Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat

D. Kerangka Berpikir

1. Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan Orang Tua. Kebanyakan orang tua yang berpendidikan tinggi, menginginkan anaknya juga bisa berpendidikan tinggi, bahkan lebih tinggi dari orang tuanya. Untuk mencapai pendidikan yang tinggi Universitas, maka orang tua akan mengarahkan anaknya dari SMP untuk melanjutkan ke SMA, bukan SMK. Biasanya orang tua yang berpendidikan tinggi, akan selalu membimbing dan mengarahkan anak-anaknya dari kecil, agar saat anak beranjak dewasa juga memiliki pendidikan tinggi, sehingga pengaruh orang tua terhadap anak cukup dominan. Karena anak tersebut selalu dibimbing dan diarahkan dari kecil, maka minat anak tersebut untuk masuk SMK juga hampir tidak ada. Hal ini disebabkan karena lulusan SMK lebih diharapkan untuk bekerja atau berwiraswasta dari pada untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, adalah berbanding terbalik seperti hukum permintaan. Semakin tinggi pendidikan orang tua, semakin kecil minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Sebaliknya semakin rendah pendidikan orang tua, semakin besar minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Dan tentu saja rumus tersebut berlaku seperti hukum permintaan, adanya cateris paribus artinya faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK dianggap tidak ada. Karena selain tingkat pendidikan orang tua, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK, antara lain faktor ekonomi orang tua, faktor lingkungan status sosial ekonomi orang tua, dan lain-lain.

2. Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat

Pendapatan Orang Tua. Konsep utama pendidikan sebagaimana tercakup dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni sebagai media pencerdasan warga negara, maupun UUD 1945 pasal 31, dimana semua warga negara berhak atas pendidikan yang layak. Kalau kita melihat UU No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan juga UUD 1945 pasal 31, memang setiap orang tua berkewajiban untuk menyekolahkan anak-anaknya sebaik mungkin, sesuai dengan perkembangan jaman. Karena di jaman sekarang, anak yang berpendidikan rendah akan relatif lebih sulit untuk mencari pekerjaan. Tetapi mungkin orang tua yang mempunyai pendapatan per bulan relatif kecil, biasanya setelah lulus SMP anaknya akan lebih diarahkan untuk masuk ke SMK. Biasanya orang tua yang pendapatannya relatif kecil, akan selalu membimbing dan mengarahkan anak-anaknya dari kecil, agar setelah beranjak dewasa dapat segera bekerja atau berwiraswasta agar dapat membantu meringankan beban orang tua. Karena anak tersebut selalu dibimbing dan diarahkan dari kecil, maka minat anak tersebut untuk melanjutkan ke SMK semakin besar, karena SMK memang pilihan yang tepat bagi anak yang ingin cepat bekerja atau berwiraswasta. Di SMK memang diberi keterampilan khusus untuk membekali anak agar dapat berwiraswasta atau bekerja setelah lulus SMK. Kita ambil sebuah contoh di SMK 6 Yogyakarta. Semua jurusan di sekolah tersebut memiliki unit usaha yang semuanya telah mampu mendatangkan pendapatan pihak sekolah. Seperti jurusan tata busana yang memiliki unit usaha garmen, jurusan tata boga dengan unit usaha catering dan patisserie pembuatan kue, jurusan kecantikan rambut dan kulit dengan unit usaha salon, serta jurusan hotel dan restoran yang memiliki hotel “Edohotel” yang berada di kompleks sekolah dan lain-lain. Sementara di SMK PIRI 1 Yogyakarta, kelas unggulannya adalah jurusan otomotif yang mengembangkan bengkel resmi Yamaha sebagai unit usaha sekolah tersebut. Dari keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua adalah berbanding terbalik seperti hukum permintaan. Semakin besar pendapatan orang tua, semakin kecil minat siswa untuk melanjutkan ke SMK, sebaliknya semakin kecil tingkat pendapatan orang tua semakin besar minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Dan tentu saja rumus tersebut berlaku seperti hukum permintaan, adanya cateris paribus. Artinya kalau faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK dianggap tidak ada. Karena selain tingkat pendapatan orang tua, masih banyak faktor- faktor lain yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK, antara lain faktor lingkungan, status sosial, dan lain-lain.

3. Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Jenis

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 1 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 0 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa sekolah menengah kejuruan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 118

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung.

0 1 134

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

0 0 137

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung - USD Repository

0 0 132