maka nZ Ideal dan Teorema Isomorfisma
Jika I ideal dalam gelanggang R, maka I subgrup normal dalam grup aditif komutatif R, sehingga dapat dibentuk grup faktor
I R
dengan operasi penjumlahan dan bersifat komutatif Lema 2.2.14. Elemen-elemen dalam
I R
adalah koset-koset kanan dari I dalam R yang berbentuk I
+ r dengan r
∈ R. Teorema berikut ini menunjukkan
bahwa I
R adalah gelanggang. Seperti halnya grup faktor, maka syarat supaya
I R
gelanggang adalah I ideal dalam R. Dengan perkataan lain, jika I ideal dalam R, maka I
R gelanggang.
Teorema 2.5.4.
Jika R gelanggang dan I ideal dalam R, maka I
R =
{I +
r : r ∈
R} adalah gelanggang terhadap operasi penjumlahan dan perkalian yang didefinisikan dengan
I +
a +
I +
b =
I +
a +
b I
+ a
⋅ I
+ b
= I
+ a
⋅ b
untuk setiap I +
a, I +
b ∈
I R
.
BUKTI. Sudah ditunjukkan
I R
grup komutatif terhadap operasi +
. Tinggal ditunjukkan operasi ⋅
bersifat tertutup dan asosiatif, dan berlaku hukum distributif. Ditunjukkan dahulu operasi
⋅ pada
I R
terdefinisi dengan baik, yaitu jika I +
a
1
= I
+ a
2
dan I +
b
1
= I
+ b
2
, maka I
+ a
1
⋅ b
1
= I
+ a
2
⋅ b
2
. Jika I +
a
1
= I
+ a
2
dan I +
b
1
= I
+ b
2
, maka a
1
= n
1
+ a
2
dan b
1
= n
2
+ b
2
untuk suatu n
1
, n
2
∈ I. Sekarang, a
1
⋅ b
1
= n
1
+ a
2
⋅ n
2
+ b
2
= n
1
⋅ n
2
+ n
1
⋅ b
2
+ a
2
⋅ n
2
+ a
2
⋅ b
2
= n
3
+ a
2
⋅ b
2
di mana n
3
= n
1
⋅ n
2
+ n
1
⋅ b
2
+ a
2
⋅ n
2
.
Maka a
1
⋅ b
1
+ −
a
2
⋅ b
2
= n
3
∈ I sebab I ideal. Karena R grup aditif, maka menurut
Lema 2.2.9, I +
a
1
⋅ b
1
= I
+ a
2
⋅ b
2
. Ambil sembarang I +
a, I +
b, I +
c ∈
I R
. Jelas di sini operasi
⋅ pada
I R
bersifat tertutup. Dan operasi ⋅
pada I
R bersifat asosiatif,
yaitu I +
a ⋅
I +
b ⋅
I +
c =
I +
a ⋅
b ⋅
I +
c =
I +
a ⋅
b ⋅
c =
I +
a ⋅
b ⋅
c =
I +
a ⋅
I +
b ⋅
c =
I +
a ⋅
I +
b ⋅
I +
c. Selanjutnya, I +
a +
I +
b ⋅
I +
c =
I +
a +
b ⋅
I +
c =
I +
a +
b ⋅
c =
I +
a ⋅
c +
b ⋅
c =
I +
a ⋅
c +
I +
b ⋅
c =
I +
a ⋅
I +
c +
I +
b ⋅
I +
c. Secara analog, maka I +
c ⋅
I +
a +
I +
b =
I +
c ⋅
I +
a +
I +
c ⋅
I +
b, sehingga dalam I
R berlaku hukum distributif. ■
Definisi 2.5.5.
Gelanggang I
R =
{I +
r : r ∈
R} disebut gelanggang faktor.
Lema 2.5.5.
Jika R gelanggang komutatif dan I ideal dalam R, maka I
R komutatif.
BUKTI. Ambil sembarang I
+ r
1
, I +
r
2
∈ I
R untuk suatu r
1
, r
2
∈ R. Didapat I
+ r
1
⋅ I
+ r
2
= I
+ r
1
⋅ r
2
= I
+ r
2
⋅ r
1
= I
+ r
2
⋅ I
+ r
1
. Jadi I
R komutatif.
■
Teorema 2.5.6.
Jika R gelanggang komutatif dengan elemen satuan dan M ideal dalam R, maka M ideal maksimal jika dan hanya jika
M R
medan.
BUKTI. ⇒
Ambil sembarang M +
a ∈
M R
dengan M +
a ≠
M +
0. Maka a ∉
M. Kemudian ditunjukkan bahwa M
+ a mempunyai invers multiplikatif. Misalkan
N =
{r ⋅
a +
m : r ∈
R dan m ∈
M}. Akan dibuktikan bahwa N ideal dalam R. Karena 0
= ⋅
a +
∈ N, maka N
≠ ∅
. Jika r
1
⋅ a
+ m
1
, r
2
⋅ a
+ m
2
∈ N, maka
r
1
⋅ a
+ m
1
+ −
r
2
⋅ a
+ m
2
= r
1
+ −
r
2
⋅ a
+ m
1
+ −
m
2
∈ N untuk
suatu r
1
, r
2
∈ R dan m
1
, m
2
∈ M. Untuk sembarang r
∈ R, maka r
⋅ r
1
⋅ a
+ m
1
= r
⋅ r
1
⋅ a
+ r
⋅ m
1
∈ N. Dan karena R komutatif, maka r
1
⋅ a
+ m
1
⋅ r
= r
1
⋅ r
⋅ a
+ m
1
⋅ r
∈ N. Jadi N ideal dalam R Teorema 2.5.1. Perhatikan
bahwa untuk ∀
m ∈
M, 0 ⋅
a +
m =
m ∈
N. Lagipula a ∉
M tetapi 1
R
⋅ a
+ =
a ∈
N. Ini menunjukkan bahwa M ⊂
N. Padahal M ideal maksimal dalam R, maka haruslah N
= R. Jadi 1
R
∈ N, sehingga 1
R
= r
⋅ a
+ m. Sekarang, M
+ 1
R
= M
+ r
⋅ a
+ m
= M
+ r
⋅ a
+ M
+ m
= M
+ r
⋅ a
= M
+ r
⋅ M
+ a. Ini
berarti ∃
M +
r ∈
M R
sedemikian sehingga M +
r ⋅
M +
a =
M +
1
R
. Terbukti
M R
medan. ⇐
Diasumsikan M
R medan, akan ditunjukkan M ideal maksimal. Andaikan M
bukan ideal maksimal. Maka terdapat ideal N sedemikian sehingga M ⊂
N ⊂
R. Jelas M ideal dalam N, sehingga dapat dibentuk gelanggang faktor
M N
. Akan dibuktikan
M N
ideal dalam M
R . Jika M
+ n
∈ M
N dengan n
∈ N, maka
sembarang M +
r ∈
M R
dengan r ∈
R, M +
r ⋅
M +
n =
M +
r ⋅
n ∈
M N
sebab N ideal dalam R. Juga M +
n ⋅
M +
r ∈
M N
. Jadi M
N ideal dalam
M R
. Dengan demikian {M +
0} ⊂
M N
⊂ M
R . Padahal menurut Teorema
2.5.3, medan M
R hanya memuat ideal-ideal {M
+ 0} dan
M R
. Timbul suatu kontradiksi. Jadi haruslah M ideal maksimal.
■
Teorema 2.5.7.
Ideal sejati I dalam gelanggang komutatif R dengan elemen satuan adalah ideal prima jika dan hanya jika
I R
daerah integral.
BUKTI. ⇒
Sudah dibuktikan bahwa jika I ideal dalam R, maka I
R gelanggang komutatif.
Akan ditunjukkan bahwa jika I ideal prima, maka I
R daerah integral. Ambil
sembarang I +
a, I +
b ∈
I R
. Jika I +
a ⋅
I +
b =
I +
a ⋅
b =
I +
0, maka haruslah a
⋅ b
∈ I. Karena I ideal prima, maka a
∈ I atau b
∈ I. Ini menunjukkan
I +
a =
I +
0 atau I +
b =
I +
0. Terbukti
I R
daerah integral. ⇐
Ambil sembarang r
1
, r
2
∈ R. Jika r
1
⋅ r
2
∈ I, maka I
+ r
1
⋅ r
2
= I
+ 0. Karena
I R
adalah daerah integral, maka jika I +
r
1
⋅ r
2
= I
+ r
1
⋅ I
+ r
2
= I
+ 0,
haruslah I +
r
1
= I
+ 0 atau I
+ r
2
= I
+ 0. Ini berarti r
1
∈ I atau r
2
∈ I.
Terbukti I ideal prima. ■
Teorema 2.5.8.
Setiap ideal maksimal I dalam gelanggang komutatif R dengan elemen satuan adalah ideal prima.
BUKTI. Jika I ideal maksimal dalam R, maka I
≠ R. Dari Teorema 2.5.6,
I R
medan. Karena medan adalah daerah integral, maka dari Teorema 2.5.7, I ideal prima.
■
Berikutnya didefinisikan pemetaan gelanggang yang merupakan homomorfisma.
Definisi 2.5.6.
Misalkan R dan S adalah gelanggang-gelanggang. Maka pemetaan θ
: R →
S disebut
homomorfisma gelanggang jika dan hanya jika
θ a
+ b
= θ
a +
θ b dan
θ a
⋅ b
= θ
a ⋅
θ b
untuk setiap a, b ∈
R.
Contoh 2.5.2.
Didefinisikan θ
: Z →
Z
n
dengan aturan
θ a
= [a] untuk setiap a
∈