Teknik Pengumpulan Data Uji Coba Instrumen

Tabel 3.4 Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke Sekolah Menengah Kejuruan No. Keterangan Skor Untuk Keterangan Positif Negatif 1. Sangat Setuju 4 1 2. Setuju 3 2 3. Tidak Setuju 2 3 4. Sangat Tidak Setuju 1 4

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang status sosial ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Tabel 3.5 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel No Sub Variabel No Butir Status sosial ekonomi orang tua 1. Status sosial ekonomi orang tua a. Tingkat pendidikan orang tua b. Tingkat pekerjaan orang tua c. Tingkat pendapatan orang tua 1,2 3,4 5,6 Minat melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan 1. Individu a. Cita-cita b. Adanya kesesuaian dengan keinginan pribadi c. Adanya perasaan tertarik untuk melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan d. Kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik e. Kecenderungan untuk membuka usaha sendiri berwirausaha 1 2,3 4 5,15 14 2. Lingkungan Keluarga a. Perhatian pada masa depan anak b. Pemberian wawasan pendidikan c. Harapan orang tua 6 7,9 8,10 3. Lingkungan Sekolah a. Harapan guru b. Teman 11 12,13 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan catatan suatu subjek yang dilakukan individu atau lembaga-lembaga Suharsimi, 2006:158. Metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, dokumen, notulen, catatan harian untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Dokumentasi digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu minat siswa untuk melanjutkan ke SMK di SMP N 2 Berbah.

G. Uji Coba Instrumen

Untuk mengetahui apakah alat atau instrumen yang digunakan itu benar- benar dapat dijadikan alat ukur terutama instrumen kuesioner, maka perlu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah Suharsimi, 1997; 144. Uji validitas dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut Suharsimi, 1997; 146 : { } ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 2 2 2 2 y N x N y x xy N y x R xy Keterangan : N : Jumlah pertanyaan X : Skor masing-masing item tes ke I y : Skor total setiap item tes ke I r x : Koefisien korelasi ∑ x : jumlah perkalian antara x dan y ∑ x : jumlah nilai x ∑ y : jumlah nilai y ∑x : jumlah X kuadrat ∑y : jumlah Y kuadrat α : taraf nyata 5 Untuk mengetahui sahih tidaknya dapat diketahui dengan besarnya r tabel dari r hitung. Apabila r hitung dari suatu butir kuesioner sama atau lebih besar daripada r tabel, maka butir tersebut dikatakan valid. Sebaliknya apabila r hitung lebih kecil daripada r tabel, maka butir tersebut dikatakan tidak valid. Untuk korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya harga koefisien korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi Product Moment pada tabel. Jika r perhitungan lebih besar daripada r tabel, maka soal tersebut dikatakan valid, sebaliknya jika perhitungan lebih kecil daripada r tabel maka soal tersebut dikatakan tidak valid. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Item Variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke Sekolah Menengah Kejuruan No. Butir Soal r hitung r tabel Keterangan butir1 0,850 0, 361 Valid butir2 0,717 0, 361 Valid butir3 0,614 0, 361 Valid butir4 0,775 0, 361 Valid butir5 0,731 0, 361 Valid butir6 0,565 0, 361 Valid butir7 0,735 0, 361 Valid butir8 0,802 0, 361 Valid butir9 0,723 0, 361 Valid butir10 0,671 0, 361 Valid butir11 0,757 0, 361 Valid butir12 0,663 0, 361 Valid butir13 0,504 0, 361 Valid butir14 0,731 0, 361 Valid butir15 0,415 0, 361 Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data responden n sebanyak 30 responden dan α = 5 diperoleh r tabel sebesar 0,361. Oleh karena seluruh item memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan mengenai minat siswa untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Suharsimi, 1997; 154. Untuk menguji reliabilitas, dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Croncbach sebagai berikut Suharsimi, 1997; 171. r = Keterangan : r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan item ∑ σ = jumlah variasi butir σ = variasi total Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut: n n x x 2 2 2 ∑ ∑ = σ Keterangan: n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut Suharsimi, 1997; 245 : 1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 dikategorikan tinggi 2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 dikategorikan cukup 3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 dikategorikan agak rendah 4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 dikategorikan rendah 11 ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ −1 k k ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ∑ 2 2 1 t b σ σ 11 5. Antara 0,000 sampai dengan 0,200 dikategorikan sangat rendah tak berkolerasi Menurut Nunally, instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai koefisien Alpha Cronbach 0, 6 Imam Ghozali, 2007: 42. Sebaliknya apabila hasil nilai koefisien Alpha Cronbach 0,6, maka instrumen tersebut dikatakan belum reliabel. Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel r hitung Kriteria Reliabilitas Status Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke Sekolah Menegah Kejuruan 0,938 0, 6 Reliabel Dari 15 item variabel Minat Siswa Melanjutkan ke Sekolah Menegah Kejuruan diperoleh hasil koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,938 yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa 15 item tersebut adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 1 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 0 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 18

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMA N 2 SUKOHAR

0 1 14

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa sekolah menengah kejuruan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 118

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung.

0 1 134

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

0 0 137

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung - USD Repository

0 0 132