Himpunan H disebut subgrup dari G ditulis H

dengan 0 ≤ r n. Maka e G = a t = a nq + r = a nq ∗ a r = a n q ∗ a r = e G q ∗ a r = a r . Padahal dari i diketahui bahwa n adalah bilangan bulat positif terkecil sedemikian sehingga a n = e G , maka haruslah r = 0. Ini menunjukkan bahwa t = nq. ⇐ Jika n adalah faktor dari t, maka t = nw. Jadi a t = a nw = a n w = e G w = e G . iii Ambil sembarang a m ∈ 〈 a 〉 untuk suatu m ∈

Z. Menurut algoritma pembagian

pada bilangan bulat, terdapat dengan tunggal bilangan bulat u dan v sedemikian sehingga m = nu + v dengan 0 ≤ v n. Maka a m = a nu + v = a nu ∗ a v = a n u ∗ a v = e G u ∗ a v = a v . Jadi a m sama dengan tepat salah satu dari a , a 1 , a 2 , …, a n − 1 . Untuk menunjukkan bahwa elemen-elemen a , a 1 , a 2 , …, a n − 1 saling berbeda, misalkan a v = a w di mana 0 ≤ v n dan 0 ≤ w n. Jika v ≥ w, maka a v − w = e G dengan v − w ≥ 0. Dan menurut ii, n adalah faktor dari v − w. Tetapi perhatikan bahwa 0 ≤ v − w n, maka haruslah v − w = 0, yaitu v = w. Demikian juga analog untuk w ≥ v. Jadi 〈 a 〉 = {e G , a, a 2 , …, a n − 1 }. ■ Definisi 2.2.5 Order Elemen. Jika terdapat bilangan bulat positif terkecil n sedemikian sehingga a n = e G , maka n disebut order a dalam grup G, dinotasikan ο a. Tetapi jika tidak terdapat bilangan bulat positif terkecil yang dimaksud di atas, maka a dikatakan berorder takhingga. Akibat 2.2.5. Jika G grup dan a ∈ G, maka ο a = 〉 〈 a . BUKTI. Jika ο a = n, maka menurut Teorema 2.2.4iii, 〈 a 〉 = {e G , a, a 2 , …, a n − 1 }, sehingga 〉 〈 a = n = ο a. Jika a berorder takhingga, maka tidak terdapat bilangan bulat positif terkecil n sedemikian sehingga a n = e G . Jadi a r ≠ a s untuk setiap bilangan bulat r dan s, sehingga 〉 〈 a takhingga. ■ Definisi 2.2.6. Jika a ∈ G dan G = 〈 a 〉 , maka grup G disebut grup siklik yang dibangun atau dihasilkan oleh a. Contoh 2.2.2. Grup Z adalah grup siklik yang dihasilkan oleh 1 atau − 1. Perhatikan bahwa di sini 1 n adalah 1 + 1 + … + 1 = n1. Jika G grup siklik yang dihasilkan oleh a ∈ G, maka setiap elemen dalam G berbentuk a k untuk suatu k ∈

Z. Jika G berorder n, maka G

= {e G , a, a 2 , …, a n − 1 }. Selanjutnya faktor persekutuan terbesar dari k dan n ditulis k, n. Teorema 2.2.6 Sifat-sifat Grup Siklik. Jika G grup siklik berorder n yang dihasilkan oleh a ∈ G dan 1 ≤ k n, maka i G grup komutatif. ii Setiap subgrup dari G adalah siklik. iii a k membangun subgrup berorder , n k n .