Teknik Analisis Data Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat, diperlukan analisis data yang benar, sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. a. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorav-Smirnov. Dinyatakan dalam rumus sebagai berikut : Dmaximum = [SnX 1 - SnX 2 ] Keterangan : Dmaximum = deviasi maximum SnX 1 = distribusi kumulatif yang ditentukan SnX 2 = distribusi kumulatif yang diobservasi Kriteria penerimaan: - Jika nilai F hitung dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. - Jika nilai F hitung dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 maka distribusi data dikatakan normal. b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa buah rata-rata yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel yang telah diambil dari setiap populasi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparisasikan tersebut homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang dikuadratkan. Adapun langkah-langkah uji homogenitas menurut Sudjana, 2002: 250 untuk uji F adalah : Varians terbesar Varians terkecil Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan pembilang dk pembilang n – 1 dan dk penyebut n – 1. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel F hitung ≤ F tabel , maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan dianalisis homogen. 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis varians Uji F atau One Way Anova yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan jelas antara rata-rata hitung tiga kelompok atau lebih. Asumsi yang digunakan dalam pengujian Anova adalah populasi yang akan diuji berdistribusi normal, varians dari populasi tersebut adalah sama, sampel tidak berhubungan satu dengan lain sampel bersifat independen. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS. a. Perumusan hipotesis 1 Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. 2 Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. 3 Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. b. Penentuan Taraf Signifikasi Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan db= n-2. c. Penarikan Kesimpulan 1 Sig taraf nyata 0,05 maka HO ditolak 2 Sig taraf nyata 0,05 maka HO diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Identitas Sekolah

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 1 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 0 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa sekolah menengah kejuruan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 118

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung.

0 1 134

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

0 0 137

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung - USD Repository

0 0 132