertainty avoidance. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.8 Kultur Lingkungan Kerja Karyawan Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 87-108 26 50,98 14 25,45 40 37,74 Sangat kondusif 71-86 24 47,06 33 60 57 53,77 Kondusif 60-70 8 14,55 8 7,55 Cukup kondusif 50-59 1 1,96 1 0,94 Tidak kondusif 50 Sangat tidak kondusif Jumlah 51 100 55 100 106 100 Tabel 5.8 menunjukkan bahwa kultur lingkungan kerja karyawan yang terkategorikan sangat kondusif sebanyak 40 karyawan atau 37,74, terkategorikan kondusif sebanyak 57 karyawan atau 53,77, terkategorikan cukup kondusif sebanyak 8 karyawan atau 7,55, terkategori tidak kondusif sebanyak 1 karyawan atau 0,94 dan tidak ada karyawan atau 0 yang berasal dari kultur lingkungan kerja karyawan yang terkategorikan sangat tidak kondusif. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kultur lingkungan kerja yang kondusif. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai dengan mean = 82,75; median = 82,50; modus = 83; standar deviasi = 10,323 Lampiran V hal 160. b. Locus of Control Tabel 5.9 Locus of Control Karyawan Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 45-58 32 62,75 30 54,55 62 58,49 Internal 29-44 19 37,25 25 45,45 44 41,51 Eksternal Jumlah 51 100 55 100 106 100 Tabel 5.9 menunjukkan bahwa tingkat locus of control dari 62 karyawan atau 58,49 terkategorikan internal dan 44 karyawan atau 41,51 terkategorikan eksternal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden terkategorikan karyawan dengan locus of control internal. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 44,80; median = 45; modus = 42; standar deviasi = 3,109 Lampiran V hal 161. c. Kecerdasan Emosional Tabel 5.10 Kecerdasan Emosional Karyawan Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 78-96 25 49,02 19 34,56 44 41,51 Sangat tinggi 63-77 25 49,02 33 60 58 54,72 Tinggi 54-62 1 1,96 3 5,45 4 3,77 Sedang 44-53 Rendah 44 Sangat rendah Jumlah 51 100 55 100 106 100 Tabel 5.10 menunjukkan bahwa kecerdasan emosional karyawan yang terkategorikan sangat tinggi sebanyak 44 karyawan atau 41,51, terkategorikan tinggi sebanyak 58 karyawan atau 54,72, terkategorikan sedang sebanyak 4 karyawan atau 3,77, dan tidak ada karyawan atau 0 terkategorikan mempunyai kecerdasan emosional yang rendah dan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 75,73; median = 745; modus = 71; standar deviasi = 7,210 Lampiran V hal 164. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Kualitas Pelayanan Karyawan Tabel 5.11 Kualitas Pelayanan Karyawan Nama Universitas UII UMY Total Skor f fr f fr f fr Kriteria 71-88 11 21,57 16 29,09 27 25,47 Sangat baik 58-70 37 72,55 34 61,82 71 66,98 Baik 49-57 3 5,88 5 9,09 8 7,55 Sedang 40-48 Buruk 40 Sangat buruk Jumlah 51 100 55 100 106 100 Tabel 5.11 menunjukkan bahwa kualitas karyawan yang terkategorikan sangat baik sebanyak 27 karyawan atau 25,47, terkategorikan baik sebanyak 71 karyawan atau 66,98, terkategorikan sedang sebanyak 8 karyawan atau 7,55, dan tidak ada karyawan atau 0 terkategorikan mempunyai kualitas pelayanan yang buruk dan sangat buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kualitas pelayanan yang baik. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 66,57; median = 66,50; modus = 67; standar deviasi = 6,932 Lampiran V hal 166

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

0 1 212

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Janabadra dan Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta.

1 1 207

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Sanata Dharma dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

0 2 205

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan.

0 2 166

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

1 2 293

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan - USD Repository

0 0 164

SKRIPSI PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 205

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 2 203

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Janabadra dan Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta - USD Re

0 0 205

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 210