Menentukan Latar Belakang Masalah

9  Mengukur variabel-variabel penelitian.  Menilai dampak dari variabel-variabel terkait dengan isumasalah yang diteliti.  Menguji teori yang sudah ada.  Melakukan generalisasi hasil-hasil penelitian pada sejumlah besar orang.

b. Melakukan Kajian Literatur

Kajian literatur adalah ringkasan artikel-artikel jurnal penelitian, buku-buku, dan dokumen lain yang mendeskripsikan hasil-hasil penelitian terdahulu dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas, disusun sesuai topik-topik tertentu, dan menginformasikan pada para pembaca posisi dari penelitian yang bersangkutan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Dalam sebuah penelitian, kajian literatur memiliki peran beberapa peran penting. Pertama, kajian literatur mendeskripsikan tentang kaitan atau posisi antara penelitian yang bersangkutan dengan penelitian-penelitian lain yang terdahulu, dan bahwa penelitian ini memiliki posisi yang penting dan unik untuk semakin melengkapi literatur yang sudah ada mengenai isumasalah yang sedang dibahas. Sebuah penelitian tidak akan memberi kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan jika ia hanya merupakan duplikasi dari penelitian yang sudah ada. Kedua, dengan kajian literatur peneliti dapat memberi bukti-bukti tentang pentingnya penelitian yang sedang dilakukan ini bagi pihak-pihak lain. Misalnya bahwa penelitian ini menawarkan ide-ide yang baru dalam pendidikan, bahan untuk membuat kebijakan, dan praktek-praktek yang dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran di dalam kelas. Ketiga, bagi seorang peneliti melakukan kajian literatur akan mengasah keterampilannya dalam memanfaatkan perpustakaan baik secara langsung maupun secara on-line, menelusuri dan mengidentifikasi informasi yang relevan, keduanya merupakan hal yang krusial dalam melaksanakan penelitian. Dengan mengkaji berbagai litertatur yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan memperoleh gambaran, bagaimana peneliti lain melaksanakan dan menulis hasil-hasil penelitiannya. Dari berbagai literatur yang dikaji tersebut, peneliti dapat memilih contoh dan model penelitian yang sesuai untuk diterapkan pada penelitiannya sendiri. Walapun hasil kajian literatur ditempatkan dalam bab tersendiri, namun kutipan atau penggunaan hasil kajian tersebut dapat berada diseluruh bagian laporan hasil 10 penelitian, mulai dari pendahuluan sampai dengan penutup. Dalam penelitian kuantitatif, pada bagian pendahuluan latar belakang masalah peneliti banyak menyebut mengenai hasil-hasil kajian yang sudah dilakukan sebelumnya minimal dengan menyebut nama-nama para penelitinya serta tahun penelitiannya. Hal ini dilakukan untuk menekankan pentingnya masalah yang akan diteliti serta memperkuat landasan untuk menetapkan tujuan penelitian dan batasan masalah penelitian. Pada bagian akhir, kajian literatur digunakan untuk membandingkan antar hasil- hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dengan hasil-hasil penelitian terdahulu. Perbandingan tersebut dilakukan baik untuk memperkuat hasil-hasil penelitian terdahulu atau justru menyanggah.

c. Menetapkan Tujuan Penelitian, Hipotesis, dan Batasan Masalah

Tujuan penelitian merupakan pernyataan-pernyataan yang memberi arah pada pelaksanaan peneltian. Tujuan penelitian dapat dicantumkan pada bagian akhir dari pendahuluan latar belakang masalah. Tujuan penelitian yang dicantumkan dalam bagian akhir pendahuluan bersifat umum. Seringkali, tujuan dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus merupakan rincian dari tujuan umum, yang berbentuk daftar tujuan. Jika peneliti juga merumuskan tujuan khusus penelitian, maka penulisannya diletakkan pada bagian terpisah dari pendahuluan. Batasan masalah research questions adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang akan dijawab melalui penelitian tersebut sehingga dapat memberikan solusi atas isu atau masalah yang telah diungkap dalam bagian bab latar belakang masalah. Batasan masalah berbentuk daftar pertanyaan yang biasanya berkaitan dengan tujuan khusus yang sudah dinyatakan sebelumnya. Dalam penelitian kuantitatif, batasan masalah adalah daftar pertanyaan yang terkait dengan hubungan antar atribut atau karakteristik dari variabel-variabel yang diteliti. Hipotesis adalah pernyataan-pernyataan yang disusun dalam bentuk sebuah daftar yang merupakan prediksi tentang keterkaitan atau hubungan dari berbagai variabel yang dikaji dalam penelitian tersebut. Hipotesis umumnya hanya digunakan dalam penelitian kuantitatif, karena salah satu fungsi dari penelitian kuantitatif adalah untuk memberikan prediks atau generalisasi atas keterkaitan antar variabel. Daftar hipotesis yang disusun oleh peneliti akan berkaitan dengan batasan masalah yang sudah disusun sebelumnya jumlahnya sama. Peneliti kuantitatif dapat merumuskan batasan masalah dan hipotesis penelitian secara bersama, atau hanya salah satu dari